METODOLOGI PENELITIAN Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman Surabaya
Pokok Bahasan Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester 1 Orientasi kebijakan perkuliahan 2 Hakikat penelitian, Paradigma penelitian 3 Konsep, sejarah, tujuan, fungsi, ruang lingkup, ciri-ciri, komponen, dan proses penelitian pendidikan 4 - 5 Jenis-jenis penelitian pendidikan 6 Masalah, variabel penelitian, landasan teori, kerangka pikir, dan pengajuan hipotesis 7 Desain penelitian, sampel, pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data Ujian Tengah Semester 8 Memilih dan merumuskan masalah penelitian kerangka pikir, dan hipotesis 9 Kajian teori, 10 Merancang metode penelitian 11 Penyusunan proposal penelitian pendidikan 12 13 14 Teknik penyusunan laporan hasil penelitian pendidikan 15 Evaluasi perkuliahan dan pelengkapan tugas Ujian Akhir Semester
Konsep Dasar Penelitian A.Mengapa Diperlukan Penelitian? 1.Manusia memiliki rasa ingin tahu a. Bertanya kepada orang lain. b. Membaca buku. c. Mengadakan pengamatan d. Melakukan penelitian
Hakikat Penelitian Refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Kebutuhan dasar manusia untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan.
Manusia ingin memecahkan masalah a. Dogmatis : menerapkan ajaran secara mutlak b. Tradisional : pemecahan melalui kebiasaan c. Intuitif : pemecahan berdasarkan bisikan hati d. Emosional : pemecahan berdasarkan gejolak perasaan e. Spekulatif : pemecahan dgn mencoba-coba (trial and error) f. Penelitian : pemecahan dengan mengadakan kajian berencana, sistematis, teliti, kritis menggunakan metode ilmiah
Dari penelitian ditemukan a. Fakta data informasi b. Generalisasi c. Prinsip-prisip d. Dalil / kaidah-kaidah e. Teori-teori
Fungsi penelitian a. Menemukan kejelasan hubungan fakta data informasi dan Pemecahan masalah b. Menemukan keteraturan/order berupa(prinsip,dalil,teori) dan Pengembangan ilmu
Apakah Penelitian itu? Kajian dgn menggunakan metode illmiah (berencana, simtematis,teliti,kritis) dlm mengumpulkan dan menganalisis data,serta menarik kesimpulan,guna menemukan kejelasan atau keteraturan tentang suatu keadaan yg bersifat teka-teki (masalah).
Berpikir Ilmiah (Berpikir Reflektif) Mengidentifikasi masalah. Merumuskan dan membatasi masalah. Merumuskan hipotesis / pertanyaan penelitian Mengumpulkan dan mengolah data. Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
Metode Penelitian, menggambarkan Rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis.
Penelitian Menurut Fungsinya Penelitian dasar untuk menemukan keteraturan/order berbentuk prinsip, dalil/kaidah, hukum atau teori guna pengembangan ilmu. Penelitian terapan untuk memperoleh kejelasan hubungan antar fakta data informasi,guna pemecahan masalah. Penelitian evaluatif untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk atau kegiatan tertentu (Danim, 2000)
Penelitian Dasar Peneliti yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil penelitian tersebut. Penelitian dasar justru memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan. Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah (Sukmadinata, 2005)
Lanjutan … Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis akan tetapi prinsip-prinsip atau teori yang dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis. Contoh penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan
Penelitian Terapan Penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu. Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok maupun untuk keperluan industri atau politik dan bukan untuk wawasan keilmuan semata (Sukardi, 2003).
Lanjutan… Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan persepsi para praktisi. Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai studi sistematik dengan tujuan menghasilkan tindakan aplikatif yang dapat dipraktekan bagi pemecahan masalah tertentu. Hasil penelitian terapan tidak perlu sebagai suatu penemuan baru tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada (Nazir, 1985). Misalnya penelitian kebijakan. Penelitian kebijakan berawal dari permasalahan praktik dengan maksud memecahkan masalah- masalah sosial. Hasil penelitian biasanya dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan.
