Adhyatman prabowo, S.Psi. Proses terapi CBT Adhyatman prabowo, S.Psi.
Konsep Dasar CBT Actencendent event (Peristiwa, perilaku, sikap orang dll.) Belief Keyakinan irasional Konsekwensi yang didapatkan (perilaku, reaksi emosi, reaksi biologis, dll) Mengajari klien untuk mencari alternatif- alternatif pemikiran yang lebih positif atau rasional – (Proses Disputing) – Mengajari klien hubungan antara pemikiran – emosi – tingkah laku Mendapatkan pemikiran baru dan pengalaman baru
Prinsip-prinsip therapi CBT Prinsip 1 Terapi CBT diarahkan pada modifikasi fungsi berpikir, merasa, dan bertindak dengan menekankan peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali Stimulus Kognisi Emosi (Perasaan) Tingkah laku Respon
Prinsip 2 “Sistim keyakinan atau kepercayaan adalah penyebab utama dari gangguan perilaku” Kognisi Emosi (perasaan) Konasi (Perbuatan) Disfungsi
Prinsip 3 Dalam terapi CBT lebih menekankan kepada masa kini daripada masa lalu, namun demikian bukan berarti mengabaikan masa lalu
Prinsip 4 Sistem kognisi (Pikiran, Perasaan, Perbuatan) dapat dirubah atau dimodifikasi dengan dasar teori psikologi belajar dan psikologi ingatan
Proses terapi Menurut teory CBT yang Asli, memerlukan sedikitnya 12 sesi pertemuan yang secara sitematis dan terencana, meliputi: Assement dan diagnosa Session 1-2 Pendekatan Kognitif Sesion 2-3 Formulasi Status Sesion 3-5 Fokus terapi Sesion 4-10 Intervensi tingkah laku Sesion 5 - 7 Perubahan core beliefs Sesion 8-11 Pencegahan relapse Sesion 11-12
Lanjut…… Menurut teory CBT Indonesia, memerlukan 5 Sesi pertemuan yang secara sitematis dan terencana, meliputi: Sesi 1 : Assesment dan diagnosa awal Sesi 2 : Mencari emosi negatif, pikiran otomatis dan keyakinan utama yang berhubungan dengan gangguan. Sesi 3 : Menyusun rencana intervensi dengan memberikan konsekwensi positif-konsekwensi kepada klien dan significant person Sesi 4 : Formulasi status, fokus terapi, intervensi tingkah laku lanjutan Sesi 5 : Pencegahan Relapse