Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)

2 KELOMPOK 6 Nadila Afianti Azhari (1041611105)
Nafa Dila Indah Pratiwi ( ) Nita Yulia Purwati ( ) Nola Ajeng Pitaloka ( ) Novi Dwi Anggraeni ( ) Nofia Nur Cahyani ( ) Novy Dwi Susilowati ( ) Prima Ramadhanis ( )

3 PENGERTIAN BEP Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

4 MANFAAT BEP Manfaat BEP
Sebagai alat perencanaan untuk menghasilkan laba Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

5 KELEMAHAN ANALISA BEP Kelemahan dari Analisa Break Even Point adalah asumsi mengenai linearity, klasifikasi biaya dan pada penggunaan terbatas dalam rentang waktu yang tidak panjang yaitu hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan.

6 KOMPONEN PERHITUNGAN DASAR
Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 komponen dari rumus BEP yaitu : Fixed Cost (Biaya tetap) Yaitu komponen yang merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi.  Misal biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali

7 Lanjutan... Variable cost (biaya variable)
Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar, biaya kantong plastic, biaya nota penjualan Selling Price Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

8 PERHITUNGAN BEP Dalam menghitung BEP, terdapat 3 pendekatan berikut yang bisa digunakan, yakni : Table Approach Pendekatan ini digunakan dengan cara menghitung jumlah pendapatan / penjualan atas sejumlah produk tertentu, sehingga mampu menutupi total biaya yang dikeluarkan atas penjualan produk tersebut. 

9 Lanjutan... 2. Graph Approach
Pendekatan grafis ini dilakukan dengan cara menggunakan kurva pendapatan, biaya tetap dan total biaya pada berbagai tingkat penjualan. Break Event Point biasanya tergambar dalam grafik yang disebut gambar break event (break even chart), Pada gambar tersebut akan diketahui sekaligus jumlah rupiah dari hasil penjualan, jumlah unit produk yang terjual, biaya variabel, biaya tetap serta marginal laba atau kerugian pada tingkat penjualan tertentu dengan melihat titik Break Event Pointnya.

10 Lanjutan... Untuk itu data yang perlu disiapkan adalah : data pendapatan / penjualan, biaya tetap, total biaya, dan data jumlah unit produk yang terjual / volume penjualan.  Pada sumbu ( X) menunjukan periode/waktu dan sumbu Y menunjukan pendapatan / penjualan

11 Lanjutan... Aritmatic Approach
Aritmatik Approach ini dapat dilakukan dengan rumus-rumus aljabar dan dengan trial & error. Yang  harus  diketahui dalam model ini adalah jumlah total biaya tetap, biaya  variabel  per  unit  atau  total  variabel,  hasil  penjualan total atau harga jual per unit.

12 Rumus Pendekatan Aritmatik
pendekatan aritmatik untuk menghitung BEP (Break Even Point) terdapat 2 cara yaitu Break even point dalam unit Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas/laba Keterangan : BEP : Break Even Point FC : Fixed Cost VC : Variabel Cost P : Price per unit S : Sales Volume

13 Lanjutan... Break even point dalam rupiah
Berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas/laba Keterangan : BEP : Break Even Point FC : Fixed Cost VC : Variabel Cost P : Price per unit S : Sales Volume

14 Contoh Soal 1 Perhitungan Laba Rugi Apotek Prima tahun 2006 yang Berakhir per 31 Desember Penjualan Bersih : Penjualan (kontan) Rp Penjualan kredit Rp Total Penjualan Rp

15 Harga Pokok Penjualan Persediaan awal Rp 111.657.500 Pembelian bersih
Persediaan akhir Rp (-) H.P.P Rp Laba Kotor dari penjualan Rp ,58

16 Beban Usaha Gaji (Apt, AA,JR) Rp 144.817.500 Biaya sewa kantor
Biaya pemakaian suplai kantor/apotek Rp Biaya Asuransi Rp Biaya Bunga Rp Biaya Pemeliharaan gedung & peralatan Rp Biaya iklan Rp Biaya Pemasaran Rp Biaya Penyusutan Rp Biaya pemakaian air, listrik dan telepon Rp Biaya serba-serbi Rp Total Biaya Usaha Rp ,61 Laba Bersih Rp ,96

17 Pertanyaan Hitunglah biaya fixed cost dan variable cost sesuai dengan data pengeluaran Apotek PRIMA tersebut! Hitunglah nilai Break even point dalam unit dan Break even point dalam rupiah!

18 Pembahasan Analisa Break Even Apotek PRIMA
Fixed Cost (FC) = gaji + biaya sewa kantor + biaya asuransi + biaya bunga + biaya pemeliharaan gedung dan peralatan + biaya penyusutan FC= Rp = Rp Variable cost (VC) = HPP + biaya pemakaian suplai kantor/apoteker + biaya iklan + biaya pemasaran + biaya pemakaian air, listrik dan telepon + biaya serba serbi VC= Rp = Rp

19 Lanjutan... Break even point dalam unit BEP = 193.942.500
( ) = 0,81 unit = 81%

20 Lanjutan ... Break even point dalam rupiah BEP = 1- ( / ) = Rp ,9 /tahun = Rp ,41 /bulan

21 Contoh Soal 2 Rencana penjualan Apotek FARMA tahun 2000 meliputi kedua jenis produk adalah sebagai berikut Penjualan Biaya Tetap keseluruhan Rp setahun. A. Tentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam Rupiah B. Tentukan BEP produk A dalam unit C. Tentukan BEP produk B dalam unit Nama Produk Jumlah Unit Harga per Unit Total Produk A 15.000 Rp 1000 Rp Produk B 10.000 Rp 750 Rp Biaya variabel produk A Rp 500 Biaya variabel produk B Rp 200 Rp

22 Jawaban : A.  Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam Rupiah Rumus : BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total penjualan) BEP = / (1- ( ) / ( ) BEP = / ( ) BEP = / 0.53 BEP = Rp ,26 dibulatkan Rp ,-

23 B. Menentukan BEP produk A dalam unit
Rumus : BEP (unit) Produk A = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – BiayaVariabel/unit). BEP = / (1.000 – 500) BEP = unit C. Menentukan BEP produk B dalam unit BEP (unit) Produk B = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya variabel/unit). BEP = / (750 – 300) BEP = ,11 unit dibulatkan unit

24 Contoh Soal 3 Suatu perusahaan farmasi mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp Biaya variabel per unit Rp40. Harga jual per unit Rp100. Kapasitas produksi maksimal Hitunglah BEP (Q)! BEP (Q) = FC    P – V = = unit

25


Download ppt "MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google