METODE PEMADAMAN KEBAKARAN HUTAN BRIGDALKARHUT DAOPS LAHAT Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan MANGGALA AGNI
PENILAIAN SITUASI KEBAKARAN *Tujuan Untu Menilai Situasi Kebakaran Yang Sedang Terjadi * Dilakukan Oleh Komandan Api * Mendatangi Dan Mengelilingi Lokasi Kebakaran * Mengawasi Dari Tempat Yang Lebih Tinggi * Memutuskan Secara Cepat Apakah Pemadaman Dapat Dilakukan Dengan Sumber Daya Yang Ada Atau Tidak
BENTUK UMUM KEBAKARAN Api loncat Api belakang Sisi kiri Asal Api Arah Menjalar Bhn bakar tdk terbakar (pulau) Kepala Api Sisi kanan Jari Api
Metode-Metode Pemadaman Metode Langsung Metode Langsung Bagian Kepala Metode ini digunakan pada kondisi kebakaran kecil Menyerang langsung di lidah api bagian kepala Type Kebakaran Permukaan Kepala api Arah angin
Metode Langsung Bagian Sisi - Metode ini digunakan pada saat api menjalar sangat cepat, intensitas panas dan asap mulai meningkat Regu Pemadam Regu Pemadam 4 1 Regu Pemadam 3 2 Regu Pemadam 5 Regu Pemadam
Pemadaman tidak langsung Pemadaman Tidak Langsung dengan Sekat Bakar Merupakan Tindakan pemadaman yang dilakukan pada saat api besar dan berbahaya Tidak mempunyai personil dan peralatan yang cukup Metode ini kurang efektif dibanding dengan metode pemadaman langsung Metode ini lebih aman dan lebih mudah
Sebelum membuat ilaran api perlu diperhatikan sekat-sekat yang sudah ada agar pembuatan sekat bakar tidak memakan waktu yang terlalu lama Ketahui posisi api yang sedang berjalan Sebelum api sampai ilaran harus sudah selesai di kerjakan Cek ilaran untuk memasikan api tidak akan menyeberang
Metode Tidak Langsung dengan Bakar Balik Dilakukan dengan cara membakar balik, agar kebakaran yang sedang terjadi dapat terhenti dan tidak mengakibatkan penyebaran api semakin meluas, karena bahan bakar telah habis terbakar, sehingga api akan lebih mudah dipadamkan Dilakukan pada saat kebakaran besar, dimana api bergerak sangat cepat dan tidak dapat ditanggulangi secara langsung, maupun tidak langsung dengan sekat bakar
Hal-hal yang harus diperhatikan Regu pemadam yang bertugas harus berpengalaman, karena metode ini bisa jadi sangat berbahaya dan beresiko karena : Api susah untuk diarahkan serta mengikuti arah angin pada saat pembakaran sehingga beresiko tinggi adanya api loncat Bakar balik mengorbankan bahan bakar maupun aset yang ada antara api buatan dan kebakaran yang sudah ada
MENENTUKAN CARA PEMADAMAN BERDASARKAN NYALA API 1. Kurang dari satu meter Pemadaman Langsung pada muka dan pinggirin api akan lebih efektif dengan menggunakan hand tools 2. Nyala api antara 1-3 meter Intensitas panas terlalu tinggi untuk pemadaman langsung
Nyala api antara 3 – 4 Intensitas panas sangat tinggi dan memulai kebakaran tajuk dan api loncat membahaya kan personil pada jarak 10 m dari api 4. Nyala api lbh dri 4 mtr Kebakaran telah berubah menjadi kebakaran tajuk dengan intensitas panas tinggi, api loncat dan menjalar dengan kecepatan 1 – 5 km/jam
FENOMENA UMUM KEBAKARAN KEB TAJUK KEB. PERMUKAAN API LONCAT KEB. BAWAH LAHAN GAMBUT Keb. Permukaan Keb. Gambut Keb. Tajuk
Kebakaran Bawah ASAP GROUND LAPISAN GAMBUT SLASH AND BURN API MENJALAR KE LAPISAN GAMBUT API MERAYAP JAUH DI BAWAH PERMUKAAN MUNCUL KEMBALI SEBAGAI API PERMUKAAN RATUSAN METER MENINGGALKAN BARA YANG TAK TERDETEKSI TAHUNAN ASAP SERING DITEMUKAN KAYU BELUM LAPUK SEMPURNA SITUASI KEBAKARAN GAMBUT (Ancaman Berada di Bawah Bentuk Lorong)
Pemadaman lahan gambut