Penelitian Evaluatif Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan dari suatu unit/ lembaga tertentu. Penelitian evaluatif dapat menambah pengetahuan tentang kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk menentukan kebijakan (Sukmadinata, 2005). Penelitian evaluatif dapat dirancang untuk menjawab pertanyaan, menguji, atau membuktikan hipotesis. Penelitian evaluatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi, yang merupakan kondisi nyata mengenai keterlaksanaan rencana yang memerlukan evaluasi. Evaluasi berarti menunjukkan kehati-hatian karena ingin mengetahui apakah implementasi program yang telah direncanakan sudah berjalan dengan benar dan sekaligus memberikan hasil sesuai dengan harapan
Lanjutan… Kegiatan penelitian evaluatif : pengukuran atau pengambilan data dan membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data dengan standar yang digunakan. Penelitian evaluatif dimaksudkan untuk membantu perencana dalam pelaksanaan program, penyempurnaan dan perubahan program, penentuan keputusan atas keberlanjutan atau penghentian program, menemukan fakta-fakta dukungan dan penolakan terhadap program, memberikan sumbangan dalam pemahaman suatu program serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lingkup penelitian evaluatif dalam bidang pendidikan misalnya evaluasi kurikulum, program pendidikan, pembelajaran, pendidik, siswa, organisasi dan manajemen.
Lanjutan…ciri-ciri penelitian evaluatif: (Arikunto, 2006): antara lain... Menggunakan standar, kriteria, dan tolok ukur yang jelas untuk setiap indikator yang dievaluasi agar dapat diketahui dengan cermat keunggulan dan kelemahan program. Hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan akurat shg dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat. Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan/ rekomendasi bagi kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan. Dengan kata lain, dalam melakukan kegiatan evaluasi program, peneliti harus berkiblat pada tujuan program kegiatan sebagai standar, kriteria, atau tolak ukur.
2. Menurut Sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif. Penelitian Deskriptif yang yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Lanjutan Penelitian Studi Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
Lanjutan Penelitian Eksperimental Semu, tujuan utk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dlm keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian. Selain itu memperoleh informasi sbg info perkiraan utk penelitian sesungguhnya. Contoh: penelitian pendidikan yg menggunakan pretes dan postes (Pretes diberikan utk mengukur kemampuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen; postes digunakan utk mengetahui kemampuan kretivitas pd PD setelah menerima masing2 perlakuan)design dg mengabaikan variabel2 spt kematangan PD, efek testing dll.
Lanjutan… Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab- akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding. Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
Apa saja yang perlu anda dalami? Ada tiga jenis penelitian yang perlu anda kenali. Penelitian berikut merupakan salah satu penelitian yang akan anda lakukan. Berikut penjelasan masing-masing jenis penelitian tersebut.
A. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.
Ciri-ciri Penelitian Deskriptif Memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada pada saat penelitian dilakukan atau permasalahan yang bersifat aktual Menggambarkan fakta tentang permasalahan yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasi rasional yang seimbang. Pekerjaan peneliti bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah.
