PRESENTASI KASUS (kasus bangsal anak rsus) SILVESTRI 07120110083
Identitas Pasien Nama : An. M Umur : 7 bulan Nama Ibu : Ny. Y Nama Ayah : Tn. A Alamat : Pasir Raja Perum 2 Tanggal masuk RS : 20 Agustus 2014
Anamnesis Dilakukan secara alloanamnesis Tanggal anamnesis : 21 Agustus 2014 Keluhan Utama : Kejang sejak 1 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang Demam tinggi 38,6 C sejak 2 hari sebelum kedatangannya ke RS (Sejak 18 Agustus 2014) Demam tinggi disertai dengan kejang sebanyak 1x muncul pada 19 Agustus 2014 1 Hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang Karakteristik kejang : Kejang berlangsung sekitar 2-3 menit Mata mendelik ke atas Kaku seluruh tubuh Mulut tidak berbusa dan tidak biru Setelah kejang selesai, pasien diam dan kembali sadar Sebelumnya tidak ada riwayat kejang Kejang tidak berulang dalam 24 jam
Riwayat penyakit sekarang Batuk pilek sejak 3 hari SMRS Ibu pasien mengatakan bahwa pasien belum mengkonsumsi obat untuk batuk pileknya dan belum berobat ke rumah sakit. Orang tua pasien menyangkal adanya riwayat trauma, rewel, susah untuk makan, muntah.
Riwayat penyakit sekarang 17 Agustus 2014 Batuk pilek 21 Agustus 2014 Demam 38 C Tidak ada kejang Batuk sesekali 18 Agustus 2014 Demam 38,6 C 20 Agustus 2014 Pasien masuk ke RS Demam 38,6 C Tidak disertai dengan kejang 19 Agustus 2014 Demam 38,6 C disertai dengan kejang sebanyak 1x pada hari itu
Riwayat penyakit dahulu Tidak ada riwayat penyakit infeksi seperti tonsilofaringitis, otitis media, dll.
Riwayat Kelahiran Usia kehamilan : 9 bulan Cara Persalinan : Normal Sesaat setelah lahir : menangis kuat, tidak pucat, tidak biru, tidak ditemukan cacat bawaan BBL : 2,7 kg PBL : 49 cm Lingkar Kepala : Ibu pasien lupa
Riwayat Imunisasi Hepatitis B (Lahir, 1 bulan, 6 bulan) Polio (Lahir, 2, 4 , 6 bulan) DPT (2, 4, 6 bulan) BCG (3 bulan)
Riwayat Tumbuh Kembang Tumbuh kembang normal Pasien sudah bisa tengkurap sejak usia 4 bulan Pasien sudah bisa duduk sejak usia 6 bulan
Riwayat Nutrisi Sampai sekarang anak masih mendapatkan ASI MP-ASI : bubur (3xsehari)
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti epilepsi, kejang demam, hipertensi, diabetes, meningitis
Riwayat SOSIO-EKONOMI Ibu pasien bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga Ayah pasien bekerja sebagai karyawan Pasien tinggal bersama kedua orangtuanya Pasien tinggal dilingkungan yang bersih Ekonomi keluaga pasien masih tercukupi
PEMERIKSAAN FISIK STATUS GENERALIS Keadaan Umum : Sakit ringan Kesadaran : Compos mentis Suhu : 38,6 C Nafas : 30x/menit Denyut nadi : 136
PEMERIKSAAN FISIK DATA ANTROPOMETRI : BB : 8,5 kg PB : 67 cm HC : - Status Gizi menurut WHO : BB/PB = GIZI BAIK
KURVA PERTUMBUHAN
PEMERIKSAAN FISIK (1) Kepala Bentuk dan ukuran : Normosefali, deformitas (-), fontanel cekung (-) UUK sudah menutup, UUB masih teraba Rambut&Kulit kepala : Warna hitam, distribusi merata, lesi kulit (-) Wajah Kulit : oedem (-), sianosis (-), ikterik (-), pucat (-) Posisi mata : Kedua mata simetris terletak di tengah, pupil bulat(+/+), sclera ikterik (-/-), konjungtiva pucat (-/-) Hidung : kedua lubang hidung simetris, septum ditengah, tidak ada deviasi, sekret (-/-), napas cuping hidung (-) Telinga : deformitas (-/-), nyeri tekan (-/-), sekret (-/-), serumen (-/-), kedua membran timpani intak Mulut : mukosa kering (-), lidah merah dan bersih, gusi berdarah (-), sariawan (-) Tenggorokan : tonsil hiperemis (-/-), tonsil T1-T1, uvula terletak ditengah, faring hiperemis (-) Leher : bentuk normal,, tidak ada massa, tidak teraba pembesaran KGB, kaku kuduk (-)
PEMERIKSAAN FISIK (2) THORAX (Paru & Jantung) Inspeksi : deformitas (-), bekas luka (-), lesi (-) Paru bentuk dada normal, simetris, retraksi (-) Jantung iktus kordis (+) Palpasi : pergerakan kedua hemitoraks simetris Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru Auskultasi : Paru suara nafas vesikular, ronchi (-/-), wheezing (-/-) Jantung suara S1/S2 normal, gallop (-/-), murmur(-/-)
PEMERIKSAAN FISIK (3) ABDOMEN Inspeksi : bentuk datar, tidak cembung, bekas luka (-), dilatasi vena (-) Auskultasi : bising usus 9x/menit pada masing-masing kuadran Palpasi : tidak adanya nyeri tekan pada palpasi ringan dan dalam, turgor kulit normal Perkusi : timpani pada seluruh regio abdomen
