KWH METER.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT RUMAH TANGGA LISTRIK KELAS/SEMESTER : XI/GENAP PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK
Advertisements

Listrik Dinamis Elsa Insan Hanifa, S.Pd SiswaNF.com.
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
Energi Listrik Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa poltekes kebidanan memahami konsep energi listrik dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sambil.
1. Cosphi meter (Cos φ)..
PENGUKURAN DAYA DGN WATTMETER
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Listrik Dinamis.
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PEUKUR ANALOG.
Listrik dan Peralatannya
PENGUKURAN BEBAN SESAAT MENGGUNAKAN WATTHOUR METER
TRAFO INSTRUMENT.
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
Arus Listrik Bolak-balik (AC) 1 Fasa
BESARAN, SATUAN DAN DIMENSI.
Instalasi Arus Bolak-balik
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK
MENGGUNAKAN INSTRUMEN KONTROL
Bab VIII Listrik Dinamis 2.
Berkelas.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Listrik Dinamis.
UMAR MUHAMMAD,ST.,MT PERTEMUAN IV
LISTRIK DINAMIS.
Generator Sinkron Sebagian besar energi listrik yang dipergunakan oleh konsumen untuk kebutuhan sehari-hari dihasilkan oleh generator sinkron fasa banyak.
MESIN LISTRIK.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
RANGKAIAN ARUS SEARAH.
Menggunakan Hasil Pengukuran
Irnin Agustina Dwi Astuti, M.Pd.
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
PENGUKURAN LISTRIK Powerpoint Templates.
Peukur Arus Pengukuran arus listrik:
KWH METER.
Menanggulangi gangguan operasional unit generator pembangkit
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
Peukur Arus Pengukuran arus listrik:
PENGUKURAN BEBAN SESAAT MENGGUNAKAN WATTHOUR METER
Nama : Bhakti Hardian Yusuf Nim :
Irnin Agustina Dwi Astuti, M.Pd.
PENGUKURAN TAHANAN.
LISTRIK DINAMIS.
PENGENALAN ALAT UKUR LISTRIK
PENGUKURAN TAHANAN.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
RANGKAIAN LISTRIK Kuliah Teknik Lstrik sistem kelistrikan
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
PEUKUR ANALOG.
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PENGUKURAN TAHANAN.
Alat Ukur Faktor Daya (Cos phi meter).
EKI SAPUTRA/RISTYA NURIKA/SUCI ALDILA
COS PHI METER.
LISTRIK DINAMIS.
Voltmeter dc.
LIMIT ERROR Batas kekeliruan yang di izinkan
Pengukuran : Pembatasan : 1. PENGENALAN APP 1.1. Pengertian
PPG Teknik Elektro Universitas Negeri Medan 2017 PENGUKURAN FAKTOR DAYA Oleh : Nisrina (Cos phi meter)
- Dasar – dasar kelistrikan Komposisi benda
Rangkaian Listrik 2.
Prinsip Motor Listrik.
Energi Listrik dan Daya Listrik Energi Listrik Pengukuran besarnya energi listrik bisa dilakukan pada saat terjadi perubahan energi listrik menjadi kalor.
SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR
TEORI LISTRIK DIKLAT PENGOPERASIAN GARDU INDUK Meningkatkan Kompetensi Menawarkan Solusi Anton Suranto.
Transcript presentasi:

KWH METER

Energi meter adalah alat untuk mengukur besarnya daya listrik selama waktu tertentu. Tipe Kwh meter: Tipe electrolytic meter. Kerjanya tergantung pada proses elektrolisa. Alat ini utk mengukur rangkaian DC sbg Amper jam meter dan Watt jam meter (krg baik krn tdk cocok digunakan pada tegangan yang bervariasi). Kerja elektrolisa: air raksa dimuaikan atau gas/ uap logam dibebaskan shg jumlah arus yang lewat ditandai dengan ketinggian air raksa pada suatu pipa kapiler. Arus kerja dilewatkan melalui elektrolit pada bagian voltmeter.

b. Tipe Motor meter. Instrumen ini adalah motor listrik dgn daya kecil. Jenisnya antara lain : Mercury motor meter (DC), Commutator Motor meter (AC / DC), dan Induction Motor meter (AC). Sistem penggerak berputar secara kontinu. banyaknya putaran dicatat secara mekanis melelui roda gigi. c. Clock meter. Fungsinya seperti mekanis jam

KWh meter : mengukur besarnya energi listrik. mengukur hasil kali tegangan, arus, faktor daya, dan waktu V. I . cos φ . t Kwh = ---------------------- 1000.

