MANAJEMEN DAN PRAKTEKNYA DALAM PERBANKAN SYARIAH Program Studi S1 Jurusan Manajemen dan Akuntansi STIE Pasundan Bandung By ARIS, SE.MM
Pengertian Manajemen “Kegiatan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah di tentukan terlebih dahulu dengan menggunakan orang lain”. Mary Parker Follet : mengatakan bahwa manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. James A F Stoner : mengatakan bahwa manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Dari pengertian di atas maka tersirat ada empat unsur manajemen yaitu : 1. Pimpinan 2. Orang (pelaksana) yang di pimpin 3. Tujuan yang akan di capai 4. Kerjasama dalam mencapai tujuan tsb
1. Man (manusia) 2. Money (uang) 3. Machine (mesin) 4. Method (metode) 5. Market (pasar) 6. Material (barang) Sedangkan peralatan manajemen terdiri dari enam macam (di kenal dgn 6M) adalah :
Fungsi Fungsi Manajemen : Planning Organizing Leading Directing / Commanding Motivating Coordinating Controling Reporting Staffing Forecasting
Planning Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tersebut. Banyak batasan tentang planning dari yg sederhana sampai dengan yg rumit. Batasan sederhana merumuskan bahwa rencana adalah penentuan serangkaian tindakan utk mencapai suatu hasil yg diinginkan. Sedangkan batasan planning yg rumit merumuskan rencana sebagai penetapan jawaban terhadap 6 pertanyaan sbb : Tindakan apa yg harus dilakukan ? Apa sebabnya tindakan itu hrs di kerjakan ? Dimanakah tindakan itu harus dikerjakan ? Kapan tindakan itu harus di kerjakan ? Siapa yg akan mengerjakan tindakan itu ? Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu ?
Tahapan Perencanaan 2. Merumuskan Keadaan Sekarang 1. Menetapkan Tujuan 2. Merumuskan Keadaan Sekarang 3. Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan 4. Mengembangkan Serangkaian Kegiatan TUJUAN
Perencanaan Strategik Proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi. 3 alasan pentingnya perencanaan strategik : Memberikan kerangka dasar bentuk perencanaan yg harus diambil. Pemahaman perencanaan strategik akan mempermudah pemahaman bentuk perencanaan lainnya. Merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisasi.
Proses Perencanaan Strategik 1. Perencanaan dan penetapan misi 2. Identifikasi tujuan & strategi sekarang 3. Analisis lingkungan Eksternal 4. Analisis internal : kekuatan & kelemahan 5. Indetifikasi kesempatan & ancaman 6. Pembuatan keputusan : Mengembangkan, evaluasi & memilih alternatif 7. Tujuan jangka panjang Strategi umum 8. Implementasi 9. Evaluasi Tujuan atau sasaran tahunan Strategi operasional
2. Organizing Dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. 3. Leading Meliputi 5 kegiatan adalah : Mengambil keputusan Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara atasan dan bawahan Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan Memilih orang-orang yg menjadi anggota kelompok Memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yg di tetapkan
4. Directing/Commanding Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah atau instruksi kpd bawahan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. 5. Motivating Merupakan fungsi manajemen pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kpd bawahan agar melakukan kegiatan secara sukarela sesuai dengan keinginan atasan.
Kesuksesan tdk ada yang datang dgn serta merta, kesuksesan harus melalui suatu proses panjang. Perjuangan adalah proses kerja keras, proses penderitaan, ketidak nyamanan. Kegagalan bukan hasil akhir, kegagalan adalah suatu proses. Kesabaran adalah syaratnya, keikhlasan nyawanya, syukur obatnya. Tiada kesuksesan tanpa kegagalan dan tiada kebahagiaan tanpa penderitaan. Kesuksesan dan kebahagiaan yang sebenarnya adalah apabila dia abadi, kegagalan dan penderitaan yg sebenarnya adalah apabila dia abadi. Abadikan yang tersisa untuk sebuah kesuksesan yang abadi.
6. Coordinating Merupakan fungsi manajemen utk melakukan berbagai kegiatan agar tdk terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yg terarah dlm upaya mencapai tujuan organisasi.
