FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG KELOMPOK SOSIAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
KONSEP KELOMPOK SOSIAL Manusia gregariousness, yaitu manusia yg have to naluri untuk sll hidup dg orang lain, meskipun pd umumnya manusia dilahirkan seorang diri Sebagai mahluk individu, manusia pada dasarnya have to hasrat untuk sebesar2nya mengutamakan kepentingan diri sendiri, namun tdk dpat dipungkiri pula bahwa manusia tidak mungkin dapat hidup layak tanpa hidup berkelompok Didalam hubungan antara manusia satu dan manusia lain yg penting adl reaksi yg timbul sbg akibat hubungan2 tsb, reaksi tsb menyebabkan tindakan seseorang menjadi semakin luas, dan hal ini terutama di latarbelakangi, dibackgroundi adanya keinginan untuk menjadi satu dg manusia lain yg berada disekelilingnya (masyarakat) dan keinginan untuk menjadi satu dg suasana alam sekelilingnya, dari kesemua itu dapat menimbulkan social group didlm kehidupan manusia
Menurut Soerjono soekanto Syarat2 suatu kelompok sosial sbb: Setiap warga kelompok hrs sadar bahwa ia merpkan sebagian dari kelompok yg bersangkutan ada hubungan timbalbalik antara warga satu dg warga2 lainnya (interaksi) Adanya faktor2 pengikat yg dimiliki bersama oleh warga2 kelompok, shg hub mrk bertambah erat. Faktor tsb misalnya nasib yg sama, kepentingan yg sama, tujuan dan ideologi yg sama ada struktur, yaitu susunan rencana kerja aturan2 bersama status ada perangkat kaidah2 Menghasilkan sistem tertentu
Secara sosiologis istilah kelompok have to art, suatu kumpulan dr orng2 yg have to hubungan dan berinteraksi dimana dpt menimbulkan tumbuhnya perasaan bersama menurut Mayor Polak bahwa kelompok merupakan suatu group yaitu sejumlah orng yg ada dlm hubungan satu sama lain, dan antar hubungan tsb sersifat sbg sebuah struktur melalui kelomp manusia dpt bersama2 dlm usaha memenuhi berbagai kepentingannya Didlm kelompok masyarakat seorang pribadi hrs dpt membedakan dua kepentingan, yaitu kepentingan sbg mahluk hidup dan mahluk sosial Sbg mahluk individu manusia pd dasarnya have to hasrat untuk sebesar2nya mengutamakan kepentingannya sendiri, namun demikian manusia tdk mungkin dapt hidup layak tanpa berkelompok, dan krn kelompok itulah maka manusia dpt meneruskan keturunannya scr wajar.
Proses terbentuknya kelompok sosial Ada dua hasrat pokok yg dimiliki manusia shg manusia terdorong u hidup berkelompok, yaitu: Hasrat untuk bersatu dg manusia2 lain disekitarnya hasrat untuk bersatu dg situasi alam sekitarnya
Secara kodrati memang perlu diakui bahwasannya manusia dlm hidupnya tdk boleh tidak ia hrs bermasyarakat, jk tidak manusia tdk akn dpt hidup dg wajar bahkan mungkin dpt sakit jiwa atau mati why ???? Karena manusia lahir harus melalui proses belajar dan tidak serta merta mampu berusaha sendiri dalam memenuhi berbg macam kebutuhan hidupnya. Suatu kelompok manusia ataupun suatu pergaulan hidup manusia bukanlah susatu penjumlahan atau himpunan orang seorang yg bebas satu dg lainnya, suatu saat bergabung suatu saat bubar dan saat lain beergabung kembali, tapi dlm proses yg tdk begitu panjang pasti manusia akan berhubungan dg manusia lainnya (aksi) kemudian ok manusia lainnya have to kehendak, kepentingan dan perasaan yg sama, maka org lain tersebut segera akan menerimanya dg hidup bersama (reaksi)
Menurut Freedman, terdapat tipe kelompok sosial Primary Groups Communities Assocations Society Ephemeral Groups
PRIMARY GROUPS Kelompok2 yg ditandai ciri2 saling mengenal antara para anggota serta kerjasama erat yg bersifat pribadi Yg menimbulkan suatu tujuan tertentu dlm suatu kelompok Ciri2 kelompok primer Ukuran kecil, 20 sd 30 orng Hub bersifat pribadi dan akrab diantara anggota Lebih mengutamakan komunikasi tatap muka face to face Lebih permanen, para anggota berada bersama dlm priode waktu relatif panjang Para anmggota saling mengenal baik dan have to perasaan loyalitas atau we feeling yg kuat Bersifat informal, haven’nt nama pegawai, tempat dan waktu pertemuan yg tetap dan teratur Keputusan bersifat tradisional dan kurang rasional
Associations Merupakan sinonim dr formal organisation dg ciri2 Kelompok yg have sasaran yg tegas dan susunan yg resmi Adanya susunan koordinasi dr aktivitas hubungan manusia dg tujuan tertentu Aktivitas2 yg dibatasi dg tegas dan dijabarkan dlm peraturan2, ketentuan2 hukum, jabatan2 formal, prosedur2 kerja yg tlah distandarisasikan dan hrs dilaksanakan ole pelengkap2nya Struktur formal, yaitu devision labor (pembagian pekerjaan), delegations of authority (pedelegasian wewenang), channaled co mmunication Saluran komunikasi, and koordinasi (coordination) , broom n selz, atau sngt tergantung pd komplek struktur birokrasi, terdpt prinsip pertingkatan (hierarchy) ex. Administrative officials
COMMUNITY (KOMUNITAS) SUATU KELOMPOK SOSIAL YG DPT DINYATAKAN SBG MASYARAKAT SETEMPAT, SUATU KELOMPOK YG BERTEMPAT TINGGAL DLM SUATU WILAYAH TERTENTU DG BATAS2 TERTENTU PULA, DG TUJUAN TERTENTU, DIMANA KELOMPOK TSB DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP DAN DILENGKAPI OLEH PERASAAN KELOMPOK SERTA INTERAKSI YG BESAR DIANTARA PARA ANGGOTANYA. KOMUNITAS ADA DUA BENTUK YAITU KOMUNITAS BESAR, KOTA, NEGARA KOMUNITAS KECIL, DESA,
Disamping sbg suatu unit sosial yg menempati SOCIETY SEKELOMPOK ORANG YG TELAH MENJADI SATU KESATUAN WILAYAH, FUNGSIONAL DAN KULTURAL,MAKSUDNYA Disamping sbg suatu unit sosial yg menempati