Komponen utama : Sistem penggerak : Untuk menghasilkan kopel kerja Untuk mengoperasikan sistem rotasi berputar secara kontinu Torsi kerja berbanding lurus dg arus atau daya kec. putar ∞ arus => sebagai amper jam meter Kec. putar ∞ daya => sebagai watt jam meter

2. Sistem pengereman / peredam Untuk mengendalikan keceptan putaran Dilakukan dengan magnet (breaking magnet) Torsi pengereman ∞ kecepatan rotasi rotasi => steady bila : torsi pengereman = torsi kerja. 3. Pencatat mekanis Untuk mencatat jumlah rotasi melalui roda gigi dan piringan (disk).

Sebuah amper-jam meter dikalibrasi sebagai KWh dengan tegangan suplai 220 V. Salah satu bagian roda gigi pada rotor terdapat 75 buah gerigi. Bila meter digunakan pada tegngan suplai 250 V, berapa seharusnya jumlah gigi pada roda yg baru ? Penyelesaian: Amper-jam meter yg dikalibrasi pd tegangan suplai 220 V akan berputar terlalu cepat pada tegangan 250 V, dengan perbandingan 250 / 220. Untuk menetralkan kelebihan tegangan maka roda gigi harus dikurangi dengan perbandingan yang sama. Jadi jumlah gigi pada roda yang baru adalah : 250/220 x 75 = 66 gerigi.

Spesifikasi KWh meter. Merek: nama perusahaan yang membuat meter Type, jenis, model : identitas meter oleh pabrik Tahun : tahun pembuatan KWh meter Nomor : nomor seri dari pabrik Tegangan nominal kumparan tegangan: misal 127 / 220 volt (double voltage) Arus nominal kumparan magnet (arus), misal: 10 (30) A arus nominal = 10 A dengan batas kesalahan terkecil Kumparan sanggup dilalui arus 30 A, dengan kesalahan masih dalam batas yang diizinkan.

Spesifikasi (lanjutan) Class : angka / kategori yang menentukan ketelitian KWh meter (limit error). Frekuensi: frekuensi nominal dari kumparan arus dan tegangan (Hz). Tanda panah: arah putaran piringan KWh meter yang benar. Constanta meter : besaran pada KWh meter yang menyatakan hubungan antara hasil putaran dengan energi yang terpakai disimbol dengan ( C ) dalam satuan revulsi / KWh

Sebuah meter dengan konstanta 600 rev / Kwh, dihubungkan pada beban sehingga membuat 5 putaran (revulsi) selama 20 detik. Hitunglah daya pada beban dalam kW. Penyelesaian: Waktu yg diperlukan utk membuat 600 put: = 600 put/KWh x 20 dt / 5 put = 2400 dt/KWh. Ini berarti selama 2400 dt memerlukan energi 1 Kwh, dimana 1 Kwh = 36 x 105 Joule. Jika P adalah daya beban, maka : P x 2400 dt = 36 x 105 Joule. Jadi P = 36 x 105 Joule / 2400 dt P = 1,5 kW

Soal: Sebuah KWh meter mempunyai data sbb: 220V, 20 A, 50 Hz, 720 rev/KWh. Bila meter dihubungkan pada beban dgn arus 5 A, cos φ = 0,8 pada tegangan normal, maka instrumen memerlukan waktu 5 menit untuk 50 putaran piringan (disk). Hitunglah % error dari instrumen ini. Penyelesaian: Energi terpakai untuk waktu 5 menit : 5/60 jam x 5 A x 220 V x 0,8 x 10-3 = 0,073 KWh Konstanta meter 720 rev/Kwh, berarti putaran piringan seharusnya adalah: 720 rev/KWh x 0,073 KWh = 52,56 rev. Karena putaran yang ada 50 rev, maka Error = 52,56 rev – 50 rev = 2,56 rev. Jadi % error = 2,56 / 52,56 x 100%= 4,87 %

