FARMAKOGNOSI D-III FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA RABIATUL ADAWIYAH,S.Farm.,M.Si.,Apt 30 Oktober 2017
BIOSINTESA PADA TUMBUHAN RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Zat esensial untuk hidup digunakan untuk dasar-dasar kehidupan (tumbuh, berkembang, dan bereproduksi), sedangkan Zat pendukung kehidupan digunakan sebagai zat petahanan dari gangguan makhluk lain, menarik makhluk lain, mendominasi suatu kawasan, menetralkan racun. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Reaksi kimia yang memungkinkan adanya kehidupan di sebut metabolisme. Dalam metabolisme yang terjadi pada tumbuhan akan dihasilkan berbagai macam senyawa tumbuhan, yang dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup organisme lain dan bagi tumbuhan itu sendiri. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Ribuan senyawa harus dibentuk untuk memproduksi organel dan struktur lain yang terdapat pada organisme hidup. Tumbuhan juga menghasilkan banyak sekali senyawa kompleks yang dinamakan metabolit sekunder yang melindungi tumbuhan dari serangga, bakteri, cendawan dan patogen lainnya. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Metabolisme salah satu biosintesa tumbuhan yang akan menghasilkan ribuan senyawa aktif. Terdapat ribuan reaksi berkesinambungan yang terjadi di dalam tiap sel, sehingga metabolisme merupakan reaksi yang menakjubkan. Sejumlah reaksi membentuk molekul besar seperti pati, selulosa, protein, lemak dan asam nukleat. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
pembentukan molekul besar dari molekul kecil dinamakan anabolisme. Anabolisme memerlukan energi. Sedangkan reaksi lain yaitu, Katabolisme yang merombak molekul besar menjadi kecil, dan dalam proses ini akan melepaskan energi. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Dalam biosintesis akan membutuhkan enzim sebagai katalisator. Enzim yang berfungsi dalam fotosintesis berada di kloroplas, banyak enzim yang berperan dalam respirasi aerobik berada hanya di mitokondria, sedangkan enzim respirasilainnya terdapat di sitosol. Sebagian besar enzim yang harus ada untuk mensintesis DNA dan RNA serta untuk mitosis, berda di inti sel. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Dalam metabolisme ada dua reaksi yang terjadi yaitu Reaksi kimiawi yang membebaskan energi melalui perombakan nutrien = disimilasi/kegiatan katabolik Reaksi kimiawi yang menggunakan energi untuk sintesis dan fungsi sel lain = asimilasi/anabolik RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Gambar. Proses Biosintesis Pada Tumbuhan RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Pada tanaman ada dua metabolisme yaitu : Metabolisme primer Proses metabolisme primer menghasilkan senyawa-senyawa yang digunakan dalam proses biosintesis sehari-hari, yaitu karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat. 2. Metabolisme sekunder. Menghasilkan senyawa dengan aktivitas biologis tertentu seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid, tannin dan steroid. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Kadangkala senyawa yang dikandung oleh satu tanaman dari genus tertentu bersifat spesifik. Misalnya tanaman dari genus papaver, Papaver somniferum dan Papaver septigerum yang menghasilkan morfin dan berkhasiat menenangkan. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Senyawa hasil metabolisme sekunder lazim dikenal sebagai metabolit sekunder yang diproduksi sebagai benteng pertahanan tumbuhan dari pengaruh buruk lingkungan atau serangan hama penyakit. Metabolit sekunder tidak memiliki fungsi khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Senyawa-senyawa tersebut lebih dibutuhkan untuk eksistensi kelangsungan hidup tanaman itu di alam. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
FUNGSI DARI METABOLIT SEKUNDER : Melindungi tanaman dari serangan mikroba, contohnya tanaman akan membentuk fitoaleksin, senyawa khusus yang disintesis di sekitar sel yang terinfeksi. Mempertahankan diri dari gangguan predator. Melawan gangguan herbivora yaitu dengan membentuk senyawa toksik yang menyebabkannya menjadi beracun. Perlindungan terhadap lingkungan, misalnya antosianin diproduksi untuk melindungi tanaman dari terpaan sinar UV. Memenangkan persaingan dengan cara menghasilkan senyawa yang bersifat alelopati, beracun terhadap tanaman lain di sekitarnya. Sebagai agen atraktan, menarik kehadiran serangga dan herbivora lain untuk membantu penyebaran biji. Senyawanya berupa pigmen yang membuat organ reproduksi berwarna cerah. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Di dalam satu tanaman, tidak mungkin hanya mengandung satu macam metabolit sekunder. Hal itu yang menyebabkan mengapa tanaman tertentu dapat memiliki beberapa macam khasiat terapi yang berbeda-beda sesuai dengan metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
CONTOH : Tumbuhan seperti benalu (Macrosolen cochinchinesis), buah makasar (Bruea javanica (L.) Merr.), dan tapak dara (Catharanthus roseus) mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder jenis alkaloid yang memiliki potensi sebagai antikanker. Pada benalu : β-amyrin, yang berfungsi menghambat S180 dan sel kanker JTC-26. Pada buah makasar, alkaloid yang berpotensi sebagai antikanker yaitu jenis brucamarine dan yatamine, dimana alkaloid jenis ini dapat mengobati kanker saluran pencernaan, kanker payudara, dan kanker leher rahim. tumbuhan tapak dara mengandung 70 jenis alkaloid, dimana ada beberapa jenis yang berpotensi sebagai antikanker yaitu vinblastine dan vincristine yang dapat digunakan untuk mengobati leukimia limfostik akut (LLA), leukimia monositik akut (LMA), kanker kelenjar getah bening, dan lainnya. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Pengertian lain yaitu menyatakan bahwa metotraksat juga salah satu turunan alkaloid yang dapat berfungsi sebagai antikanker, tetapi menurut penemuan, penggunaan obat antikanker sebaiknya dikombinasi dengan antikanker lain yang sistem kerja antikankernya berbeda-beda. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Contoh jens obat alternatif untuk antikanker yang sudah diperdagangkan secara komersil (di negara Eropa) : Ekstrak benalu dengan merk dagang antara lain Iscador, Eurixor, dan Isorel. Ekstrak benalu ini adalah spesies Viscum album L. yang merupakan parasit pada tumbuhan apel, oak, dan pinus, dimana komposisi kimia dari produk komersial ekstrak benalu tergantung pada jenis tumbuhan inang. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
Isolasi komponen aktif antikanker dilakukan dengan cara mengekstrak Bagian buah tumbuhan bawang hutan. Hasil isolasi selanjutnya diuji secara fitokimia serta dilanjutkan dengan uji aktivitas menggunakan metode brine shrimp lethality test, uji antioksidan serta test terhadap lini sel kanker L1210. Isolat komponen yang mempunyai daya aktivitas selanjutnya dielusidasi struktur kimianya berdasarkan data UV, IR, NMR 1D, NMR 2 D, dan LC-MS. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
TERIMA KASIH RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt