LAPORAN KEUANGAN PT. MANDIRI SYARIAH BANK BY: AFIFAH HESTHI NUGROHO
NERACA Laporan neraca memberikan informasi tentang total asset, kewajiban, dan juga modal. Pada laporan di atas, Bank syariah mendiri membuat laporan neraca per tanggalMaret 2012 dan membandingkannya dengan tahun sebelumnya. 1.Posisi aktiva kas per tanggal 31 Maret 2012 menunjukan saldo Rp. 902.660.000, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 645.137.000. 2.Penempatan dana pada Bank Indonesia, pada produk Wadiah meningkat menjadi Rp. 271.091.000 3.Sedangkan dana yang tersimpan di Bank lain, jika di pandang dari segi nominal real (rupiah) mengalami penurunan hingga Rp. 188.814.000, namun pada valuta asing meningkat menjadi Rp. 6.145.000. 4.Surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri meningkat RP. 7.204.000, dari total tahun 2011 Rp. 2.0710.796.000. 5.Bank Syariah Mandiri meningkatkan kinerja usaha, dengan memberikan piutang kepada nasabah yang tidak terikat, dengan total piutang Rp. 28.247.945.000. Dengan peningkatan tersebut Bank Syariah berhasil pula meningkatkan margin pendapatan murabahah.
6. Pada produk istishna, Bank menurunkan total piutangnya menjadi Rp 6.Pada produk istishna, Bank menurunkan total piutangnya menjadi Rp. 81.363.000, dan mengalihkannya kepada produk Qard, dengan bentuk dana talangan Haji, untuk memberikan fasilitas talangan haji. 7.Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan sewa atas produk ijarah, Bank Syariah Mandiri banyak membeli sejumlah aktiva tetap, untuk meningkatkan modal usaha, total aktiva isthisna sebesar Rp. 355.331.000 dengan akumyulasi penyusutan RP. 641.137.000. 8.Pada sisi pasiva, Dana simpanan dari nasabah dengan produk Wadiah hanya meningkat lambat, terbukti total simpanannya hanya mencapai Rp. 4.874.002.000. 9.Namun di sisi lain, Modal bank syariah dapat meningkat dari tahun sebelumnya, yakni berkisar Rp. 1.158.244.000. 10.Neraca membuktikan saldo antara jumlah aktiva dengan pasiva adalah seimbang (balance) itu artinya pengelompokan total aset, kewajiban, dan modal dikelola dengan baik.
Laporan Laba/ Rugi Pendapatan operasionla Bnak Syariah mengalami peningkatan, dari tahun 2011 Rp. 1.059.482.000 menjadi Rp. 1.402.164.000. Bank banyak memperoleh margin murabahah dan peningkatan bagi hasil musyarakah. Namun di sisi lain, pada pelaksananan produk istishna, sewa (ijarah) dan juga mudharabah mengalami penurunan, Hal ini terjadi karena masih adanya kegelisahan Bank terhadap penyaluran produktif. Laporan laba rugi juga menggolongkan beberapa beban operasional atas berjalannya usaha bank selama periode 1 januari sampai dengan 31 Maret 2012, seperti beban personalia, beban promosi, dan beban lain yang berkaitan dengan kegiatan operasional perbankan. Dalam puncak laporan ini, bank dapat melihat aktivitas operasional selama triwulan pertama tahun 2012, dan Bank juga dapta menghitung hasil kinerja bank, apakah mencapai tingkat laba/rugi.
Laporan Komitmen dan Kontinjensi Pada laporan komitmen per tanggal 31 Maret 2012 Bank memberikan fasilitas Qard yang belum di tarik dari nasabah sebesar Rp. 9.3727.000 meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp. 1.863.000, begitu juga dengan pembiayaan musyarakah meningkat menjadi Rp. 1.290.567.000. Namun pada komitmen mudharabah masih mengalami penurunan lagi. Alhasil bank mencapai jumlah Rp. 2.273.912.000. Pada laporan Kontinjensi terdapat dana Kafalah (garansi) yang diterima hanya berkisar Rp. 2.727.000 sedang Kafalah yang diberikan meningkat mencapai Rp. 383.857.000. Dan total kontinjensi bersih mencapai Rp.227.870.000 .
Rasio Keuangan Permodalan -resiko pembiayaan dan resiko pasar meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 13.91% -Total aktiva tetap terhadap modal mempunyai rasio 20.34% menurun daei tahun sebelumnya. Aktiva produktif Rata- rata mengalami rasio penurunan. Rentabilitas rasio net income atas total asset, total equity, mengalami penurunan terlihat dari tasio ROA dan ROE, tetapi di imbangi dengan penurunan biaya operasional yang hampir mencapai 3%.
Perhitungan Kewajiban Penyedia Modal Minimum Perhitunga total modal inti pada akhir periode triwulan pertama mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.073.316.000, dan total modal lengkapnya juga mengalami peningkatan hingga mencapai Rp. 880.576.000 dengan pengurangan amortisati ( Rp.350.576.000), apabila di jumlahkan kedua modal ini mencapai Rp. 3.958.891.000 yang meningkat dari tahun sebelumnya yakni Rp. 2.685.140.000.