Hubungan C dgn energi, daya P, dan waktu t. Energi = V x I x Cos φ x t …… (watt jam / wh) Energi = (P x t)/1000 ..…. (kilo watt jam / Kwh) Bila C dan dlm rev/Kwh : Energi = n / C …… (Kwh) P = V x I x Cos φ …… (Watt) Energi = (P x t) / 1000 …… (Kwh) td = (n x 1000 x 3600) / P x C …….……. (detik) td = (n x 1000 x 3600) / V x I x Cos φ x C. Dimana : n = putaran (dlm rev) C = Konstanta (put/Kwh) P = daya (dlm watt) t = waktu (dlm jam) td = waktu (dlm detik)

Bila C dan dlm Kwh/rev : Energi = n x C …… (Kwh) C = Kwh/rev (P x t) / 1000 = n x C maka: t = (n x C x 1000) / P …… jam atau: td = (n x C x 1000 x 3600)/(V.I.Cos φ) .... detik

Sebuah energi meter dgn spek 240 V, 10 A, 50 Hz, mempunyai konstanta 200 rev/Kwh. Jika pada saat mensuplai suatu beban non induktif (p.f unity atau cos φ = 1), dengan arus 4,4 A pada tegangan 220 V, maka meter memerlukan waktu 3 menit untuk 10 putaran. Hitunglah : a. Jumlah putaran meter seharusnya, b. Berapa % error wattmeter ?

Penyelesaian : Cara I Energi selama 3 menit atau 1/20 jam adalah: Energi = 1/20 x 220 x 4,4 x 1 x 10 – 3 Kwh E = 48,4 x 10 – 3 Kwh Karena C = 200 rev/Kwh, maka putaran sesungguhnya adalah : revulsi = 48,4 x 10 – 3 Kwh x 200 rev/Kwh = 9,68 rev. Karena putaran yang ada : 10 rev, Maka % error = (10 – 9,68) / 9,68 x 100 % % error = 3,305 %

Cara II % error (e) = (td – t) / t x 100% untuk t = 3 menit = 180 detik td = (n x 3600 x 1000) / P x C td = (10 x 3600 x 1000) / 220 x 4,4 x 1 x 200 td = 36000000 / 193600 = 185,9 detik = 186 dt 186 – 180 % error = --------------- x 100 % 180 % error = 3,3 %

PENERAAN KWH METER 1. Menggunakan stopwatch dan Wattmeter e = (dt – t ) / t x 100% Dimana : e = % error t = waktu yang diperlukan Kwh yang ditera untuk n putaran (dt) n = putaran (revulsi) td = waktu yang sebenarnya yang dibutuhkan Kwh untuk n putaran (Kwh meter tanpa kesalahan)

e = (dt – t ) / t x 100% Untuk C dalam rev / Kwh, td = (n x 3600 x 1000) / P x C Untuk C dalam Kwh / rev, td = (n x C x 3600 x 1000) / P Catatan : daya yang diukur harus stabil.

2. Menggunakan Kwhmeter Induk (n2 .C1) e = {------------ – 1} x 100 % ; (n1 .C2) atau (n2 .C1) - (n1 .C2) e = ------------------------- x 100% (n1 .C2) Catatan: indek “1” untuk meter induk indek “2” untuk meter yang ditera

3. Menggunakan meter standard W – Wo e = ---------------- x 100 % Wo Wo = meter standar W = meter yang ditera

Cara II % error (e) = (td – t) / t x 100% untuk t = 3 menit = 180 detik td = (n x 3600 x 1000) / P x C td = (10 x 3600 x 1000) / 220 x 4,4 x 1 x 200 td = 36000000 / 193600 = 185,9 detik = 186 dt 186 – 180 % error = --------------- x 100 % 180 % error = 3,3 %