Kelompok Dua Teori Pembelajaran Sosial Julian Rotter

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PERUBAHAN ORGANISASI
Advertisements

3. Memilih sepatu yang di inginkan 1. Ke tempat tujuan
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
Kelompok 2 Lisa indrayani Yolanda benu
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
Kepemimpinan dan Motivasi
PERILAKU MANUSIA.
Burrhus Frederic Skinner
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
Muhammad Shohib Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Social Learning Theory
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Ida Orlando’s Model of Nursing Practice
Teori Kepribadian Julian Rotter & Walter Mischel Psikologi Kepribadian 2 Rini Indryawati.
Pertemuan ke – IV, Perilaku Individu dalam Organisasi
KONSEP-KONSEP PERILAKU
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
MANAJEMEN PERUBAHAN PERILAKU ORGANISASI.
MODUL 8 MENGELOLA KARYAWAN (Motivasi Karyawan)
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
Pembuatan Keputusan.
Psikologi Kognitif By Adam Nur Fauzan.
MODUL 4. CUSTOMER MOTIVATION
MOTIVASI KERJA.
Prasangka: Sumber Prasangka & Cara Mengatasi
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
Tujuan Analisa Pasar Konsumen
Persepsi, Sikap, dan Nilai
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme Oleh : Iswadi, M. Pd.
TEORI PEMBELAJARAN PROF. DR. H. MANSUR, M.Ag. EXIT.
PSIKOLOGI BELAJAR.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Studi Dalam Berorganisasi
BUDAYA INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Topik 6 Lingkup Psikologi Konsumen
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
TEORI SOCIAL COGNITIVE “BANDURA & MISCHELL”
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
TEORI-TEORI PERILAKU KONSUMEN
Kepribadian Dan Pembelajaran
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
Materi Perilaku Organisasi
Teori Hirarki Kebutuhan
MASALAH BELAJAR & BIMBINGAN
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme
PERILAKU INDIVIDU DAN PERBEDAANNYA
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
DUKUNGAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL KALA I
MATERI PERILAKU ORGANISASI
Struktur Sosial.
PEMASARAN SOSIAL Pengertian Pemasaran:
Khalayak/Konsumen Komunikasi akan semakin efektif bila komunikator mengenal khalayak sasaran yang dituju. Periklanan akan efektif bila mengenal konsumen.
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
TEORI SOCIAL COGNITIVE BANDURA
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU
CUSTOMER MOTIVATION Budi Darmawan ( )
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
DETERMINAN DAN PERUBAHAN PERILAKU Oleh : Taufik Hidayat.
Transcript presentasi:

Kelompok Dua Teori Pembelajaran Sosial Julian Rotter BK Kelas A Kiki Dyan L. (09104241001) Siyam Putri A. (09104241013) Teguh Pangesti R. (09104241030) Sri Ayu Pujiarti L. (09104241034) Intan Imannawati (09104141038)

Biografi Lahir 22 Oktober 1916 Brooklyn , New York Kebangsaan Amerika Latar Belakang Psikologi Lembaga University of Connecticut Alma mater Indiana University Dikenal atas teori belajar sosial , Rotter Incomplete Sentence Blank dan Lokus Kontrol Pengaruh Kurt Lewin , Alfred Adler , Spence Kenneth , Clark Hull , BF Skinner , Tolman Edward dan George Kelly Terpengaruh Walter Mischel

“Teori Pembelajaran Sosial” Julian Rotter Untuk memahami teori pembelajaran-sosial Rotter, kita harus lebih dahulu mendeskripsikan prinsip-prinsip yang terbangun. Empat konsep pokok adalah potensi perilaku, harapan, nilai penguatan, dan situasi psikologis. Dua konsep luas akan didiskusikan, yakni: kebebasan gerakan dan level tujuan kecil.

Empat Konsep Pokok adalah : -Potensi Perilaku -Expectancy(pengharapan) -Nilai penguatan(reinforcement value) -Situasi Psikologis Konsep Luas -Kebebasan Bergerak -Tingkat Tujuan Minimal -Motivasi Perilaku -Kontrol Penguatan Internal versus Eksternal

Potensi Perilaku Terdapat persamaan dengan pandangan-pandangan Skinner dalam konsep ini; Rotter berusaha untuk memprediksi kemungkinan bahwa seseorang akan berperilaku dalam hal tertentu dengan keberadaan variabel-variabel internal,kognitif,dan lingkungan.

Expectancy(pengharapan) menjelaskan tentang kepercayaan individu bahwa dia berperilaku secara khusus pada situasi yang diberikan yang akan diikuti oleh penguatan yang telah diprediksikan. Kepercayaan ini berdasarkan pada pola atau probabilitas atau kemungkinan penguatan yang akan terjadi. Tingkat harapan ini ditentukan oleh beberapa factor.

Nilai penguatan(reinforcement value) merupakan penjelasan mengenai tingkat pilihan untuk satu reinforcement sebagai ganti yang lain. Jika seseorang berada pada situasi yang sama dimana situasi ini memungkinkan dapat terjadinya satu dari beberapa reinforcement, berapa banyak orang-orang yang akan memilih satu reinforcement sebagai ganti yang lain??

Situasi Psikologis merupakan hal yang penting dalam menentukan perilaku. Rotter percaya bahwa kita secara terus menerus memberikan reaksi pada lingkungan internal maupun lingkungan eksternal kita. Selanjutnya masing-masing lingkungan ini secara konstan saling mempengaruhi yang lain. Kita tidak hanya merespon stimulus eksternal saja tetapi juga kedua lingkungan. Penggabungan inilah yang disebut Rotter dengan situasi psikologis. Situasi dipertimbangkan secara psikologis karena kita mereaksi lingkungan ini berdasarkan pola-pola persepsi kita terhadap stimulus eksternal.

Rotter mengajukan enam kategori kebutuhan, antara lain: Pengakuan-Status. Kebutuhan untuk dianggap kompeten atau baik dalam aktivitas profesional, sosial pekerjaan, atau permainan; kebutuhan untuk memperoleh posisi sosial atau kerja – yakni lebih terlatih atau lebih baik daripada yang lainnya.  Proteksi-Dependensi Kebutuhan untuk mendorong orang lain atau kelompok orang untuk mencegah frustrasi atau hukuman, atau untuk memberikan kepuasan kebutuhan orang lain. Dominasi Kebutuhan untuk mengarahkan atau mengontrol tindakan-tindakan orang lain, termasuk anggota-anggota keluarga dan teman, kebutuhan untuk melakukan tindakan yang dilakukan oleh orang lain sebagaimana yang ia sarankan.

Independensi Kebutuhan untuk membuat keputusan sendiri dan bergantung pada diri sendiri, bersama-sama dengan kebutuhan untuk mengembangkan skill untuk memperoleh kepuasan secara langsung, tanpa mediasi dari orang lain. Cinta dan afeksi. Kebutuhan untuk diterima dan disukai oleh individu-individu lain, yang bertentangan dengan kebutuhan untuk pengakuan-status, bukan yang berhubungan dengan posisi sosial atau profesional namun mencari rasa hormat dari orang lain. Kenyamanan fisik Kebutuhan terpelajari terhadap kepuasan fisik yang berhubungan dengan pemerolehan keamanan.