Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 ) Dendi Isma Himawan ( XI A7 / 08 ) Regga Diko Catur P. ( XI A7 / 25 ) Octa Ardiningrum ( XI A7 / 34 )
STRUKTUR DAN FUNGSI DARAH PADA MANUSIA
Darah Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis dalam tubuh
Fungsi Darah Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis Menjaga stabilitas suhu tubuh Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan Mencegah pendarahan
Komponen darah Secara umum darah digolongkan dalam dua komponen Plasma darah Sel-sel darah Sel-sel darah Plasma 55% 45%
Plasma Darah 90 % Air 9 % Substansi lain terdiri dari albumin, fibrinogen, globulin 0,9 % Enzim diantaranya asam amino, lemak, glukosa, urea, garam, sodium bikarbonat 0,1 % Hormon, antibodi, gas
Sel-sel Darah Terdiri dari Eritrosit (sel darah merah) Leukosit (sel darah putih) Trombosit (keping darah)
Eritrosit Erythros = merah Kytos = ruang sel Warna merah pada sel dikarenakan adanya unsur hemo yang lebih dikenal dengan kata Hemoglobin (Hb)
Karakteristik Eritrosit Terdapat Di pembuluh darah Komponen dasar Haemolobin yang mengandung unsur besi (Fe) Dihasilkan Bayi : hati Orang dewasa: sumsum tulang belakang bentuk bikonkaf, tidak mempunyai inti umur 120 hari inti Tidak ada
Fungsinya mengangkut zat makanan, oksigen dan zat sisa metabolime Hb(aq)+O2(g)HbO2(aq) Sel darah merah dianggap tua ketika berumur 120 hari, Hati & limpa Hemo →Zat warna empedu Fe(besi) → Membentuk sel darah merah baru
Sel darah putih (Leukosit) Leukos = putih Kytos = ruang sel Fagositosit dapat memakan terutama bakteri, virus, parasit lainnya Diapedesis dapat keluar masuk jaringan dan pembuluh darah Terdapat sekitar 5000-10000 butir sel darah putih untuk setiap mikrometer darah manusia
Karakteristik leukosit Terdapat Dalam pembuluh darah dan diluar pembuluh darah Dihasilkan Sumsum merah, limpa dan kelajar-kelenjar getah bening bentuk Tidak tetap (amoeboid) dan tidak berpigmen umur 12 hari inti Berinti satu
Leukosit Berinti besar AGRANULOSIT Berinti kecil GRANULOSIT Bergerak cepat Bergerak lambat netral asam basa limfosit monosit neutrofil eosinofil basofil
Agranulosit Limfosit Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14 mikron Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati) Limfosit, tidak dapat bergerak berinti satu berfungsi untuk membentuk antibodi Monosit Berinti satu Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran diameter 12-20 mikron Bersifat fagosit
Granulosit Neutrofil Memiliki inti Berukuran sekitar 8 mikron Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan yang terinfeksi Aktif selama 6-20 jam Eosinofil memiliki inti Bersifat fagosit lemah Berbentuk hampir seperti bola Berukuran sekitar 9 mikron
Basofil Bentuknya bulat atau oval Meninggalkan sistem sirkulasi dan terakulmulasi dalam cairan interstitial pada tempat infeksi atau peradangan, melepas toksin yang membunuh mikroorganisme penyusup dan parasit.
Trombosit Masa hidupnya 5-9 hari Memainkan peran penting dalam pembekuan darah.
Berbentuk bulat, bulat lonjong atau spindle, cakram Karakteristik Trombosit Terdapat Dalam pembuluh darah Dihasilkan Sumsum tulang bentuk Berbentuk bulat, bulat lonjong atau spindle, cakram umur 5-9 hari inti Tidak memiliki inti
Perbandingan sel-sel darah No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tempat Produksi Jumlah Ukuran Bentuk Struktur Fungsi Sumsum tulang 5.000.000/mm3 7,5 µm Bulat pipih, bikonkaf Tanpa nukleus Ada hemoglobin (Hb) Membawa O2 dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh Sumsum tulang & buku limfa 7.000/mm3 5 – 9 µm Tidak beraturan Ada Nukleus Tanpa Hemoglobin Memakan kuman Menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman 250.000/mm3 2 – 4 µm Tanpa Nukleus Tanpa Hb Pembekuan darah
Proses pembekuan darah Trombosit pecah trombokinase Vit. K trombin Protrombin Ion Ca2+ Fibronogen fibrin
TERIMA KASIH