7. Controling Pengawasan sering juga disebut pengendalian, salah satu fungsi manajemen berupa mengadakan penilaian, atau koreksi yang dilakukan bawahan yang dapat di arahkan ke jalan yg benar dengan maksud tujuan yg telah di tetapkan organisasi.
8. Reporting Merupakan fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan hasil kegiatan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi kepada pejabat yg lebih tinggi.
9. Staffing Merupakan fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak perekrutan, pengembangan sampai dengan usaha agar setiap karyawan memberi kontribusi secara maksimal kepada organisasi.
10. Forecasting Meramalkan, memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat di lakukan.
“ HANYA ADA SATU TEMPAT DI DUNIA INI DIMANA MANUSIA TERBEBAS DARI SEGALA UJIAN HIDUP YAKNI KUBURAN. BERARTI , TANDA BAHWA MANUSIA TERSEBUT MASIH HIDUP ADALAH KETIKA DIA MENGALAMI UJIAN, KEGAGALAN, DAN PENDERITAAN. LEBIH BAIK KITA TAHU MENGAPA KITA GAGAL DARIPADA TIDAK TAHU MENGAPA KITA BERHASIL “.
Tingkatan Manajemen (Management Level) 1. Manajer Lini Garis Pertama (first line) Tingkatan manajemen yang paling rendah dlm organisasi yang mengawasi tenaga-tenaga operasional. 2. Manajer Menengah (middle manager) Manajer menengah yang membawahi dan mengarahkan kegiatan para manajer lainnya, kadang juga karyawan operasional. 3. Manajer Puncak (top manager) Manajer puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dan organisasi.
Total Quality Management (TQM) Konsep dasarnya : 1. Tujuan : perbaikan proses secara terus menerus artinya kualitas selalu diperbaiki dan di sesuaikan dgn perubahan yg menyangkut kebutuhan dan keinginan para pelanggan. 2. Prinsip : fokus pada pelanggan, perbaikan proses dan keterlibatan total. 3. Elemen : kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, struktur pendukung, komunikasi, ganjaran dan pengakuan serta pengukuran.
Tiga Prinsip TQM 1.Fokus pada pelanggan. Setiap kebutuhan dan harapan pelanggan harus di penuhi jika perusahaan secara keseluruhan bermaksud memenuhi kebutuhan pelanggan eksternal (pembeli) 2. Perbaikan proses Apabila keragaman produksi telah dibuat da hasilnya ya belum dapat diterima, tujuan kedua dari perbaikan proses adalah merancang kembali proses tsb untuk memproduksi output yang lebih dapat memnuhi kebutuhan pelanggan, agar pelanggan puas. 3. Keterlibatan total Karyawan pada semua tingkatan diberi wewenang untuk memperbaiki output melalui kerjasama dalam struktur kerja yang luwes utk memecahkan masalah, memperbaiki proses dan memuaskan pelanggan.
Elemen pendukung TQM 1. Kepemimpinan Pemimpin harus mengarahkan upaya pencapaian tujuan dengan memverikan, menggunakan alat dan bahan yg komunikatif, menggunakan data dan menggali pihak pihak yang berhasil menerapkan konsep manajemen mutu terpadu. 2. Pendidikan dan pelatihan Untuk memperbaiki mutu setiap karyawan diberikan pendidikan dan pelatihan baik informasi yg mereka butuhkan utk memecahkan persoalan. 3. Struktur pendukung Manajer senior memerlukan dukungan utk melakukan perubahan yg di anggap perlu dalam melaksanakan strategi pencapaian mutu. Dukungan bisa dari luar (konsultan) atau dari dalam adalah staf yang dapat membantu untuk mengartikan konsep mengenai mutu.
4. Komunikasi Manajer harus bertemu secara pribadi dngan karyawan untuk menyampaikan informasi, memberikan pengarahan dan menjawab pertanyaan dari setiap karyawan. 5. Ganjaran dan pengakuan Karyawan yang berhasil menerapkan proses mutu harus di akui dan di beri ganjaran, sehingga karyawan lain akan mencontoh mereka. 6. Pengukuran Kepuasan pelanggan di ukur dengan menggunakan data untuk menentukan seberapa jauh pengetahuan pelanggan bahwa kebutuhan mereka benar-benar di penuhi.
