ORGANISASI KOMPUTER MATA KULIAH: Prosesor Superskalar PERTEMUAN 13

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 MATA KULIAH : “LOGIKA DAN ALGORITMA” PERTEMUAN I PENGANTAR ALGORITMA DAN PROGRAM CREATED BY: AYU ANGGRIANI H PTIK A 2009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK.
Advertisements

Struktur CPU Delta Ardy Prima, S.ST.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Sistem Input/output (I/O)
Cache Memori Oleh : Ahmad Fuad Hariri Fitriana Nelvi Tino Arif Cahyo
PERTEMUAN MINGGU KE-13 PIPELINE DAN RISC.
Mikrokontroller Berbasiskan RISC 8 bits
Pertemuan 1 (Struktur Dasar Komputer)
BY AYU ANGGRIANI H 1 MATA KULIAH: PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI.
Kode MK : TI Revisi Terakhir : Sesi 8 Tim Jurusan Mode Pengalamatan dan Set Instruksi.
PROCESSOR. Pertama di buat tahun 1978 Dikembangkan sampai sekarang yaitu intel i7 Macam” processor Advanced Micro Devices (AMD), intel processor intel.
NAMA KELOMPOK NPM  ANDRIANA RESTIASARI  JULAEHA  JEN RETNO ERYANI DOSEN PEMBIMBING : NAHOT FRASTIAN UNIVERSITAS.
REDUCED INSTRUCTIONS SET ARCHITECTURE.
PERTEMUAN MINGGU KE-13 PIPELINE DAN RISC.
Central Processing Unit
Pengantar basis data Mata Kuliah
Arsitektur dan Organisasi Komputer
Reduced Instruction Set Computer(RISC)
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER 2
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER 2 STRUKTUR & FUNGSI CPU IBP WIDJA, MT
Arsitektur Komputer CISC dan RISC
Pertemuan 4 (Set Instruksi ARM)
Organisasi komputer MATA KULIAH: Struktur Dasar Komputer PERTEMUAN I
Reduced Instruction Set Computers
Matakuliah : H0162/ Mikroprosesor Tahun : 2006 Versi : 1/0
Tugas XTKJ 2 Ahmad Marzuki (02) X TKJ 2.
MATA KULIAH: PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 PERTEMUAN.
Pipelining.
Organisasi dan arsitektur komputer
Sistem Operasi UPN Veteran Surabaya 2012.
PROSESOR DLX.
Sistem Input/output (I/O)
PIPELINE DAN PROSESOR PARALEL
Organisasi Komputer STMIK-AUB SURAKARTA
MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER
Struktur dan Fungsi CPU (II)
Oleh : Maskie Z. Oematan Teknik Informatika UNIKOM 2010
MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER
12. Teknologi Pipeline By Serdiwansyah N. A..
KLASIFIKASI ARSITEKTURAL
ARSITEKTUR KOMPUTER.
Organisasi Komputer II STMIK-AUB SURAKARTA
Pertemuan 12 (PIPELINING)
ORGANISASI KOMPUTER MATA KULIAH: ARITMATIKA PERTEMUAN 11
Abdul Wahid STRUKTUR CPU JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Reduced Instruction Set Computers
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
evolusi dan kinerja komputer
Stallings W., Organisasi dan Arsitektur Komputer, Prentice Hall, 1996
PIPELINING INSTRUKSI Created by : Rizka Ariyanto ( )
Pertemuan 25 Pipelining: I
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER
PERTEMUAN MINGGU KE-11 PIPELINE DAN RISC.
Pendahuluan TEK 2629 Arsitektur Komputer
ORGANISASI & ARSITEKTUR KOMPUTER 2 PROCESSOR SUPERSCALAR IBP WIDJA, MT
MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER
TEKNOLOGI PIPELINE dan OVERCLOCKING
Komponen & fungsi komputer
PERTEMUAN BUS-BUS SISTEM.
PERTEMUAN EVOLUSI KOMPUTER P1.
Pengantar Teknik Elektro
Pertemuan IV Struktur dan Fungsi CPU (III)
ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER
Processor super scalar
PROCESSOR.
ARSITEKTUR KOMPUTER Komponen dan Interkoneksi
OPERASI Arithmatika dan logika
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIVERSITAS HASANUDDIN Makassar
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang
PERTEMUAN MINGGU KE-13 PIPELINE DAN RISC.
Transcript presentasi:

ORGANISASI KOMPUTER MATA KULIAH: Prosesor Superskalar PERTEMUAN 13 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 BY AYU ANGGRIANI H

BY AYU ANGGRIANI H AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 CREATED BY:

OPERASI SUPERSKALAR Prosesor Superskalar adalah istilah bagi prosesor yang mampu melakukan banyak instruksi setiap siklusnya, dengan menggunakan sebuah teknik yang disebut dengan pipelining. BY AYU ANGGRIANI H

EKSEKUSI OUT-OF-ORDER Gambar 1.1 Contoh aliran eksekusi instruksi dalam prosesor Gamhar 8.21 Penyelesaian instruksi sesuai urutan program. BY AYU ANGGRIANI H

Menggunakan register temporer BY AYU ANGGRIANI H

PENYELESAIAN EKSEKUSI Dengan menggunakan eksekusi out-of-order, unit eksekusi bebas untuk mengeksekusi instruksi lain dengan segera. Pada saat yang sama, instruksi harus diselesaikan sesuai dengan urutan program untuk memungkinkan precise exception. Persyaratan yang tampaknya bertentaingan ini dapat diselesaikan jika eksekusi dapat dilakukan BY AYU ANGGRIANI H

OPERASI DISPATCH Sekarang kita kembali ke operasi dispatch. Pada saat keputusan dispatching dibuat, unit dispatch harus memastikan tersedianya semua resource yang diperlukan untuk eksekusi suatu instruksi. Misalnya, karena hasil instruksi mungkin harus ditulis dalam register temporer, maka register tersebut harus kosong, dan dicadangkan untuk digunakan oleh instruksi tersebut sebagai bagian dari operasi dispatch. Lokasi dalam reorder buffer juga harus tersedia untuk instruksi tersebut. Pada saat semua resource yang diperlukan telah ditetapkan, termasuk unit eksekusi yang sesuai, maka instruksi tersebut dikirim BY AYU ANGGRIANI H

CONTOH UItraSPARC II Desain prosesor telah sangat meningkat dalam tahun-tahun terakhir. Klasifikasi prosesor se­bagai RISC atau CISC murni tidak lagi sesuai karena prosesor modern performa-tinggi yang berisi elemen kedua gaya desain tersebut. BY AYU ANGGRIANI H

Prosesor RISC awal menunjukkan bagairnana fitur tertentu dapat membantu menghasilkan performa tinggi. Dua observasi berikut terbukti sangat penting: Pipelining, yang meng-enable prosesor untuk mengeksekusi beberapa instruksi pada saat yang sama, dapat menghasilkan peningkatan performa apabila pipeline tersebut tidak sering di-stall. Sinergi yang erat antara desain hardware and kompiler meng-enable kompiler untuk memanfaatkan secara maksimum strukturpipelined dengan mengurangi kejadian yang menyebabkan pipeline stall. BY AYU ANGGRIANI H

Arsitektur SPARC SPARC merupakan singkatan dari Scalable Processor ARChitecture. Ini merupakan spesifikasi arsitektur set instruksi suatu prosesor, yaitu, spesifikasi set instruksi prosesor dan organisasi re­gister, tanpa memperhatikan bagaimana implementasinya pada hardware. Selanjutnya, SPARC merupakan "open architecture," yang berarti perusahaan komputer selain Sun Microsystems dapat mengembangkan hardware mereka sendiri untuk mengimplementasikan set instruksi yang sama. BY AYU ANGGRIANI H