Langkah-Langkah P. Deskriptif… Memilih dan merumuskan masalah Menentukan tujuan dari penelitian. Tujuan dari penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisi dari masalah Memberikan limitasi dari area batasan penelitian deskriptif tersebut akan dilaksanakan. dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan dalam bentuk hipotesa- hipotesa untuk diverifikasikan. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan Merumuskan hipotesa-hipotesa yang ingin diuji, baik secara eksplisit maupun secara implisit Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan data yang cocok untuk penelitian Membuat tabulasi serta analisa statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan. Penggunaan statistik sampai kepada batas-batas yang dapat dikerjakan dengan unit-unit pengukuran sepadan Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesa-hipotesa yang ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan-kebijakan yang dapat ditarik dari penelitian Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah
B. Penelitian Studi Kasus Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam bekerja. Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variable yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek. Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan dan bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
Lanjutan Penelitian Studi Kasus Setiap data dicatat secara cermat, kemudian dikaji, dihubungkan satu sama lain, kalau perlu dibahas dengan peneliti lain sebelum menarik kesimpulankesimpulan penyebab terjadinya kasus atau persoalan yang ditunjukkan oleh individu tersebut. Studi kasus mengisyaratkan pada penelitian kualitatif. Kelebihan studi kasus dari studi lainnya adalah, bahwa peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh. Namun kelemahanya sesuai dengan sifat studi kasus bahwa informasi yang diperoleh sifatnya subyektif, artinya hanya untuk individu yang bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan untuk kasus yang sama pada individu yang lain. Dengan kata lain, generalisasi informasi sangat terbatas penggunaannya. Studi kasus bukan untuk menguji hipotesis, namun sebaliknya hasil studi kasus dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji melalui penelitian lebih lanjut. Banyak teori, konsep dan prinsip dapat dihasilkan dan temuan studi kasus.
C. Penelitian Survei Penelitian survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Tujuan: mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekolompok obyek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi (obyek) disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei. Untuk kepentingan pendidikan, survei biasanya mengungkap permasalahan yang berkenaan dengan jumlah peserta didik di sekolah/di kelas; jumlah guru; kualifikasi guru. Data yang sifatnya kuantitatif seperti itu diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pemecahan masalahpendidikan di sekolah. Pada tahap selanjutnya dapat pula dilakukan perbadingan atau analsis hubungan antara variabel tersebut.
3. Menurut Pendekatan a.Penelitian kuantitatif/positifistik, yaitu penelitian yang bersifat obyektif, kuantitatif, fixed, menggunakan instrumen standar, guna menghasilkan inferensi, generalisasi prediksi. b.Penelitian kualitatif / naturalistik yaitu penelitian yang bersifat holistik, kualitatif, subyektif, terbuka, integral, konteksual, rasional, menggunakan penelitian sebagai instrumen, guna menghasilkan deskripsi yang utuh dari suatu keadaan.
Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif Masalah yang merupakan titik tolak dari penelitian sudah jelas data- datanya; Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi; Ingin diketahui pengaruh perlakuan (treatment) tertentu terhadap yang lain. Hal ini cocok jika menggunakan metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kualitatif. Misalnya; ingin meneliti pengaruh jamu tertentu terhadap derajad kesehatan; Peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif; Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur; Ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
Penggunaan Metode Penelitian Kualitatif Masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih gelap. Sebab dengan metode kualitatif, peneliti langsung masuk ke objek penelitian dan dapat melakukan eksplorasi secara mendalam; Ingin memahami makna dibalik data yang tampak. Karena gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang; Ingin memahami interaksi sosial. Karena interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial;
Lanjutan… Ingin memahami perasaan orang. Karena perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak ikut serta merasakan apa yang dirasakan orang tersebut; Ingin mengembangkan teori. Pengembangan teori yang dimaksud dibangun berdasarkan situasi, kondisi dan teori yang diperoleh di lapangan; Ingin memastikan kebenaran data. Karena data sosial sulit dipastikan kebenarannya jika belum menemukan apa yang dimaksud. Ibarat mau mencari siapa yang menjadi provokator, maka sebelum provokator yang dimaksud ditemukan, penelitian belum dinyatakan selesai; Ingin meneliti sejarah perkembangan. Misalnya ingin melacak kehidupan seseorang tokoh, sejarah lembaga atau masyarakat, dan lain-lain.
Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Segi Kuantitatif Kualitatif 1. perspektif pendekatan etik: peneliti mengumpulkan data sesuai dg konsep sbg variabel2 menurut teori yang dipilih oleh peneliti. Kmd variabel tsb dicari dan ditetapkan indikator2nya. Hanya dari indikator lalu dibuat kuesioner, pilihan jawaban & skor-skornya. persepektif emik: Peneliti mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan informan. 2. Dari segi konsep atau teori, Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori. berangkat dr penggalian data berupa pandangan responden dlm cerita rinci/ asli mereka, lalu para responden bersama peneliti mberi penafsiran shg mciptakan konsep sbg temuan teori. (mgembangkan, mciptakan, menemukan konsep atau teori)
Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Segi Kuantitatif Kualitatif 3. hipotesis merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori relevan yang telah dipilih, bisa menggunakan hipotesis & bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah penggalian data, kmd “dibuktikan” mll pengumpulan data yang lebih mendalam lagi. 4. teknik pengumpulan data mengutamakan penggunaan kuisioner mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi. 5. permasalahan atau tujuan penelitian menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar 1 variabl dg cara pgukuran menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti.
Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Segi Kuantitatif Kualitatif 6. teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data. jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi (tidak berkualitas lagi) 7. Alur pikir penarikan kesimpulan berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan. berproses scr induktif: prosesnya diawali dari upaya mproleh data yg detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dg topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, lalu dikategori, diabstraksi & dicari tema, konsepteori sbg temuan.
Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Segi Kuantitatif Kualitatif 8. Bentuk sajian data berupa angka atau tabel bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden. 9. Definisi operational Menggunakan definisi operasional (definisi operasional adl ptunjuk bgmn sebuah variabel diukur). Dg menetapkn def. op. peneliti tlh menetapkan jenis & jml indikator, yg brarti tlh mbatasi subjek penelitian. Tidak menggunakan definisi operasional karena tidak akan mengukur variabel 10. Analisis data dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik dilakukan sjk awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dg cara “mgangsur /menabung” informasi, mreduksi, mgelompokn dst sd terakhir mberi interpretasi
Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Segi Kuantitatif Kualitatif 11. instrumen instrumennya adalah angket atau kuesioner. instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi. 12. Kesimpulan Kesimpulan “sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden
F. Langkah-langkah Penelitian I. Langkah persiapan : 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Merumuskan dan membatasi masalah. 3. Mengadakan study kepustakaan. 4. Merumuskan tujuan dan manfaat penelitian. 5. Merumuskan asumsi dan hipotesis pertanyaan penelitian. 6. Merumuskan metode penelitian. 7. Merumuskan populasi dan sampel 8. Menyusun lay out (kisi-kisi) instrumen. 9. Merumuskan butir-butir pertanyaan. 10. Menyusun persiapan teknis.
II. Langkah Pelaksanaan 1. Mengumpulkan data. 2. Mengolah dan menafsirkan data. 3. Menyusun draf laporan III.Langkah pelaporan 1. Seminar hasil penelitian 2. Menyempurnakan laporan 3. Mendistribusikan dan menggunakan hasil penelitian
1. Mengidentifikasi masalah a. Masalah Suatu situasi yg berisi kesenjangan dan bersifat teka-teki, yang dpt menimbulkan kerawanan, hambatan, ancaman ataupun gangguan b.Tujuan indetifikasi Mencari,memilih,menentukan masalah yg paling urgen dan bermanfaat untuk diteliti. c. Sumber Hasil-hasil : penelitian, evaluasi, seminar, rapat kerja, lokakarnya Kebijakan pemerintah Isu-isu santer dalam masyarakat
2.Merumuskan dan membatasi masalah Merumuskan masalah: memetakan variabel /komponen /aspek yg terlibat dlm suatu tema masalah dgn menggunakan pola pikir atau dasar teori tertentu Membatasi masalah: memisahkan variabel /komponen /aspek yg diteliti dari yg tdk diteliti. Merumuskan fokus penelitian: merumuskan keterkaitan variabel /komponen penelitian dlm suatu judul (apabila ada beberapa fokus bisa dibuat judul yg lbh luas). Merumuskan definisi operasional: rumusan definisi yg menggambarkan keadaan /perilaku shg dpt diamati /diukur.