PEMERIKSAAN FISIK (4) EXTREMITAS Superior & Inferior : ruam kulit (-/-), turgor kulit normal, akral hangat, edema (-/-), deformitas (-/-), capillary refill time <2 detik. Kesan : Pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki dalam batas normal. Tidak ditemukannya tanda-tanda dehidrasi pada pasien ini.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM Darah Rutin Hasil Nilai Normal Hb 12.60 g/dL 10.50-12.90 Ht 39.40% 35.00-43.00 RBC 4.73X106/uL 3.60-5.20 WBC 13.40X103/uL 6.00-17.50 Platelet 390.70X103/uL 150.00-440.00 ESR 15 mm/hours 0-15
PEMERIKSAAN LABORATORIUM Hasil Nilai Normal Hitung jenis Basofil 1 % 0-1 Eosinofil 5 % 1-3 Band Neutrophil 3 % 2-6 Segment Neutrophil 63 % 50-70 Lymphocyte 20 % 25-40 Monocyte 8 % 2-8 Kesan : Shift to the right Infeksi Virus
RESUME An. M, umur 7 bulan Demam tinggi 38,6 C sejak 2 hari SMRS disertai dengan kejang sebanyak 1x sejak 1 hari SMRS Karakteristik kejang : Kejang berlangsung + 2-3 menit, mata mendelik ke atas, kaku seluruh tubuh, mulut tidak berbusa dan tidak biru. Setelah kejang selesai, pasien diam dan kembali sadar, kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam Tidak adanya riwayat kejang demam sebelumnya, riwayat keluarga yang kejang, riwayat trauma Pemeriksaan Fisik : Normal Pemeriksaan Laboratorium : Shift to the Right Infeksi virus
DIAGNOSIS KERJA Kejang demam sederhana Batuk pilek et causa infeksi virus
DIAGNOSIS KERJA KEJANG DEMAM SEDERHANA Atas dasar : KRITERIA LIVINGSTON : Umur anak ketika kejang antara 6 bulan – 4 tahun Kejang berlangsung hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit Kejang bersifat umum Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam Pemeriksaan neurologis sebelum dan sesudah kejang=NORMAL Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak menunjukkan kelainan. Frekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4x
ANALISIS KEJANG DEMAM SEDERHANA American Academy of Pediatrics Clinical Practice Guidelines: Pediatrics (2008) 121:1281-6 and Pediatrics (2011) 127:389-94
Kenapa Kejang Demam Sederhana? Kejang demam berlangsung singkat <15 menit & akan berhenti sendiri Kejang tonik-klonik Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam (Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam, IDAI. 2006)
SARAN TERAPI DIRUMAH SAKIT PCT 125 mg tiap demam > 38 C Infus D5 ¼ NS 1000ml/24 jam
MANAJEMEN TERAPI Diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg atau diazepam rektal 0,5-0,75 mg/kgBB pada pasien ini diberikan dosis diazepam 4,25 mg Parasetamol 10-15mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari
Batuk dan Pilek e/c Infeksi Virus Gejala umum : batuk, pilek, demam Tidak ditemukan gejala/tanda di bawah ini : Napas cepat Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam Stridor sewaktu anak dalam keadaan tenang (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.WHO)
PEMERIKSAAN PENUNJANG Tes urin Pungsi Lumbal (?)
DIAGNOSIS BANDING (1) Pediatric Bacterial Meningitis Demam, kejang berulang, focal seizure, rewel, lemah/letargis, muntah PF : kaku kuduk, petechiae/purpura, lemes yang lama setelah kejang, Kernig dan Brudzinsky positive, ubun-ubun besar cembung CSF : bacteria +, low glucose, elevated protein, increase pleocytosis
DIAGNOSIS BANDING (2) Pediatric Sepsis Demam > 39.4 C, hipotermia (tanda yang lebih berbahaya) Nafas cepat, ekstremitas dingin, racing heart, hipotensi Perubahan status mental, tanda infeksi lokal + Takikardia > 180, Bradikardia < 90, RR > 35 , leukosit >17.5 ATAU <5 umur 1 bulan – 2 tahun
PROGNOSIS Quo ad vitam : ad bonam Quo functionam : ad bonam Quo sanationam : ad bonam
REFERENSI WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta : World Health Organization dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2009 Kliegman RM, Stanton BF, Schor NF, Behrman RE. Nelson Textbook of Pediatrics. 19th ed. Philadelphia: Elsevier, Inc; 2011 Pusponegoro DH, Widodo PD, Ismael Sofyan. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2006
THANK YOU