Bahan 9 MANAJEMEN KEUANGAN Semester V BREAK EVEN POINT Bahan 9 MANAJEMEN KEUANGAN Semester V
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id Definisi BEP : Suatu keadaan dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (penghasilan = total biaya).
bhn 9 break even point http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id Analisa BEP untuk : (1) jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. (2) jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan (3) mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari BEP (4) menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi. herwanparwiyanto / manaj. keu. / 2016
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id Manfaat analisis BEP : Perencanaan produksi dan penjualan sesuai target laba yang diinginkan, Perencanaan harga jual normal atas barang yang dihasilkan untuk mencapai laba yang ditargetkan dengan memproyeksikan target penjualan, Perencanaan dan pemilihan metode produksi yang digunakan Penentuan titik tutup pabrik (shut down point), yaitu ketika penjualan tidak mampu menutup biaya variabel dan biaya tetap tunai.
Metode penghitungan BEP : http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id Metode penghitungan BEP : Pendekatan trial and error, menghitung keuntungan operasi dari suatu volume produksi/penjualan tertentu dan terus diulang hingga menghasilkan volume produksi/penjualan yang menghasilkan keuntungan =0 (Total Revenu=Total Cost).
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id Pendekatan grafik Pendekatan grafik dilakukan dengan menggambarkan unsur-unsur biaya dan penghasilan kedalam sebuah gambar grafik.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id Pendekatan matematis. a. Perhitungan BEP atas dasar unit dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: dimana P = harga jual per unit V = biaya variabel per unit FC = biaya tetap Q = jumlah unit/kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id b. Perhitungan break-even point atas dasar nilai penjualan dalam rupiah dapat dilakukan dengan menggunakan rumus aljabar sebagai berikut: dimana: FC = biaya tetap VC = biaya variabel S = volume penjualan
Analisa BEP memberikan hasil yang baik jika : Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan bersifat linier sepanjang jangkauan bisnis yang relevan Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variable Efisiensi dan produktivitas tidak berubah Harga jual tidak mengalami perubahan Biaya biaya tidak berubah Bauran penjualan akan konstan Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan persediaan akhir http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Analisa BEP diterapkan kembali untuk Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian terus menerus Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
…end… http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id