Implementasi Manajemen pada Perbankan Syariah 1. Pengelompokan Fungsi-fungsi Prosedur pertama dari perencanaan organisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan bank, dengan cara ini pengetahuan dan keterampilan dapat di masukan pada tiap-tiap usaha. 2. Pelimpahan Tanggung jawab Merupakan salah satu cara atasan meningkatkan efektivitas dalam mencapai tujuan organisasi. Tercapainya kesuksesan hampir selalu merupakan usaha berkelompok dalam suatu bagian.
3. Garis wewenang Prinsip dasar ini pemberian wewenang yang cukup untuk pelaksanaan tanggung jawab setiap bagian. Direktur utama melimpahkan wewenang kpd yang berada pada level komando di bawahnya, begitu juga yg berada di level bawahannya memberikan wewenang kepada bawahannya hal ini di sebut Line of authority atau Chain of commands.
“ BANYAK ORANG YANG GAGAL ADALAH ORANG YANG TIDAK MENYADARI BETAPA DEKATNYA DENGAN KESUKSESAN SAAT MEREKA MENYERAH “. (THOMAS A EDISON)
4. Level Wewenang Jumlah level wewenang hendaknya dibuat seminim mungkin karena setiap informasi yang di sampaikan dari satu level ke level lain selalu ada yg tercecer dan menyebabkan kebingungan. 5. Jangkauan Pengawasan Pengawasan ini di ukur dengan jumlah orang yang melapor langsung kepada satu orang atasan, apabila tugas ini saling berkaitan lebih berat bagi atasan untuk mengoordinasikan. Kompleksitas pekerjaan juga berpengaruh terhadap jangkauan pengawasan yang efektif dari atasan.
6. Hubungan Staf dan Garis Fungsi garis adalah menyangkut pencapaian tujuan bank, mempunyai tanggung jawab dan wewenang memprakarsai dan melaksankan aktivitas yang perlu untuk tercapainya sasaran perusahaan. 7. Saling Hubungan Antar Kesatuan Organisasi Di dalam suatu organisasi adakalanya saling bertentangan satu sama lain dan bukan saling mempersatukan dan berakibat destruktif, untuk meningkatkan saling hubungan yang konstruktif setiap bagian harus mengembangkan rasa penghargaan terhadap masalah dan kebutuhan divisi lain dan kegiatan-kegiatannya.
8. Fleksibilitas Struktur Organisasi Kemampuan untuk mengembang dan mengecil menurut volume bisnis ata keadaan lainnya, untuk itu struktur organisasi harus di buat berdasarkan fungsi dan tugas bukan berdasarkan orang. 9. Spesifikasi dan Prosedur Top manajemen harus membuat spesifikasi seluruh jabatan senior sesuai dengan rencana, spesifikasi ini hendaknya menggambarkan fungsi dasar jabatan tsb, terutama tujuan dan ruang lingkupnya.
10. Staffing Struktur Organisasi Top manajemen bertanggung jawab terhadap kelancaran rencana organisasi dengan membuat program yang di rancang dan dilaksanakan utk menjamin staffing yg sesuai dengan struktur organisasi. Peran manajemen juga mengawasi bahwa tindakan yang telah dilaksanakan oleh orang lain dengan cara teratur, efektif, dan kontinu. Ada beberapa program dalam pengisian rencana organisasi sbb : Proyeksi kebutuhan tenaga kerja Inventarisasi tenaga kerja Program pelatihan dan pengembangan Penempatan pejabat / pegawai
“ MASA LALU SUDAH LEWAT, TAK AKAN KEMBALI LAGI, MASA DEPAN ITU BELUM TERJADI MAKA KITA TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI DAN AKHIRNYA HANYA BERANGAN BERHARAP SESUATU, TAPI DI MASA KINILAH, KITA HARUS MENENTUKAN DAN MEMBUAT KEPUTUSAN TERHADAP DIRI KITA “
TERIMA KASIH WASALLAM MUALAIKUM WRWB