Financial Plan
Sumber Dana dan Penggunaan Pinjaman jangka menengah Dana pribadi Laba operasi Akumulasi depresiasi Penggunaan : Membeli peralatan Persediaan Pengembalian pinjaman Kenaikan modal kerja Pengendalian Dana : a. Dari mana : Dalam perusahaan Intensif (penyusutan) Interen (laba cadangan) b. Perhatian : waktu, persyaratan, resiko
Melihat Rencana Keuangan a). Neraca b). Laporan Rugi Laba c). Aliran Uang Masuk dan Keluar d). Sumber Dana e). Penggunaan f). Analisis BEP (Perencanaan Profit) g). Kelayakan h). Harga Batas
Proyeksi Neraca dan Laporan Rugi Laba Neraca “ PT Ken” Per 31 Desember 2004
Likuiditas aktiva lancar Rp 22.500.000 Current Ratio = = x 100% = 300% hutang lancar Rp 7.500.000 aktiva lancar - persediaan Quick Ratio = = 233% hutang lancar aktiva lancar - piutang - persediaan Cash Ratio = = 100%
Laporan Rugi Laba Periode yang berakhir 31 Desember 2004
Rp 12.400.000 Net Profit margin = x 100% = 11,98% Rp 103.500.000 Rp 44.900.000 Gross profit margin = x 100% = 43,38% HPP + Biaya Usaha Rp 94.000.000 Operating Ratio = x 100% = x 100% = 90,82% Penjualan Rp 103.500.000 ------> artinya 9,18% adalah laba
Rencana Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk tahun Operasi tahun 2005 Proyeksi Cash Flow “ PT Ken “ Rencana Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk tahun Operasi tahun 2005 Juli Agst Sept Okt Nop Des I. Saldo kas awal 15.000 50.625 75.250 II. Penerimaan : 1. Hasil Penjualan Tunai 52.250 47.500 57.000 76.000 71.250 66.500 2. Penagihan piutang 108.375 149.250 169.500 222.000 222.375 3. Penerimaan kredit - 73.000 13.750 16.500 4. Penerimaan lain-lain 40.000 50.000 60.000 20.000 35.000 30.000 Total penerimaan 200.625 319.375 280.000 282.000 328.250 318.875 Jumlah kas 215.625 370.000 295.000 297.000 343.250 394.125 III. Pengeluaran Kas : 1. Pembelian bahan baku 160.000 260.000 270.000 2. Biaya administrasi dan umum 5.000 12.000 8.000 10.000 3. Lain-lain 4. Pembayaran kredit Total pengeluaran 165.000 355.000 268.000 345.000 IV. Saldo kas akhir 49.125
Analisis BEP (Profit Planning Approach) 1. Mempelajari hubungan antara biaya tetap (Fc), biaya variabel (Vc), volume kegiatan dan keuntungan. 2. Asumsi a. ada biaya tetap (Fc) b. ada biaya variabel (Vc) c. harga produk tetap selama analisis (P) d. hanya memproduksi satu macam produk e. jika lebih dari satu produk maka sales mix tetap
3. Cara perhitungan BEP a. Persamaan S = Fc + Vc b. Margin kobtribusi ( CM ) S - Vc = CM CM >< Fc
c. Cara Aljabar
Contoh : Usaha ceriping pisang rasa manis - harga (P) = Rp 1000/kantong - biaya variabel : bahan Rp 400 tenaga Rp 200 Rp 600,-/kantong - biaya tetap sewa kios Rp 50.000 upah penjaga Rp 30.000 Rp 80.000/hari - Kapasitas produksi 300 kantong
a. BEP persamaan S = Fc + Vc (x) (Rp 1000) = Rp 80.000 + (x)(Rp 600) Rp 1000x - Rp 600x = Rp 80.000,- Rp 400x = Rp 80.000 x = 200 kantong Cocokan : S : 200 x Rp 1000 = Rp 200.000 Vc : 200 x Rp 600 = Rp 120.000 CM : = Rp 80.000 Fc : = Rp 80.000 ¶ : 0
b. BEP Margin kontribusi (CM) Harga (P) = Rp 1.000/kantong Vc = Rp 600/kantong Margin kontribusi : Rp 400/kantong margin kontribusi Rasio marjin kontribusi = harga 63
BEP = = x 1 kantong = 200 kantong CM Rp 400 Fc Rp 80.000 BEP = = x 1 kantong = 200 kantong CM Rp 400 Fc Rp 80.000 BEP = = = Rp 200.000,- 0,4 Rp 400
c. BEP: Cara Aljabar d. BEP harga
4. Perencanaan Laba a. Penjualan minimal (Smin)= Misal ingin laba Rp 100.000 per hari Cocokan Penjualan = 450.000 Vc = 270.000 CM = 180.000 Fc = 80.000 ¶ = 100.000
b. Profit Margin = Misal ingin laba 20% Cocokan Penjualan = 400.000 Vc = 240.000 CM = 160.000 Fc = 80.000 ¶ = 80.000
Konsep Time Value of Money
Konsep nilai waktu uang merupakan suatu perkiraan yang didasarkan atas perhitungan bahwa nilai uang yang diterima saat ini lebih berharga daripada yang diterima esok hari. Uang Rp 1000 saat ini lebih berharga dari Rp 1000 yang diterima esok hari karena nilai uang yang diterima saat ini memiliki kesempatan lebih besar untuk diinvestasikan. Konsep nilai waktu uang itu berimplikasi terhadap adanya masalah bunga (interest).
