Nur Hasan Murtiaji (murti_aji@yahoo.com/hasan@redaksi.republika.co.id)
Julian Assange -- WikiLeaks Menyadap dan mempublikasikan kawat diplomatik AS Edward J Snowden Mantan kontraktor NSA Karyawan CIA Bocorkan ke the Guardian
Assange dan Snowden
Dosen Penulis di Media Massa Komaruddin Hidayat (UIN Jakarta) Saldi Isra (Universitas Andalas) Faisal Basri (Universitas Indonesia) Sri Adiningsih (Universitas Gadjah Mada) Onno W Purbo (Institut Teknologi Bandung) Anggito Abimanyu (Universitas Gadjah Mada) Sunarsip (STAN)
Manfaat Individu Manfaat Massal Menyehatkan Intelektualitas Menyehatkan Fisik Manfaat Massal Berbagi Ilmu Menghadapi Perang Informasi
“Sebagian masyarakat masih memandang bahwa menulis adalah pekerjaan yang berat, hanya mereka yang cerdas yang bisa membuat tulisan” Ini anggapan KELIRU
Runtuhkan anggapan bahwa menulis itu sulit Singkirkan jauh-jauh keinginan yang terlalu muluk dari tulisan kita Menulislah seolah Anda bicara
1 % Bakat, 99 % Jam Terbang Bisa Dipelajari Rajin Membaca Terus Bertanya Banyak belajar (teori dan praktik) Bisa Dipelajari Tulislah sesukamu
Kemampuan teknis berbahasa Perbendaharaan kata atau istilah Logika berpikir Penggunaan kata secara efisien Memudahkan pembaca menangkap isi tulisan Keterbatasan ruang
Pendidikan Politik Ekonomi Agama Sosial Kesehatan Lingkungan Sejarah Komunikasi Iptek Pariwisata Intelijen Teknologi Informasi Olahraga
Karya tulis yang berisi pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang. Karya tulis bisa dipertanggungjawabkan secara akademis. Disampaikan dengan bahasa populer. Bisa dipahami sebanyak mungkin kalangan.
Dokter menulis tentang penyakit flu burung Dokter menulis tentang penyakit flu burung. Pembaca yang semula sama sekali tidak mengerti kedokteran menjadi paham bahaya flu burung dan cara mencegah atau mengatasinya. Dokter menulis tentang vaksin meningitis bagi calon jamaah haji atau umrah. Apa fungsi dan kegunaannya.
Dosen ekonomi menulis kajian tentang inflasi sehingga orang awam pun paham apa itu inflasi dan bagaimana dampaknya terhadap keuangan rumah tangga. Dosen pendidikan menjelaskan tentang Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan Kurikulum 2006.
Opini: pendapat penulis mengenai persoalan terkini dan usulan pemecahan masalahnya. Kolom: tulisan bertema tertentu, ditulis oleh orang tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Esai: mengangkat masalah, tapi tidak harus menawarkan solusi.
Sesi Kedua
Tema harus aktual dan kontekstual Orisinalitas. Argumen atau sudut pandang yang baru. Sumber kutipan harus jelas. Faktual dan Akurat. Fakta dan data. Cara penyajian ringkas dan padat. Bahasa sederhana, mudah dicerna. Tulisan 6.000 sampai 7.000 karakter.
Tema permasalahan yang ditulis. Sudut pandang penulis tentang tema permasalahan. Argumentasi menjelaskan dan mendukung sudut pandang penulis. Kesimpulan
Judul. Menjadi intisari dari tema. Alinea Pembuka (lead). Latar belakang tema. Batang Tubuh. Deskripsi lebih detail. Alinea Penutup (ending). Solusi, kesimpulan atau sekadar saran.
