PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM
Kuliah 7, Emosi dan Suasana Hati Peristiwa afektif Kecerdasan emosional Aplikasi PO terhadap emosi dan suasan hati
Afek, Emosi, dan Suasan Hati Afeksi (affecting) adalah istilah umum yang mencakup kisaran yang luas dari perasaan yang dialami seseorang, meliputi emosi maupun suasana hati. Emosi (emotion) adalah perasaaan intens yang diarahkan pada seorang atau sesuatu. Suasana hati (mood) adalah perasaan yang kurang intens dibandingkan emosi dan sering, meskipun tidak selalu, muncul tanpa sebuah persitiwa spesifik sebagai stimulus
Afek, Emosi, dan Suasana Hati Beragam perasaan yang dialami seseorang, dapat dalam bentuk emosi atau suasana hati. Emosi Disebabkan oleh kejadian spesifik Sangat cepat (detik atau menit) Bersifat spesifik dan banyak (marah, ketakutan, sedih, bahagia, jijik, terkejut, dsb) Biasanya disertai ekspresi wajah Berorientasi pd tindakan Suasana Hati Penyebabnya sering tdk jelas Berakhir lebih lama dari emosi (jam/hari) Bersifat lebih umum Biasanya tdk diindikasikan oleh ekspresi yg jelas Bersifat kognitif
Kumpulan Dasar Emosi Rene Descartes menyebutkan enam “nafsu sederhana dan primitif”, yaitu rasa kagum, cinta, benci, hasrat, gembira, dan sedih. Psikolog telah mencoba mengidentifikasi emosi-emosi dasar dengan mempelajari berbagai ekspresi wajah. Salah satu masalah dari pendekatan ini adalah, beberapa emosi terlalu kompleks untuk diekspresikan melalui wajah. Banyak peneliti masih setuju pada enam emosi dasar universal, dan mengurutkannya dalam sebuah rangkaian kesatuan, yaitu bahagia, terkejut, takut, sedih, marah, benci. Semakin dekat dua emosi terhadap emosi lainnya dalam rangkaian tsb, semakin besar kemungkinan dapat dibedakan.
Beberapa aspek emosi Biologi Emosi Intensitas Frekuensi dan Durasi Semua emosi berasal dari sistem limbik otak. Orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik relatif tidak aktif. Ketika sistem limbik ‘memanas’, emosi negatif seperti rasa marah dan bersalah mendominasi. Intensitas Setiap orang memiliki kemampuan bawaan yg bervariasi utk mengekspresikan intensitas emosional. Ada yg hampir tidak pernah menunjukkan perasaan mereka dan jarang marah. Sebaliknya, ada yg seperti berada dalam sebuah roller coaster emosional. Ketika bahagia, akan luar biasa gembira. Ketika bersedih, akan mengalami depresi mendalam. Frekuensi dan Durasi Keberhasilan pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya, tetapi juga pada seberapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.
Beberapa aspek emosi …. Emosi membuat kita irasional Fungsi Emosi Carl Sagan menulis, “Emosi yang kuat kemungkinan besar dapat membodohi diri kita sendiri.” Artinya bhw rasionalitas dan emosi saling bertentangan. Jika menampilkan emosi, kemungkinan seseorang akan bertindak irasional. Lois Frankel menyarankan agar wanita menghindari bersikap emosional di tempat kerja, karena dapat memengaruhi penilaian orang lain terhadap kompetensi mereka. Fungsi Emosi Dalam The Expression of the Emotions in Man and Animals, Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah. Emosi sangatlah berguna karena memotivasi orang untuk terlibat dalam tindakan-tindakan penting dalam bertahan hidup. (misalnya: mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, dll).
Emosi atau Suasana Hati ?
Suasana Hati sbg Afek Positif & Negatif Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah hal itu positif atau negatif. Bila emosi dikategorikan menjadi dua kelompok positif dan negatif, maka akan menjadi suasana hati. Emosi sebagai ; Afek positif adalah sebuah dimensi suasana hati yang terdiri atas emosi-emosi positif seperti kesenangan, ketenangan diri, dan kegembiraan pada ujung tinggi dan kebosanan, kemalasan, dan kelelahan pada ujung rendah. Afek negatif adalah sebuah dimensi suasana hati yang terdiri dari kegugupan, stres, dan kegelisahan pada ujung tinggi, serta relaksasi, ketenangan, dan keseimbangan pada ujung rendah.
