وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ… بسم الله الرحمن الرحيم وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasul saw. kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus (Qs.al-Hujurat, 7) Tafsir وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ… Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasul saw… أَيْ: اعْلَمُوا أَنَّ بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ رَسُولَ اللَّهِ فعظِّموه وَوَقِّرُوهُ، وَتَأَدَّبُوا مَعَهُ، وَانْقَادُوا لِأَمْرِهِ، فَإِنَّهُ أَعْلَمُ بِمَصَالِحِكُمْ، وَأَشْفَقُ عَلَيْكُمْ مِنْكُمْ، وَرَأْيُهُ فِيكُمْ أَتَمُّ مِنْ رَأْيِكُمْ لِأَنْفُسِكُمْ Maka muliakanlah dia, ber-adablah bersamanya, laksanakanlah perintahnya, sebab dia lebih mengetahui tentang kebaikan bagi kalian,
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ.. lebih berkasih sayang atas diri kalian daripada kalian sendiri dan pendapatnya tentang diri kalian lebih sempurna daripada pendapat kalian atas diri kalian sendiri. Sebagaimana firman Allah swt: النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ.. Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang Mukmin dari diri mereka sendiri..(Qs.Al-Ahzab, 6) Anas bin Malik ra, Rasul saw: لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ Tidak beriman salah seorang diantara kalian sehingga aku lebih dia cintai dari ayahnya, anaknya dan seluruh manusia. (HR.Bukhari) Abdullah bin Hisyam ra: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ، فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لاَ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ» فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: فَإِنَّهُ الآنَ، وَاللَّهِ، لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الآنَ يَا عُمَرُ»
اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ… Dahulu kami bersama Nabi Muhammad saw dan beliau memegang tangan Umar bin Khattab ra. Berkata Umar ra kepadanya: Wahai Rasul saw, sungguh kamu lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku sendiri. Maka Nabi Muhammad saw bersabda: tidak, demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hingga aku lebih kamu cintai dari dirimu sendiri. Maka Umar ra berkata kepadanya; Sungguh saat ini, demi Allah, kamu lebih aku cintai daripada diriku sendiri. Berkata Umar ra: Sekarang wahai Umar. (HR.Bukhari) اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ… kalau dia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan… أَيْ: لَوْ أَطَاعَكُمْ فِي جَمِيعِ مَا تَخْتَارُونَهُ لَأَدَّى ذَلِكَ إِلَى عَنَتِكُمْ وحَرَجكم... Seandainya mengikuti kalian dalam segala apa yang kalian pilih niscaya akan membawa membawa kesulitan, sebagaimana firman Allah swt: وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di dalamnya. Tetapi Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. (Qs.Al-Mukminun, 71)
وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُ… Tetapi Allah swt menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu.. Anas bin Malik ra, Rasul saw: “الْإِسْلَامُ عَلَانِيَةً، وَالْإِيمَانُ فِي الْقَلْبِ" قَالَ: ثُمَّ يُشِيرُ بِيَدِهِ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ يَقُولُ: "التَّقْوَى هَاهُنَا، التَّقْوَى هَاهُنَا “Islam itu yang tampak, keimanan itu di dalam hati” beliau bersabda: Kemudian mengisyaratkan dengan tangannya ke dadanya tiga kali seraya bersabda: Taqwa itu di sini, Taqwa itu di sini”. (HR.Ahmad dalam kitabnya al-Musnad) وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ Serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan… Ibnu Umar ra, Rasul saw: أُوصِيكُمْ بِأَصْحَابِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ يَفْشُو الكَذِبُ ..أَلَا لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ، عَلَيْكُمْ بِالجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الِاثْنَيْنِ أَبْعَدُ، مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ الجَنَّةِ فَلْيَلْزَمُ الجَمَاعَةَ، مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَذَلِكَ الْمُؤْمِنُ
أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ Aku wasiatkan atas sahabatku, kemudian setelah mereka kemudian setelah mereka, …sungguh tidak bersendiri seorang laki-laki dengan wanita kecuali yang ketiganya setan, hendaklah kalian hidup berjama’ah dan berhati-hati (jangan) berpecah, sungguh setan bersama dengan orang yang sendirian dan dia (setan) dari dua orang lebih jauh. Siapa yang hendak masuk ke pertengahan surga maka hendaknya dia menjaga persatuan, siapa kebaikannya menjadi kesenangannya dan kebenciannya atas keburukannya maka itu lah orang yang beriman. (HR.Ahmad, Mushannaf Abi Syaibah) أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ Mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. Yaitu mereka yang memiliki sifat-sifat tersebut di atas, seperti: Ber-Adab saat berhadapan dengan Rasul saw Mengikuti Rasul saw Mengedepankan Rasul saw dari dirinya sendiri Mencintai ibadah Membenci kemaksiatan.
Dalam Musnad Imam Ahmad, Adabul Mufrad dan Nasai fil Yaum wal Lailah, diriwayatkan dari Ubadah bin Rifa’ah az-Zuraqiy ra: Saat peperangan Uhud, Rasul saw berdo’a: "اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كُلُّهُ. اللَّهُمَّ لَا قَابِضَ لِمَا بَسَطْتَ، وَلَا بَاسِطَ لِمَا قَبَضْتَ، وَلَا هَادِيَ لِمَنْ أَضْلَلْتَ، وَلَا مُضل لِمَنْ هَدَيْتَ. وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ. وَلَا مُقَرِّبَ لِمَا بَاعَدْتَ، وَلَا مُبَاعِدَ لِمَا قَرَّبْتَ. اللَّهُمَّ ابْسُطْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَفَضْلِكَ وَرِزْقِكَ. اللَّهُمَّ، إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمُ الْمُقِيمُ الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمَ يَوْمَ العَيْلَة، وَالْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ. اللَّهُمَّ إِنَّى عَائِذٌ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَعْطَيْتَنَا، وَمِنْ شَرٍّ مَا مَنَعْتَنَا. اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ. اللَّهُمَّ، تَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ، وَأَحْيِنَا مُسْلِمِينَ، وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِينَ، غَيْرَ خَزَايَا وَلَا مَفْتُونِينَ. اللَّهُمَّ، قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ، وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ. اللَّهُمَّ قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ، إِلَهَ الْحَقِّ".