Kampanye Public Relations Merancang Strategi Kehumasan
Strategi Kehumasan Dalam Kasali (2003:5), Humas memiliki fungsi strategi dalam manajemen, yaitu melakukan komunikasi guna melahirkan pemahaman dan penerimaan publik Ronald Smith membuat 9 langkah merancang strategi kehumasan Menganalisa situasi Menganalisa situasi organisasi (SWOT) Menganalisa publik Fokus terhadap tujuan akhir & Objektif Mempertimbangkan langkah yang akan diambil di dalam situasi tertentu (Proaktif atau Reaktif) Berkomunikasi efektif kepada public Memilih pendekatan berkomunikasi Implementasi rencana strategis Evaluasi
1. Menganalisa Situasi Mulai dari mengumpulkan informasi, terutama mengenai peluang dan hambatan apa saja yang dihadapi di saat melaksanakan suatu program. Walaupun perusahaan dalam posisi krisis, suatu halangan dapat menjadi peluang jika dapat menganalisa situasi dengan melibatkan perencana, klien, supervisor, key person, dan para pengambil keputusan dalam menggambarkan seluk beluk peluang dan kemungkinan rintangan program yang akan dikembangkan. Mengenali management isu, dengan merespon isu yang amat penting, penting dan kurang penting, bukan sebaliknya. Patuhi juga etika bisnis dan perusahaan untuk mengenali prioritas isu, sehingga tidak menyebabkan krisis manajemen
2. Menganalisa Situasi Organisasi (SWOT) Meliputi tiga tahapan yaitu : 1. Lingkungan Internal Mulai dari apakah tahapan ini sesuai dengan visi dan misi yang dijalankan oleh perusahaan, kinerja dari karyawannya, program kerja dari organisasi, yang dapat mendukung dalam program strategi perencanaan ini. 2. Persepsi Publik Menganalisa persepsi dari masyarakat terkait dengan reputasi suatu organisasi. 3. Lingkungan Eksternal Untuk mengetahui pesaing, kompetitor, ataupun pihak pendukung organisasi / perusahaan.
3. Menganalisa Publik Baik publik internal (karyawan, keluarga karyawan, manajemen, dan investor) maupun publik eksternal (media, pemerintah, konsumen, masyarakat dan LSM). Selain publik-publik yang tersebut diatas, terdapat istilah key public. Key Public adalah khalayak yang akan terlibat pada proses komunikasi dengan organisasi. Mengetahui key public sebuah organisasi dapat membuat organisasi tersebut lebih mudah memusatkan proses komunikasi, mulai dari siapa saja rekan – rekan yang dilibatkan di dalam suatu program Penting bagi suatu perusahaan mengenali & membatasi khalayak.
4. Fokus Terhadap Tujuan Akhir & Objektif Objektif terukur dari tingkat kesadaran (awareness), penerimaan (acceptence) atau aksi (action) dari publik terhadap perusahaan Tujuan akhir berakar dari visi dan misi organisasi, meliputi tujuan akhir reputasi manajemen, tujuan akhir relasi manajemen, tujuan akhir pekerjaan manajemen Hal tersebut akan meneguhkan positioning kepada publik.
5. Mempertimbangkan Langkah yang akan diambil di dalam Situasi Tertentu (Proaktif atau Reaktif) Strategi Proaktif dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Startegi Aksi dan komunikasi. Strategi proaktif terdiri dari Performa organisasi untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan Berpartisipasi langsung dengan publik Bersekutu dan berkoalisi untuk mencapai tujuan bersama Menjadi Sponsorship Melakukan aktivis Strategi Komunikasi, terbagi menjadi dua hal yaitu: informasi berita penting dan komunikasi yang transparan Strategi Reaktif ada tujuh hal, yaitu: Strategi menyelesaikan suatu masalah dengan cara penolakan, Strategi respons yang menyerang, Strategi respon mempertahankan, Strategi respon pengelakan, Strategi respons simpati, Strategi respons memperbaiki, Strategi respons tanpa mengambil tindakan sama sekali
6. Berkomunikasi Efektif Kepada Publik Mencari tahu tentang bagaimana cara berkomunikasi yang efektif kepada publik, mulai dari siapa komunikan, komunikator seperti apa yang akan menyampaikan pesan, tampilan pesan seperti apa yang ingin disampaikan, kalimat yang akan digunakan, simbol apa yang digunakan untuk berkomunikasi, struktur pesan seperti apa yang disampaikan
7. Memilih pendekatan berkomunikasi Empat kategori dalam pemilihan pendekatan berkomunikasi Interpersonal Communications (komunikasi secara tatap muka dengan interaksi yang lebih persuasif) Media Produksi Organisasi (General Publications ; newsletter, bulletins, annual reports. Direct mail; letter) News media (news release, photo and caption, media kit, feature relase, iklan layanan masyarakat), Indirect News Material (media advisory), Opinion Material (Letter to editor), Interactive News Opportunity (wawancara berita, konferensi pers, wawancara studio, dan editorial) Advertising and Promotional Media: Print Advertising Media (iklan dalam majalah, surat kabar, advetorial), Electronic Advertising Media (commercial, advertising cable television), Out-of-Home Advertising (Billboard,poster), Item Promosi (kalender, note pads).
8. Implementasi rencana strategis Menetapkan budget dan jadwal untuk mengimlementasikan program kehumasan. Penetapan anggaran dapat dilakukan pada saat awal proses perencanaan, meliputi honor, belanja barang, belanja media, belanja peralatan dan sewa, dan belanja administrasi
9. Evaluasi Mengukur efektifitas tools yang direkomendasikan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan, meliputi evaluasi luaran, kesadaran, penerimaan dan aksi dari masyarakat