Pilih tema yang relevan dengan minat atau bidang kompetensi Pilih tema yang sedang aktual Tentukan sikap atas tema atau masalah yang akan dibahas, termasuk pro dan kontranya Berikan solusi, saran, atau kesimpulan
Judul mencerminkan isi Singkat dan padat (2 – 4 kata) Menarik dan membuat penasaran orang sehingga akhirnya mau membaca hingga tuntas Gunakan istilah populer. Hindari bahasa atau istilah asing
Mengandung pokok pikiran utama yang hendak disampaikan Uraikan inti masalah dengan singkat (3-5 kalimat) Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan opini tersendiri
Uraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok pikiran penunjang atau turunan. Setiap pokok pikiran itu disusun dalam alinea tersendiri Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya dengan jembatan pikiran (bridging) yang kuat Berikan penjelasan atas istilah atau akronim
Merangkum seluruh argumen dan pembahasan yang telah disajikan pada tubuh tulisan Bisa juga kesimpulan itu mendukung pengantar atau pendahuluan tulisan Berisikan kesimpulan berupa solusi atau saran
Deskripsi Menceritakan fakta apa adanya bagian demi bagian secara detail Narasi Menguraikan fakta secara kronologis atau urutan peristiwa Argumentasi Menjelaskan fakta dan sebab- akibat yang melatarinya. Ada pro dan kontra
Paragraf 1 Pemaparan masalah dan opini penulis terhadap tema yang akan dibahas Paragraf 2 Argumen yang mendukung opini penulis berdasarkan fakta atau rincian. Bisa menggunakan unsur: pemaparan, contoh, elaborasi, perluasan atau penambahan informasi, penjelasan rinci, bantahan Paragraf 3, 4 Argumentasi penulis Paragraf 5 Kesimpulan, penyebutan kembali rangkuman atau solusi
Sesi Ketiga
Pemikiran tentang masalah sejarah perjalanan Islam yang sudah dirintis manusia sejak lima belas abad yang lalu yang juga terus berkembang seiring dengan perubahan waktu, akan terus mengalami perkembangan akibat terus terjadinya perdebatan dan dialog panjang yang tak pernah henti antarahli sejarah Islam dari berbagai perguruan tinggi yang kini tersebar di berbagai belahan penjuru dunia.
Pemikiran sejarah Islam yang mulai dibahas sejak 15 abad lalu akan terus berkembang. Ini terjadi akibat perdebatan dan dialog tak pernah henti antarahli sejarah Islam dari berbagai negara. Perkembangan pemikiran sejarah Islam ini akan terus bergulir seiring perubahan waktu.
Dua Nenek Terluka Digigit Anjing Dua Nenek Menggigit Anjing 50 Buruh Demo di Berlin 50 Dosen UIN Ciputat Demo di Berlin Setya Novanto Makan Tiwul Racun Ketua DPR Makan Tiwul Racun
Truk Tabrak Tiga Becak Tiga Pesawat F16 Tabrakan Terjadi Gempa Dua Tahun Lalu Terjadi Gempa Dua Menit Lalu
Pertanyaan seperti itu sudah diajukan kepada ratusan orang Pertanyaan seperti itu sudah diajukan kepada ratusan orang. Hasilnya menunjukkan ada semacam kesepakatan tak tertulis. Nyaris 100 persen memberikan jawaban yang sama untuk setiap pertanyaan. Minat manusia ternyata terpusat pada hal-hal tertentu.
Nama membuat berita Kedekatan Atribusi Ukuran Aktualitas
Untuk dapat menghiasi halaman media massa, datanglah dengan pendekatan nilai berita tersebut. Apa pun substansi, peristiwa, atau agenda yang Anda miliki, sampaikan dengan pendekatan aktualitas, kedekatan, nama besar, ukuran besar, drama, dan segala yang mengandung nilai berita.
Karya ilmiah biarlah dimuat di jurnal ilmiah, tapi karya ilmiah populer sebaiknya mendapatkan lebih banyak pembaca di media massa: koran, majalah, radio, televisi, dll. Kabarkanlah seluas-luasnya, sebarkanlah secepat-cepatnya.
Ibarat belajar motor, cara terbaik untuk belajar menulis adalah dengan mengendarainya langsung. Temukan ide dan tuangkan ke dalam komputer atau kertas.
Sekali mencoba membuat tulisan, nilainya lebih tinggi dibanding 100 bahkan 1.000 kali mendengar ceramah tentang penulisan, tanpa kita mencobanya.