Reformasi MSDM Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran 9/6/2018 Reformasi MSDM Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Makassar Tahun 2014
9/6/2018 Urgensi dan Peran SDM Azhar Kasim: Efektivitas peranan pemerintah dalam menciptakan kesempatan melalui kebijakan publik dan program untuk meningkatkan daya saing nasional sangat tergantung pada efektivitas administrasi publik, termasuk pegawai negeri sipil. Jatuhnya seorang pemimpin negara (presiden, perdana menteri) tidak otomatis akan meruntuhkan negara. Namun jatuhnya eksistensi SDM pemerintah (aparat) sudah pasti akan meruntuhkan negara. 9/6/2018
Reformasi di lingkungan kantor pemerintah dilakukan melalui perbaikan tiga aspek: Aspek PELAYANAN yg terdiri dari dua indikator: (1) pelayanan yang cepat, tepat dan murah, dan 2) pelayanan yang responsif terhadap pelanggan. Aspek MSDM yang diyakini dapat membantu mempercepat peningkatan kualitas pelayanan dengan indikator: 1) rekruitmen dan seleksi, 2) perlatihan dan pengembangan, dan 3) penilaian prestasi kerja, 4) uraian jabatan, perencanaan dan pengembangan karier pegawai, 5) gaji/upah. Aspek KETERBUKAAN atau transparansi laporan keuangan yang dapat dilihat dari penerimaan dan penggunaan dana di lingkungan kantor pemerintah.
Lawrence & Dryer: upaya yang dilakukan dalam penataan SDM berkaitan dgn perubahan paradigma organisasi publik: Anggota organisasi harus mengenal luasnya cakupan tujuan, standar etika dan prinsip2 kerja organisasi, dengan menekankan nilai efisiensi dan inovasi. Mengingat kompleksitas informasi dari lingkungan organisasi seharusnya mempekerjakan para ahli (knowledge based) untuk mendukung pembelajaran organisasi. Peter F. Drucker: basic economic resource tidak lagi bertumpu pada modal kekayaan alam, atau tenaga kerja, melainkan lebih ditentukan oleh knowledge pegawai. Brain power individu lebih berarti jika berubah menjadi brain power organisasi. 9/6/2018
Knowledge sebagai kekuatan organisasi merupakan konsekuensi dari jumlah, arus dan kompleksitas informasi yang berkembang di lingkungan organisasi. Ini sejalan dengan teori spiral of organizational knowledge creation (Nonaka & Takeuchi), dalam bukunya the Knowledge Creating Company. Organization knowledge creation is a spiral process, starting at the individual level and moving up through expanding communities of interaction, that across sectional, departmental, divisional and organizational boundaries. Jadi, kekuatan dan peran SDM atau “manusia yang bersumber daya” merupakan penentu keberhasilan organisasi. 9/6/2018
Permasalahan Efektivitas Organisasi Sifatnya sebagai konstruk yg belum ada kesepakatan cara mengukurnya. Perbedaan pemakaian istilah: praktisi (cara memperlancar operasi organisasi); teoritisi (menggambarkan organisasi yg sangat efektif) Meskipun demikian, ada kesepahaman bahwa EO mensyaratkan beragam kriteria yg mempertimbangkan sarana & tujuan serta & kriteria sesuai dgn konteks. artinya, inti penelitian atau pembahasan tentang efektivitas organisasi harus mengungkapkan kriteria tersebut. 9/6/2018
Konstruk Efektivitas Organisasi Scott: tiga model dasar, yakni model (1) sistem rasional, (2) sistem alamiah & (3) sistem terbuka. Seashore: model (1) tujuan, (2) sistem alamiah & (3) keputusan. Cameron: mulanya mengembangkan model (1) tujuan, (2) sistem sumber daya, (3) proses internal, (4) kepuasan partisipan atau konstituen strategis. Kini – selanjutnya – ditambah model (5) nilai yg bersaing, (6) legitimasi & (7) ketidakefektifan. Quinn & Rohrbaugh: model (1) tujuan rasional, (2) hubungan manusia, (3) sistem terbuka, (4) proses internal dan (5) nilai yg bersaing. Henri: model (1) tujuan, (2) sistem, (3) konstituen strategis, (4) nilai yg bersaing & (5) ketidakefektifan.
5 model nilai2 yg bersaing 6 model hubungan manusia Konstruk EO dari para pakar mempunyai kemiripan satu dgn yg lain. Jadi, terdapat enam (6) konstruk EO yaitu: 1 model tujuan 2 model Sistem 3 model proses internal 4 model inefektivitas 5 model nilai2 yg bersaing 6 model hubungan manusia 9/6/2018
Elemen model nilai2 yg bersaing bagi efektivitas organisasi adalah: Produktivitas Stabilitas (kontrol) Fleksibilitas Pengembangan SDM Perencanaan Manajemen informasi Akuisisi sumber daya Kohesi (kekompakan) 9/6/2018