Anggaran Variabel 7th Lecture.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
Advertisements

ANALISIS TITIK IMPAS Kulaih ke - 14.
PERTEMUAN 7 ANGGARAN PERSEDIAAN.
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
CVP Analisis Cost – Volume – Profit Analysis.
Sumber : Dionysia Kowanda
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISA
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
Sumber : Dionysia Kowanda
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
Penyusunan Anggaran Beban Usaha
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA:Alat pengendalian Manajerial
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
FULL COSTING AND VARIABLE COSTING.
Harga Pokok Variabel (Variable Costing)
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
COST, VOLUME AND PROFIT ANALYSIS (ANALISA BIAYA- KUANTITAS-LABA)
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
ANGGARAN BEP.
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
Analisis biaya-volume-laba
COST ACCOUNTING ANALISIS BIAYA VOLUME LABA RETNOSARI, S.Pd.
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISA
Pengertian Titik Impas
Handout Akuntansi Manajemen
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Tuliskan Nama, NIPP dan Kelas Anda. NASKAH SOAL UJIAN TENGAH PERIODE I (UTP - I) ANGKATAN XIX TAHUN PROGRAM 2014/2015 Tuliskan Nama, NIPP dan.
PENENTUAN HARGA JUAL.
ANALISIS PULANG POKOK dan ANALISISI BIAYA VOLUME-LABA
ANGGARAN BOP & ANGGARAN OPERASIONAL / BEBAN USAHA
HUBUNGAN Cost-Volume-Profit
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
perencanaan laba: ANALISIS BIAYA – TITIK IMPAS (BEP)
ANALISA BIAYA VOLUME & LABA
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Analisis biaya-volume-laba
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
ANGGARAN BEP.
Analisis dan Estimasi Biaya
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Penyusunan Anggaran Beban Usaha
BREAK EVEN POINT PERTEMUAN KE -9
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
Perbedaan Full Costing dengan Variable Costing
Penganggaran dan Biaya Standar (Analisis Varians Biaya Standar)
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
BREAK EVEN POINT PERTEMUAN KE -9
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
Transcript presentasi:

Anggaran Variabel 7th Lecture

Kompetensi Dasar Pembahasan metode penghargapokokan variabel dalam perencanaan laba jangka pendek dan pengambilan keputusan Menggunakan contoh kasus / latihan langsung

Perencanaan Laba Jangka Pendek Manfaat Anggaran Variabel 1

Penyusunan Anggaran dalam Perencanaan Laba Hal.578-580 Penyusunan Anggaran dalam Perencanaan Laba Rumus-rumus yang ada, berfokus pada mendapatkan jumlah jualan dalam bentuk unit dan Rupiah: 𝐽𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝐽𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑅𝑝 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝐿𝑎𝑏𝑎 1− 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡

Penyusunan Anggaran dalam Perencanaan Laba Anggaran Laba Rugi Metode Penghargapokokan Variabel Keterangan Per unit Berbagai Tingkat Jualan 350 unit 1.175 unit 2.000 unit Jualan Rp 5.530 Rp 1.935.500 Rp 6.497.750 Rp 11.060.000 Biaya Variabel Rp 3.530 Rp 1.235.500 Rp 4.147.750 Rp 7.060.000 Margin Kontribusi Rp 2.000 Rp 700.000 Rp 2.350.000 Rp 4.000.000 Biaya Tetap Laba (Rugi) (Rp 1.650.000) Rp 0 Rp 1.650.000 Grafik Titik Impas (Hal.581)

Beberapa Cara yang Dapat Dilaksanakan dalam Perencanaan Laba Mengurangi Biaya Tetap Mengurangi Biaya Variabel Mengurangi Harga Jual per Unit Meningkatkan Unit yang Dijual *) Dibaca halaman 581-583

Perencanaan Laba untuk Perusahaan yang Menjual Bermacam Produk Rumus di bawah ini berlaku dengan syarat, bahwa kombinasi harga jual (sales mix) dan unit yang terjual (product mix) tidak berubah dari waktu ke waktu: Keterangan: MK = Margin Kontribusi P = Proporsi penjualan yang direncanakan atas produk a, b, n 𝐽𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑀𝐾𝑎×𝑃𝑎 + 𝑀𝐾𝑐×𝑃𝑐 + 𝑀𝐾𝑛×𝑃𝑛

Perencanaan Laba untuk Perusahaan yang Menjual Bermacam Produk Misal selama sebulan ini tersedia 130 jam kerja langsung, 292,5 ons bahan baku jamu, dan biaya tetap Rp 35.000 Untuk Membuat Satu Unit Produk Diperlukan Produk A B Jam Kerja Langsung 1 jam 2 jam Bahan Baku 3 ons 4 ons Harga Jual per unit Rp 1.000 Rp 2.000 Biaya Variabel per unit Rp 750 Margin Kontribusi per unit Rp 250 Persamaan (1)………….1a + 2b = 130 Persamaan (2)………..3a + 4b = 292.5