Konsep nilai waktu uang (time value of money) perlu dipahami dengan baik karena konsep itu akan memberikan landasan dan konsep yang mendasar pada masalah-masalah keuangan. Konsep nilai waktu uang pada dasarnya merujuk pada suatu asumsi bahwa nilai uang pada masa yang akan datang tidak samadengan nilai uang saat ini atau sering juga diungkapkan bahwa nilai uang yang diterima saat ini lebih berharga daripada yang diterima pada masa yang akan datang. Nilai uang Rpl.OOO,-saat ini lebih berharga daripada nilai Rpl.OOO,- yang diterima esok hari.
Kaitannya adalah nilai waktu sehingga kita mengenal dua istilah penting, yaitu: 1. Discounting atau perhitungan present value menghitung nilai uang yang akan datang berdasarkan nilai se-karang. 2. Compounding menghitung nilai uang yang akan diterima pada masa mendatang berdasarkan bunga berganda atas nilai uang pada saat ini. Walaupun berbeda, kedua istilah itu memiliki keterkaitan penting dan akan banyak digunakan dalam manajemen keuangan, yang berkaitan dengan perhitungan nilai uang, baik yang bersifat present value maupun future value.
Konsep Compound Factor dan Discount Factor Jika jumlah uang P diinvestasikan saat ini dengan tingkat bunga sebesar i per tahun, maka nilai uang tersebut setiap tahun akan bertambah seperti pada tabel berikut: Dari tabel tersebut terlihat bahwa apabila investasi awal sebesar P (Present) sedangkan tingkat suku bunga yang berlaku (interest rate) sebesar i per tahun, maka jumlah uang yang akan diterima setelah n tahun (pada akhir tahun ke-n yang diberi notasi F (future) adalah sebesar: F=P (l+i) n
Dari tabel tersebut terlihat bahwa apabila investasi awal sebesar P (Present) sedangkan tingkat suku bunga yang berlaku (interest rate) sebesar i per tahun, maka jumlah uang yang akan diterima setelah n tahun (pada akhir tahun ke-n yang diberi notasi F (future) adalah sebesar: F=P (l+i) n F = Nilai yang pada masa yang akan datang (future value) P = Nilai uang saat ini (present value) (1+i)n = Faktor pengganda (compound factor) dimana:
i = interest / bungan (%) F P n = Periode (tahun) i = interest / bungan (%) www.themegallery.com
Diagram Jika Menyimpan Uang di bank saat ini sebesar Rp.100.000,- dengan tingkat bunga 15% pertahun, Berapakah nilai uang kita saat 8 tahun kemudian ??? F =P(1+i)8 = 100.000 (1+0,15) 8 = 100.000 (3,0590) = Rp. 300.059 www.themegallery.com
Cash Flow Konvensional Cash Flow Non Konvensional Cash Flow www.themegallery.com
Selain mencari nilai F dengan mengetahui P, sering kali kita menghadapi persoalan penentuan uang yan harus disimpan awal tahun (P), suku bunga dan periode waktu jika diinginkan sejumlah uang dimasa yang akan datang. Contoh : Si A tahun ke-3 ingin memiliki uang sebesar Rp. 1158, bila suku bunga 5% berapa yang harus disimpan awal tahun ? www.themegallery.com
F = P (1+i) n P = F (1+i) –n = Rp. 1.158 (1+0,05) -3 = Rp. 1.000,32 www.themegallery.com
Si B ingin setiap bulannya menyimpan uang di Bank “Samiun” Rp. 100 Si B ingin setiap bulannya menyimpan uang di Bank “Samiun” Rp.100.000,- Jika Bunga yang ditetapkan sebesar 1% per bulan, berapa si B akan mendapatkan uang pada akhir tahun ? Jawab :??? www.themegallery.com
Diketahui A = Rp. 100.000,- i = 1% n = 12 F=? F = A[{(1+i)n-1}/i] = 100.000 [{1+0,01)12 – 1}/0,01 = Rp. 1.268.250,30 www.themegallery.com
Berapa besar uang yang harus disimpan setiap tahun selama 7 tahun, untuk mendapatkan jumlah uang sebesar Rp. 1.504,00 pada akhir tahun ke-7, dengan bunga 6% setiap tahun. F= Rp. 1.504,00 , i=6%, n=7 A=? A = F [ i/(1+i)n-1] = 1.504,00 [ 0,06/(1,06)7-1 = 179,2 www.themegallery.com
Kesawah Naik Bis....
Wahhhh ... materi kuliahnya sudah habis....
Terimakasih….. Untuk mahasiswa/i yang tidak ngantuk dan tetap konsentrasi Mengikuti Perkuliahan. Sampai berjumpa di kuliah berikutnya..