Fenomena Perilaku (LGB) Lesbian, Gay dan Bisexual ibukota di tempat-tempat hang out semakin hari semakin marak. Yang biasanya berada di tempat kafe-kafe, gymnasium-gymnasium top, atau diskotik-diskotik, dan yang lainnya. Banyak perilaku seleb tv yang dihinggapi sindrom ini, namun malah dianggap orang sebagai bintang yang berpenampilan menarik, lucu atau mudah memicu gelak para penonton. Hingga sekarang sebagian besar masyarakat bingung memahami perilaku mahkluk Tuhan ini. Jangankan orang awam, para ilmuwan yang meneliti perilaku kaum masih saja belum bisa menentukan faktor (atau faktor-faktor) apa yang menyebabkan orientasi seksual mereka menjadi seperti itu. Para peneliti perilaku LGB belum sepakat dengan alasan yang paling tepat yang mendorong orang menjadi sekong atau kelompok ini.
Topik Penelitian Faktor penyebab merebaknya LGB (Lesbian, Gay, dan Biseksual) di kota Jakarta : Orang tua & keluarga Kurangnya bimbingan dan pengawasan orang tua sudah pasti akan membuat anak menjadi liar, orang tua yang terlalu percaya kepada anak tanpa mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya merupakan tindakan yang salah yang berakibat fatal bagi si anak sendiri. Lingkungan/teman Sekuat apapun kita mempertahankan diri kalau lingkungan dan orang-orang terdekat kita tidak mendukung kita, bukan tidak mungkin kita yang akhirnya terikut dengan mereka. Contohnya seorang pecandu narkoba awalnya cuma ikut-ikutan dengan teman-temannya dan sekedar iseng, begitu juga dengan sex bebas. 3. Uang Di zaman sekarang ini uang adalah segala-galanya, tolok ukur seseorang ada pada uang, kehormatan, harga diri semua diukur dengan uang. Makanya orang-orang yang kebutuhannya tidak terpenuhi mencari penghasilan tambahan dengan cara seperti itu, dengan iming-iming uang semua menjadi tidak berarti. Apa yang harampun dihalalkan.
Cont. 4. Iman yang lemah Seseorang yang tidak punya iman dihatinya sudah pasti dia tidak tahan dengan godaan duniawi yang memang berat, sekecil apapun godaan itu apalagi godaan berat. 5. Ketagihan Sex sama seperti orang makan, kebutuhan mutlak setiap orang. Tetapi kalau dia tidak dikelola dengan benar akibatnya bisa gawat. Sekali saja mencoba pasti akan mau lagi, dan mau lagi, sama seperti kecanduan.
Rencana Penelitian Pemilihan teknik ataupun metode operasional. a. Metode Observasi b. Metode Wawancara 2. Pemilihan untuk tempat operasionalnya. a. Tempat gym di daerah Jakarta b. Minimarket tempat berkumpulnya LGB di daerah Jakarta c. Monas 3. Pemilihan untuk waktu operasionalnya. a. Sore hari (untuk tempat gym) b. Malam hari (untuk minimarket dan Monas)
Cont. 4. Pemilihan sasaran penelitian. Para LGB (Lesbian, Gay, dan Biseksual yang sering berkumpul di tempat gym, minimarket, dan Monas) 5. Penetapan dana baik itu dalam jumlah ataupun asalnya. a. Biaya transportasi untuk ke tempat-tempat tersebut b. Biaya membayar makanan yang dimakan oleh subjek yang sedang diteliti saat wawancara c. Biaya membayar subjek yang diteliti
Subjek penelitian: Para LGB (Lesbian, Gay, dan Biseksual) yang sering berkumpul biasanya di tempat gym, minimarket, Monas dan lain-lain di sekitar jakarta.