Perencanaan Laba untuk Perusahaan yang Menjual Bermacam Produk Berdasarkan tabel di bawah ini, dapat disimpulkan bahwa bila diproduksi Produk A sebanyak 32,5 unit dan Produk B sebanyak 48,75 unit, maka laba maksimal yang bisa diperoleh perusahaan bulan itu adalah Rp 21.875 Produk Kuantitas Harga per Unit Jualan Biaya Variabel per unit Biaya Variabel Margin Kontribusi (MK) Rasio MK A 32,50 unit Rp 1.000 Rp 32.500 Rp 750 Rp 24.375 Rp 8.125 25,00% B 48,75 unit Rp 2.000 Rp 97.500 Rp 48.750 50,00% Jumlah 81,25 unit Rp 130.000 Rp 73.125 Rp 56.875 43,75% Biaya Tetap Rp 35.000 Laba Maksimum Rp 21.875

Perencanaan Laba untuk Perusahaan yang Menjual Bermacam Produk Perhitungan laba 0 (impas) dapat dijelaskan melalui Gambar 17-2 (halaman 592) Sumbu vertikal bagian atas  berbagai tingkat laba dalam Rupiah Sumbu vertikal bagian bawah  berbagai tingkat rugi dalam Rupiah Sumbu horizontal menggambarkan berbagai tingkat jualan dalam Rupiah Garis dimulai pada Rp 35.000 di tingkat rugi (merupakan biaya tetap bila tak beroperasi), lalu memotong Rp 80.000 di garis horizontal yang merupakan tingkat jualan impas yang menghasilkan laba 0 (impas), lalu berakhir di titik dimana tingkat labanya berada pada tingkat maksimum yaitu Rp 21.875 yang merupakan hasil dari tingkat jualan maksimum Rp 130.000 Margin keamanan artinya tingkat keamanan bagi perusahaan dalam melakukan penurunan penjualan agar tidak menderita rugi. Dalam kasus ini, bila jualan turun lebih dari Rp 50.000 sehingga berada di bawah level Rp 80.000 maka perusahaan akan rugi

Perencanaan Laba untuk Perusahaan yang Menjual Bermacam Produk Rumus untuk mencari titik jualan yang menghasilkan BEP di slide sebelumnya 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐽𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 1 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = 𝑅𝑝 35.000+𝑅𝑝 0 43,75% 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,4375 =𝑅𝑝 80.000 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐽𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 2 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝐿𝑎𝑏𝑎 1− 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 = 𝑅𝑝 35.000+𝑅𝑝 0 1−0,5625 =𝑅𝑝 80.000

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Manfaat Anggaran Variabel 2

Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan Keputusan Melayani Pesanan Khusus (598 – 600) Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli (600 – 601) Keputusan Menutup Perusahaan (601 – 604) Keputusan Menutup Usaha Sementara (604 – 605) Keputusan Menyewakan atau Memakai Departemen Anak (605 – 607) Keputusan Meneruskan Produk Tertentu (607 – 608) Keputusan Menambah Jenis Produk / Departemen (608 – 609) Keputusan Memperluas Daerah Pemasaran (609 – 610) Keputusan Meningkatkan Produk Tertentu (610 – 613) Keputusan Menetapkan Harga Jual (614 – 616) Keputusan Meneruskan atau Mengganti Produk Tertentu dengan Produk Jenis Lain (616 – 618)

Latihan PT Gudang Api mempunyai data berdasarkan kapasitas normal sebanyak 1.000 kg produk sebagai berikut: Biaya pabrik variabel: Biaya bahan baku Rp 100.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp 175.000 Biaya overhead pabrik variabel Rp 175.000 Jumlah Biaya pabrik variabel Rp 450.000 Biaya usaha variabel: Biaya penjualan variabel Rp 250.000 Biaya admin variabel Rp 150.000 Jumlah Biaya Usaha variabel Rp 400.000 Biaya tetap: Biaya Overhead pabrik tetap Rp 150.000 Biaya Penjualan tetap Rp 160.000 Biaya Admin tetap Rp 100.000 Jumlah Biaya Tetap Rp 410.000 JUMLAH BIAYA Rp 1.260.000 + + + +

Latihan Data tambahan: Total aset yang akan digunakan pada tahun berjalan sebesar Rp 3.000.000 Laba usaha yang diharapkan pada tahun berjalan adalah sebesar 20% dari total aset yang akan digunakan Manajer penentu harga jual menggunakan pendekatan penghargapokokan variabel dalam penentuan harga jual Hitunglah: Harga jual per unit produk agar dapat memperoleh laba yang diharapkan dan buktikan dengan perhitungan (1) cara perencanaan laba dan (2) berdasarkan imbalan dari investasi (IDI) dengan metode penghargapokokan penuh (Full Costing) (3) metode penghargapokokan variabel (Variable Costing) Jika PT Gudang Api menerima pesanan khusus sebesar 30 kg dengan harga yang diminta oleh pemesan sebesar Rp 1.000 per kg. Apakah pesanan khusus tersebut dapat dipenuhi/diterima bila kapasitas yang tercapai saat ini sudah mencapai 900 kg setahun? Jelaskan jawabannya dengan menggunakan perhitungan