Auguste Comte ( ) Teori Sosiologi Klasik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
Advertisements

KELOMPOK 4 Bayu Chandra Kumara Hasan Turabi
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK
BAB 01 ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
Pembentukan Konsep, Logika & Pengambilan Keputusan
MENYUSUN HIPOTESIS.
Pola Perubahan Sosial.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
TEORI HUKUM TEORI HUKUM.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
KONSEP DAN PENDEKATAN SOSIOLOGI PERTEMUAN 02
MASHAB-MAZHAB FILSAFAT
PENELITIAN SOSIOLOGI.
Muhammmad Noor Hidayat, M I Kom
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Jurusan Sosiologi FISIP UNHAS
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
Fungsi Sosiologi bagi masyarakat
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
PEMIKIRAN AUGUSTE COMTE
KONSEP-KONSEP DASAR SOSIOLOGI
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
PENGKAJIAN PUSTAKA DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Sejarah sosiologi: kelahiran dan perkembangannya Awan jeminy putra e
EPISTEMOLOGI SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
Pertemuan 5 : “ DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK “
Sosiologi sebagai Ilmu
Auguste Comte.
PENGKAJIAN PUSTAKA DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Bab 2 Paradigma Penelitian Kualitatif
Mengenal Sosiologi
Hakekat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
“POSITIVISME” Untuk memenuhi tugas Filsafat Ilmu
CABANG-CABANG SOSIOLOGI
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
Tempat Logika Dalam Peta Ilmu Pengetahuan
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Dr. Drs. WIDODO SURYANDONO SH, MH.
FILSAFAT ILMU.
MANFAAT SOSIOLOGI Kartika Melati Putri
Membangun Jiwa Ilmiah Mahasiswa
Filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
SOSIOLOGI Yanto Heryanto, S.Sos., M.Si
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
Ilmu dan Kebudayaan.
Welcome to the gate of Sociology
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Emile Durkheim ( ) “Sosiologi: Ilmu Tentang Fakta Sosial”
Oleh SYUKUR program pascasarjana pai iain salatiga 2015
Pembangunan Wilayah Pesisir dan Laut
EMPIRISME & POSITIVISME
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
ILMU PENGETAHUAN DAN KEBENARAN
Pengetahuan yang Benar
Konsep dan pendekatan sosiologi
POSITIVISME HUKUM Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang bertitik tolak bahwa ilmu alam (fakta yang positif) sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
FUNGSI DAN PERAN SOSIOLOGI DRA. SULISTIYOWATI. Tujuan pembelajaran : 1. Menjelaskan pengertian, obyek kajian, ciri ciri, hakekat, metode, fungsi dan peran.
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
PENDEKATAN POSITIVISTIK
Transcript presentasi:

Auguste Comte (1798-1857) Teori Sosiologi Klasik Disarikan dari Doyle Paule Johnson, Teori Sosiologi Klasik dan Modern dengan beberapa tambahan

Auguste Comte & Positivisme Walaupun Auguste Comte yang mempopulerkan istilah positivisme, sebetulnya gagasan ini sudah dikenal luas sebelum dan semasa Comte hidup Kaum positivis umumnya adalah mereka yang berasal dari kelompok progresif dan rasional yang mencita-citakan tatanan masyarakat yang rasional dan mencampakkan tradisi yang irrasional

Gagasan Dasar Positivisme Kaum positivis percaya bahwa masyarakat adalah bagian dari alam dan metode positivis harus diterapkan untuk mengungkap hukum- hukum alam tentang masyarakat Ilmu (science) merupakan satu-satunya pengetahuan yang valid, dan hanya fakta-fakta empiris yang dapat menjadi obyek pengetahuan. Positivisme menolak segala hal di luar fakta empiris dan menolak penggunaan metode di luar yang digunakan untuk menkaji fakta empiris.

Pengandaian Dasar Positivisme Pertama, prosedur-prosedur metodologis dari ilmu-ilmu alam dapat langsung diterapkan dalam ilmu-ilmu sosial. Kedua, hasil-hasil penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk hukum-hukum seperti dalam ilmu- ilmu alam. Ketiga, ilmu-ilmu sosial itu harus bersifat teknis, yaitu menyediakan pengetahuan yang bersifat instrumental murni, netral dan bebas nilai. Anthony Giddens (Ed.), Positivism and Sociology, (London: Heinemann, 1975), hlm. 3-4

Hukum Tiga Tahap Teologis Metafisik Positivis

Tahap Teologis Tahap ini mengandaikan bahwa semua gejala dihasilkan oleh tindakan langsung dari hal-hal yang bersifat supranatural Pengetahuan yang tercipta bersifat absolut dan final Tahap ini dibagi lagi menjadi tiga: Fetisisme Politeisme Monoteisme

Tahap Metafisik Tahap ini adalah masa peralihan dari teologis ke matafisik Pada tahap ini , manusia mulai beralih dari hal-hal yang bersifat supranatural kepada kekauatan-kekuatan abstrak yang melekat pada semua benda dan menjadi sebab dari segala hal

Tahap Positif Pada tahap ini, orang tidak lagi bersandar pada hal-hal yang bersifat supranatural atau abstrak, tapi mendasarkan diri pada data-data empiris sebagai sumber pengetahuan Pengetahuan yang tercipta bersifat sementara, tidak final dan tidak mutlak, terbuka untuk terus berubah menyesuaikan dengan temuan-temuan baru yang lebih valid Akal dan data empiris menempati kedudukan yang sangat penting karena ilmu pengetahuan yang sah adalah data-data empiris yang ditelaah dengan analisa rasional akal budi