PERKEMBANGAN PADA DEWASA DEWASA KEL. VII RIA AMYA (Ketua) Septi Naralita suryA (sekretasis) Tiara ASPARINA SARI (Anggota) rizka FADILLAH (ANGGOTA)
A. KONSEP TEORITIS Pengertian Dewasa Dini Istilah adult berasal dari kata kerja latin, seperti juga istilah adolescene- adolescere yang berarti “tumbuh menjadi kedewasaan” akan tetapi, adult berasal dari bentuk lampau participle dari kata adultus yang berarti “telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna” atau “telah menjadi dewasa”. (Elizabeth B. Hurlock:1980) Masa dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun. Saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. (Elizabeth B. Hurlock:1980)
Perkembangan Psikososial Perkembangan fisik Individu berada pada kondisi fisik yang prima di awal usia 20-an. System musculoskeletal berkembang dengan baik dan terkoordinasi. Periode tersebut merupakan periode ketika kegemaran terhadap atletik mencapai puncaknya. Semua sistem lain pada tubuh (misal, kardiovaskuler, penglihatan, pendengaran dan reproduktif) juga berfungsi pada efisiensi puncak. (Kozier: 2010) Perkembangan Psikososial Periode ini sangat sulit, sebab sejauh ini sebagian besar anak mempunyai orang tua, guru, teman atau orang-orang lain yang bersedia menolong mereka mengadakan penyesuaian diri. Sekarang, sebagai orang dewasa, mereka diharapkan mengadakan penyesuaian diri secara mandiri. Apabila mereka menemukan kesulitan-kesulitan yang sukar diatasi, mereka ragu-ragu meminta pertolongan dan nasehat orang lain Karena enggan kalau-kalau dianggap “belum dewasa”. (Elizabeth B. Hurlock:1980)
Perkembangan Kognitif Piaget meyakini bahwa struktur kognitif sempurna Selama periode operasi formal. Kurang lebih sejak usia 11 sampai 15 tahun. Sejak periode tersebut, operasi formal (sebagai contoh membuat hipotesis) menandakan pemikiran selama masa dewasa dan diterapkan lebih banyak area. Egosentrisme terus berkurang namun menurut piaget perubahan tersebut tidak disertai perubahan pada struktur pemikiran. Hanya perubahan pada isi dan stabilitasnya saja. (Kozier: 2010)
b. kasus Menikan atau karir…..?????? Tn. Libubu 25 tahun datang ke klinik anda, bersama dengan pacarnya Nn. Farah yang berumur 22 tahun. Mereka bertanya tentang perkawinan. Anda melihat Nn. Farah enggan untuk bercerita atau pun menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan belajar atau pun hidup bersama, berbeda dengan Tn. Libubu yang begitu bersemangat menanyakan tentang hal yang berkaitan dengan seksual, mengatur rumah tangga sampai bagaimana mempersiapkan kehamilan dan membesarkan anak. Sementara Nn. Farah mengatakan ia belum punya keinginan untuk membentuk sebuah keluarga, merasa dirinya belum siap untuk menikah dan masih ingin berkarir di pekerjaan.
C. DAFTAR PERTANYAAN Mengacu pada perkembangan psikososial, tahap perkembangan apa yang tengah dialami oleh Tn. Libubu dan Nn. Farah? Bagaimana pengetahuan tentang perkembangan kognitif piaget mengarahkan jawaban anda? Dengan menggunakan pengetahuan anda tentang pertumbuhan dan perkembangan, saran apa yang akan anda berikan kepada pasangan tersebut?
d. Pembahasan Tn. Libubu dan Nn. Farah mengalami tahap intimasi vs isolasi. Individu yang tidak dapat menjalin ikatan dengan orang lain secara baik, misalnya merasa takut disakiti dan tidak mampu berbagi pengalaman akan merasa terisolasi (Boeree:2002). Kesulitan penyesuaian yang dapat timbul dapat periode ini adalah rasa acuh tak acuh, artinya tidak peduli atau tergantung pada bentuk hubungan baik dengan orang lain seperti sahabat, tetangga maupun orang yang dicintai. Kegagalan pada fase ini adalah mengisolasi dari rasa cinta, persahabatan dan lingkungan masyarakat. Apabila pada tahap ini terjadi keseimbangan maka nilai yang diperoleh adalah rasa cinta dan kasih saying. Cinta merupakan kemampuan untuk mengesampingkan segala bentuk perbedaan dan keangkuhan lewat rasa saling membutuhkan. Rasa cinta mencakup hubungan dengan kekasih, orang tua, sahabat, dan kerabat. Kasih sayang terwujud dalam ikatan perkawinan, akan berfungsi sebagai perkawinan yang memuaskan setiap pasangan
2. Menurut piaget, Tn. Libubu dan Nn 2. Menurut piaget, Tn. Libubu dan Nn. Farah tidak lagi mengalami perkembangan kognitif namun berada pada operasional formal menandakan pemikiran selama masa dewasa dan diterapkan lebih banyak area. Egosentrisme terus berkurang namun menurut piaget perubahan tersebut tidak disertai perubahan pada struktur pemikiran. Hanya perubahan pada isi dan stabilitasnya saja. Namun menurut stuart Hamilton, pada usia ini masih ada lanjutannya yaitu pemikiran postformal yang merupakan pemikiran kreatif dalam bentuk penemuan masalah, pemikiran relativistik, formasi masalah genetic, muncul berbagai pertanyaan umum terhadap masalah yang kurang jelas, penggunaan intuisi, daya tilik diri, firasat, dan perkembangan pikiran ilmiah yang signifikan.
3. saran Untuk Nn. Farah Sebaiknya Nn. Farah mempersiapkan dirinya untuk menikah karena minat berkarir yang besar dapat menyebabkan Nn. Farah bersifat egosentris sedangkan pada orang yang telah mengalami kedewasaan sifat ini seharusnya sudah mulai berkurang. Namun apabila Nn. Farah kawin maka akan bertambahlah tugas dan tanggung jawabnya dan peran yang semestinya telah dipenuhi maka dengan demikian minat egosentris sedikit demi sedikit berkurang. Meskipun apabila telah kawin Nn. Farah tetap dapat berkarir dengan sifat kedewaan karena telah memenuhi tugasnya dimasa dewasa muda ini sehingga apabila ditutut untuk mengambil suatu keputusan dia lebih siap dengan keputusannya. Untuk Tn. Limbub Untuk Tn. Limbubu ini adalah hal yang normal Karena itulah tugas seseorang di masa dewasa muda dan apabila terpenuhi maka Tn. Limbub dapat menjadi seserang dengan sifat kedewasaan pula. Dengan demikian sebaiknya Tn. Limbub lebih meyakinkan Nn. Farah dengan cara yang baik dan jangan memaksa karena itu akan menunjukkan Tn. Limbub bersikap egosentris yang seharusnya telah berkurang di masa dewasa muda ini.
Sekian Terima Kasih