UltraSPARC II Arsitektur SPARC, yang merupakan basis bagi prosesor yang digunakan dalam Sun work­station, adalah contoh yang sangat baik. Salah satu implementasi Sun dengan arsitektur SPARC disebut UItraSPARC II BY AYU ANGGRIANI H

Gambar 8.23 Blok bangunan utama prosesor UItraSPARC II. BY AYU ANGGRIANI H

STRUKTUR PIPELINE UltraSPARC II memiliki pipeline eksekusi instruksi sembilan-stage, ditunjukkan pada Gambar 8.24. Fungsi tiap stage diselesaikan dalam satu clock cycle prosesor. Kita akan memberikan ikhtisar operasi pipeline, kemudian membahas tiap stage secara detil.stage pertama pada pipeline adalah umum bagi semua instruksi. Instruksi diambil dari cache instruksi pada stage pertama (F) dan di-decode sebagian dalam stage ke dua (D). Kemudian, pada stage ketiga (G), suatu grup yang berisi sampai dengan empat instruksi dipilih untuk eksekusi secara paralel. Instruksi tersebut kemudian dikirim ke unit eksekusi integer dan floating-point. BY AYU ANGGRIANI H

Gambar 8.24 Organisasi pipeline pada prosesor UltraSPARC Tiap dua unit eksekusi terdiri dari dua pipeline paralel dengan masing-masing enam stage. Empat stage pertama tersedia untuk operasi yang ditetapkan oleh instruksi tersebut, dan dua yang terakhir digunakan untuk memeriksa exception dan menyimpan hasil instruksi. Gambar 8.24 Organisasi pipeline pada prosesor UltraSPARC BY AYU ANGGRIANI H

Pengambilan dan Decode Instruksi PDU mengambil hingga empat instruksi dari cache instruksi, men-decode-nya sebagian, dan menyimpan hasilnya dalam buffer instruksi, yang dapat menyimpan sampai dengan 12 instruk­si. Decoding yang terjadi pada stage ini meng-enable PDU untuk menentukan apakah instruksi tersebut adalah instruksi branch. Juga mendeteksi fitur penting yang dapat digunakan untuk mempercepat keputusan yang harus dibuat selanjutnya dalam pipeline tersebut BY AYU ANGGRIANI H

Grouping (Pengelompokan) Pada stage ketiga pipeline, stage G, Grouping Logic memilih grup sampai dengan empat instruksi untuk dieksekusi secara paralel dan mengirimkannya ke unit eksekusi integer dan floating-point. Gambar 8.25 menunjukkan rangkaian instruksi pendek dan cars instruksi tersebut akan dikirimkan. BY AYU ANGGRIANI H

PERTIMBANGAN PERFORMA Kita menegaskan pada Bagian 1.6 bahwa waktu eksekusi, T , pada program yang memiliki count instruksi dinamik N dinyatakan sebagai BY AYU ANGGRIANI H

JUMLAH PIPELINE STAGE Fakta bahwa n-stage pipeline dapat meningkatkan throughput instruksi sebesar faktor n menun­jukkan bahwa kita sebaiknya menggunakan sejumlah besar stage. Akan tetapi, dengan menin­gkatknya jumlah pipeline stage, meningkat pula kemungkinan pipeline di-stall, karena lebih banyak instruksi yang dieksekusi secara konkuren. Jadi, ketergantungan antar instruksi yang terpisah jauh masih dapat menyebabkan pipeline stall. Juga, penalti-branch dapat menjadi lebih signifikan, seperti yang ditunjukkan Gambar 8.9. Untuk alasan ini, penambahan dari peningkat­an nilai n mulai berkurang, dan biayanya tidak dapat diterima. BY AYU ANGGRIANI H

THANKS SEMOGABERMANFAAT  BY AYU ANGGRIANI H