وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ…

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
تلخيص من كتاب عمدة الأحكام. a) Bahasa : الدعاء (Do’a) b) Istilah : “Ibadah tertentu yang memiliki gerakan tertentu, perkataan dan perbuatan tertentu,
Advertisements

Spionase dalam Tinjauan Dalam
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
OLEH: MUHAMAD FATONI,M.Pd.I BAB III. Allah Menilai Hati Manusia عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : ' إن الله لا ينظر إلى صوركم.
Hadis Ke-34 (40 Hadis Imam Khumaini) عن أبي جعفر عليه السلام قال : لما أُسرِيَ بِالنبِي ­ عليه الصلاة و السلام قال : مَا حَالُ المُؤمِنِ عِنْدَكَ؟ قال.
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
Nikah Arti Nikah; Bahasa: الضم و الجمع (bergabung dan berkumpul), terkadang kata-kata ‘Nikah’ sebagai ungkapan berhubungan dan juga kata ini dimaksudkan.
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
MA’RIFATUSY SYAHADATAIN
SK/KD BAB 8 ASPEK AKIDAH HOME Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah
Pertemuan Ke-15 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
AQIDAH UNIT 9 Kelas Bimbingan Dewasa.
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
TAQWA KEPADA ALLAH Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
MERETAS JALAN SEHAT SESUAI SYARIAH
GENERASI RABBANI.
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
Pertemuan Ke-3.
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
SK/KD BAB 8 ASPEK AKIDAH HOME Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
بسم الله الرحمن الرحيم وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا Nabi Nuh as berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan.
BAB II HORMAT KEPADA ORANG TUA DAN GURU
لَّقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِّلسَّائِلِينَ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
عدم الخوف أو التخوف من هذه الليلة
RENUNGAN.
Etos (motivasi) Kerja Unggulan
Amalan Setelah Melahirkan
WALIMATIL URSY’ KELOMPOK ENAM 6 ZIAN LUKMAN WAHDAN MAULIDA FAIZ.
Amalan Setelah Melahirkan
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
بسم الله الرحمن الرحيم وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا.
Maulid Nabi Muhammad SAW
Rasul saw melarang untuk berpuasa Arafah di Arafah. (HR.Ahmad)
ANASIR HADIS SIAP UNTUK KULIAH??? SANAD / RAWI MATAN
Azaria Cahyarani Muhammad Dicky Niea Ardella Wahyu Sada
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
أتى الناس النبي فجعلوا ينادزنه ز هو في الحجرة ” يا محمد ! يا محمد !“
Menemani Rasulullah di Surga
Menuntut Ilmu dan Menghargai waktu
Cinta yang membawa ke surga
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
Pertemuan Ke-3.
STANDAR PERBUATAN.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
Agama !. Institusi khilafah dalam tradisis politik islam Khilafah (bahasa Arab: خلافة), adalah kepemimpinan, imamah, biasa juga disebut kekhalifahan.
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
AKIDAH AKHLAK Adab Bergaul Kepada Saudara dan Teman Oleh: Ridwan.
MENGENAL ALLAH Melalui asmaul husna
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
Cinta yang membawa ke surga
MEMULIAKAN TAMU DAN ADAB BERTAMU
مختارات في آداب المجالس.
Cinta yang membawa ke surga
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah سبحانه وتعالى
IMAM FASIH FATWA TARJIH 2004.
Nurhasanah. Dampak negatif pergaulan bebas dan zina Melemahnya iman Malas beribadah Hamil di luar nikah aborsi Penyakit kelamin/ hiv/ aids Ketergantungan.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
حَـــــــــلاَوَةُ الإِيْمَـــــــــانِ
Makanan Halal يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوخُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Toleransi, Kerukunan dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok 1.
Transcript presentasi:

وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ… بسم الله الرحمن الرحيم وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasul saw. kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus (Qs.al-Hujurat, 7) Tafsir وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ… Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasul saw… أَيْ: اعْلَمُوا أَنَّ بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ رَسُولَ اللَّهِ فعظِّموه وَوَقِّرُوهُ، وَتَأَدَّبُوا مَعَهُ، وَانْقَادُوا لِأَمْرِهِ، فَإِنَّهُ أَعْلَمُ بِمَصَالِحِكُمْ، وَأَشْفَقُ عَلَيْكُمْ مِنْكُمْ، وَرَأْيُهُ فِيكُمْ أَتَمُّ مِنْ رَأْيِكُمْ لِأَنْفُسِكُمْ Maka muliakanlah dia, ber-adablah bersamanya, laksanakanlah perintahnya, sebab dia lebih mengetahui tentang kebaikan bagi kalian,

النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ.. lebih berkasih sayang atas diri kalian daripada kalian sendiri dan pendapatnya tentang diri kalian lebih sempurna daripada pendapat kalian atas diri kalian sendiri. Sebagaimana firman Allah swt: النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ.. Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang Mukmin dari diri mereka sendiri..(Qs.Al-Ahzab, 6) Anas bin Malik ra, Rasul saw: لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ Tidak beriman salah seorang diantara kalian sehingga aku lebih dia cintai dari ayahnya, anaknya dan seluruh manusia. (HR.Bukhari) Abdullah bin Hisyam ra: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ، فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لاَ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ» فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: فَإِنَّهُ الآنَ، وَاللَّهِ، لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الآنَ يَا عُمَرُ»

اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ… Dahulu kami bersama Nabi Muhammad saw dan beliau memegang tangan Umar bin Khattab ra. Berkata Umar ra kepadanya: Wahai Rasul saw, sungguh kamu lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku sendiri. Maka Nabi Muhammad saw bersabda: tidak, demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, hingga aku lebih kamu cintai dari dirimu sendiri. Maka Umar ra berkata kepadanya; Sungguh saat ini, demi Allah, kamu lebih aku cintai daripada diriku sendiri. Berkata Umar ra: Sekarang wahai Umar. (HR.Bukhari) اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ… kalau dia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan… أَيْ: لَوْ أَطَاعَكُمْ فِي جَمِيعِ مَا تَخْتَارُونَهُ لَأَدَّى ذَلِكَ إِلَى عَنَتِكُمْ وحَرَجكم... Seandainya mengikuti kalian dalam segala apa yang kalian pilih niscaya akan membawa membawa kesulitan, sebagaimana firman Allah swt: وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di dalamnya. Tetapi Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. (Qs.Al-Mukminun, 71)

وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُ… Tetapi Allah swt menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu.. Anas bin Malik ra, Rasul saw: “الْإِسْلَامُ عَلَانِيَةً، وَالْإِيمَانُ فِي الْقَلْبِ" قَالَ: ثُمَّ يُشِيرُ بِيَدِهِ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ يَقُولُ: "التَّقْوَى هَاهُنَا، التَّقْوَى هَاهُنَا “Islam itu yang tampak, keimanan itu di dalam hati” beliau bersabda: Kemudian mengisyaratkan dengan tangannya ke dadanya tiga kali seraya bersabda: Taqwa itu di sini, Taqwa itu di sini”. (HR.Ahmad dalam kitabnya al-Musnad) وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ Serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan… Ibnu Umar ra, Rasul saw: أُوصِيكُمْ بِأَصْحَابِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ يَفْشُو الكَذِبُ ..أَلَا لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ، عَلَيْكُمْ بِالجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الِاثْنَيْنِ أَبْعَدُ، مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ الجَنَّةِ فَلْيَلْزَمُ الجَمَاعَةَ، مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَذَلِكَ الْمُؤْمِنُ

أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ Aku wasiatkan atas sahabatku, kemudian setelah mereka kemudian setelah mereka, …sungguh tidak bersendiri seorang laki-laki dengan wanita kecuali yang ketiganya setan, hendaklah kalian hidup berjama’ah dan berhati-hati (jangan) berpecah, sungguh setan bersama dengan orang yang sendirian dan dia (setan) dari dua orang lebih jauh. Siapa yang hendak masuk ke pertengahan surga maka hendaknya dia menjaga persatuan, siapa kebaikannya menjadi kesenangannya dan kebenciannya atas keburukannya maka itu lah orang yang beriman. (HR.Ahmad, Mushannaf Abi Syaibah) أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ Mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. Yaitu mereka yang memiliki sifat-sifat tersebut di atas, seperti: Ber-Adab saat berhadapan dengan Rasul saw Mengikuti Rasul saw Mengedepankan Rasul saw dari dirinya sendiri Mencintai ibadah Membenci kemaksiatan.

Dalam Musnad Imam Ahmad, Adabul Mufrad dan Nasai fil Yaum wal Lailah, diriwayatkan dari Ubadah bin Rifa’ah az-Zuraqiy ra: Saat peperangan Uhud, Rasul saw berdo’a: "اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كُلُّهُ. اللَّهُمَّ لَا قَابِضَ لِمَا بَسَطْتَ، وَلَا بَاسِطَ لِمَا قَبَضْتَ، وَلَا هَادِيَ لِمَنْ أَضْلَلْتَ، وَلَا مُضل لِمَنْ هَدَيْتَ. وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ. وَلَا مُقَرِّبَ لِمَا بَاعَدْتَ، وَلَا مُبَاعِدَ لِمَا قَرَّبْتَ. اللَّهُمَّ ابْسُطْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَفَضْلِكَ وَرِزْقِكَ. اللَّهُمَّ، إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمُ الْمُقِيمُ الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمَ يَوْمَ العَيْلَة، وَالْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ. اللَّهُمَّ إِنَّى عَائِذٌ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَعْطَيْتَنَا، وَمِنْ شَرٍّ مَا مَنَعْتَنَا. اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ. اللَّهُمَّ، تَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ، وَأَحْيِنَا مُسْلِمِينَ، وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِينَ، غَيْرَ خَزَايَا وَلَا مَفْتُونِينَ. اللَّهُمَّ، قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ، وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ. اللَّهُمَّ قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ، إِلَهَ الْحَقِّ".