Struktur Suasana Hati
Struktur Suasan Hati Afek Positif Tinggi Afek Negatif Rendah Gugup Tegang Senang Awas Bahagia Puas Tentram Gembira Sedih Depresi Bosan Capai Tertekan Marah
Sumber Emosi & Suasana Hati Kepribadian Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu. Hari dalam Seminggu dan Waktu dalam Sehari Sebagian besar orang berada di tempat kerja atau sekolah pada hari Senin-Jum’at. Akhir minggu untuk bersantai dan bersenang-senang. Orang cenderung berada dalam suasana hati terburuk di awal minggu dan suasana hati terbaik di akhir minggu. Cuaca Banyak orang percaya bahwa suasana hati mereka berhubungan dengan cuaca. Tetapi bukti menunjukkan bahwa cuaca memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati Korelasi ilusif
Sumber Emosi & Suasana Hati …. Stres Stres di tempat kerja dan pengaruh stres yang bertumpuk, secara negatif mempengaruhi suasana hati karyawan dapat memperburuk suasana hati sehingga menyebabkan mereka mengalami lebih banyak emosi negatif. Aktivitas Sosial Aktivitas sosial yang bersifat fisik dan informal, seperti makan bersama orang lain, lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana yang positif dibandingkan kejadian formal. Tidur Kualitas tidur mempengaruhi suasana hati. Tidur yang lebih sedikit atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena dpt memperburuk pengambilan keputusan dan sulit untuk mengontrol emosi.
Sumber Emosi & Suasana Hati …. Olah raga Olahraga meningkatkan suasana hati positif, terapi olah raga tampaknya berpengaruh kuat terhadap mereka yg mengalami depresi. Usia Emosi negatif semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia. Orang yg lebih tua, suasana hati positifnya bertahan lebih lama dan suasana hati yg buruk menghilang dengan lebih cepat. Gender Sudah menjadi keyakinan umum bahwa wanita lebih menggunakan perasaan mereka dibandingkan pria. Wanita bereaksi lebih secara emosional dan mampu membaca emosi orang lain dengan lebih baik.
Batasan eksternal pada Emosi Setiap organisasi mendefinisikan batasan yang mengidentifikasi emosi-emosi yg dapat diterima dan sampai tingkat mana karyawan dapat mengekspresikannya, tmsk juga dalam kultur Pengaruh organisasi dan kultural pada emosi. Pengaruh-pengaruh Organisasi Pada umumnya iklim dalam suatu organisasi yang dikelola dengan baik adalah iklim yang berusaha untuk bebas dari emosi. Pengaruh-pengaruh Kultural Secara umum, lebih mudah bagi orang untuk mengenali emosi secara lebih akurat dalam kultur mereka sendiri daripada kultur-kultur lain.
Teori Peristiwa Afektif Teori peristiwa afektif (AET) adalah sebuah model yang menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa di tempat kerja menyebabkan reaksi emosional karyawan, yang kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku di tempat kerja. AET intinya mempunyai dua pesan penting, yaitu: Emosi-emosi menyediakan wawasan yang berharga untuk memahami perilaku karyawan. Model ini menggambarkan situasi di mana ada perselisihan dan suasana gembira di tempat kerja yg dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan. Karyawan dan manajer seharusnya tidak mengabaikan emosi dan peristiwa yang menyebabkan hal tsb terjadi, bahkan ketika itu merupakan hal yang tidak penting, sebab suatu hal kecil dapat berubah menjadi hal besar.
Kecerdasan Emosional Kecerdasan emosional berarti kemampuan seseorang mendeteksi dan mengelola petunjuk-petunjuk serta informasi emosional. Individu yang memiliki kecerdasan emosional akan menjadi individu yang efektif di dalam melakukan pekerjaan.
Dimensi Kecerdasan Emosional Kesadaran diri, artinya sadar atas apa yang dilakukan ataupun dirasakan. Manajemen diri, artinya mempunyai kemampuan untuk mengelola emosi dan dorongan-dorongan pada diri sendiri. Motivasi diri, artinya memiliki kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi kegagalan dan kemunduran akibat kehilangan motivasi. Empati, artinya memiliki kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Keterampilan sosial, artinya mempunyai kemampuan menangani emosi-emosi orang lain.
Apliakasi PO thdp Emosi & Suasana Hati Seleksi Pengambilan keputusan Kreativitas Motivasi Kepemimpinan Konflik antar personal Negosiasi Pelayanan pelanggan Sikap kerja Perilaku menyimpang di tempat kerja
Cara Manajer mempengaruhi Suasana Hati Manajer dpt menggunakan humor dan memberikan karyawan penghargaan kecil sebagai apresiasi terhadap pekerjaan yg sdh dilakukan dengan baik. Hasil riset oleh Cote and Saavedra mengindikasikan bahwa ketika para pemimpin berada dalam suasana hati yang baik, anggota kelompok menjadi lebih positif dan mereka akan lebih bekerja sama.
TERIMA KASIH