3. Asumsi dan hipotesis /pertanyaan penelitian a.Asumsi - Teori /hukum /dalil /kaidah /prinsip sebagai landasan dlm mengkaji permasalahan. - Merupakan kebenaran yg tdk perlu dibuktikan lagi. - Hendaknya jelas mendasari persoalan-persoalan yg inti. b.Hipotesis - Jawaban sementara terhadap suatu persoalan - Perlu dibuktikan secara statistik apakah diterima /ditolak. - Dalam penelitian yg tak menggunakan pengolahan statistik lanjut (seperti survai dan riset kualitatif) cukup pertanyaan penelitian. - Isi hipotesis /pertanyaan harus sejalan dgn tujuan penelitian - Selain pertanyaan pokok dibuat rincian pertanyaan.
a.Pendekatan penelitian yg digunakan - Deskriptif - Pengembangan 4. Metode penelitian a.Pendekatan penelitian yg digunakan - Deskriptif - Pengembangan - Eksperimen - Tindakan Historis – kualitatif b.Model desain dan pendakatan : - Eksperimen : murni,kuasi,lemah - Deskriptif :Survai,korelatif,komparatif
c.Metode pengumpulan data : - Wawancara - Observasi - Angket/kuensioner - Tes - Study dokumenter - Skala d. Teknik analisis/pengolahan data : - analisis statistik : # Deskriptif # Inferensial (parametrik / non parametrik) - analisis rasional-kualitatif e. Alasan/argumentasi : mengapa digunakan metode, desain, teknik,dsb. f. Prosedur pelaksanaan : metode, desain, teknik
5. Populasi sampel dan sampling a. Populasi, Keseluruhan unit (orang,kelompok,lembaga,organisasi,dll) yg menjadi subjek penelitian b.Sampel - Bagian /cuplikan dr populasi yg secara nyata diteliti. - Sampel mewakili populasi baik dlm karakteristik maupunjumlah. - Bila sampelnya manusia dan diminta memberikan jawaban disebut responden.
c. Penentuan sampel - Acak (random) :bila karakteristik populasi sama (homogen) - Strata (stratified) : bila populasi berjenjang - Kluster (cluster) : bila populasi merupakan satuan/kluster - Purposif : bila ada tujuan - tujuan khusus.
6. Penyusunan lay out dan butir pertanyaan a.Penyusunan lay out /kisi-kisi instrumen - Komponen lay out : * Bidang masalah,variabel /komponen - Sub variabel /komponen. * Teknik pengumpulan data. * sampel /responden. - Penyusunan format lay out. - Penentuan jumlah dan jenis instrumen
c. Pengembangan Instrumen - Seleksi dan pengelompokan butir soal. b. Penyusunan butir Pertanyaan /pernyataan Umpamanya : - Pedoman wawancara untuk Pimpinan Daerah. - Angket staf dan warga masyarakat Study dokumentar pimpinan unit c. Pengembangan Instrumen - Seleksi dan pengelompokan butir soal. - Perbanyakan terbatas. - Uji coba instrumen. - Pengolahan hasil uji coba. - Penyempurnaan instrumen. - Perbanyakan instrumen.
Daftar Isi Proposal Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Judul Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kajian Pustaka Kerangka Berpikir dan Hipotesis Metodologi Penelitian Jadwal Penelitian Daftar Pustaka Judul Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kajian Pustaka Metodologi Penelitian Jadwal Penelitian Daftar Pustaka
tugas Susunlah suatu kerangka penyusunan penelitian. Anda bisa memilih antara penelitian kuantitatif atau kualitatif
Selamat Mengerjakan Tugas Semoga segala usaha lancar dan sehat selalu…..