ALKIL HALIDA/HALO ALKANA
STRUKTUR Alkil Halida:
ALKIL HALIDA Alkil halida mempunyai sebuah atom Halogen X dalam bentuk hibridisasi sp (tetrahedral) dengan atom karbon Ikatan karbon-halogen C-X: polar disebabkan perbedaan keelektronegatifan. Halogen lebih elektronegatif dibanding karbon Klassifikasi alkil halida terdiri dari R-X primer, sekunder dan tersier 3
ALKIL HALIDA Tata Nama:
ALKIL HALIDA Sifat Fisika: Alkil halida mempunyai massa jenis ρ>1 Rantai karbon semakin panjang maka titik didih semakin tinggi Toksik dan banyak digunakan bahan insektisida Bahan pelarut Alkil halida jarang terdapat di alam dan banyak diperoleh dari bahan sintesis kimia
REAKSI KIMIA ALKIL HALIDA Alkil Halida R-X Reaksi Substitusi Reaksi Eliminasi
ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi Nukleofilik SN: Ikatan C-X dalam alkil halida: atom C lebih elektropositif C+ (sumber elektrofil) dan X lebih elektronegatif X- (sumber nukleofilfil) Ion halida X- merupakan gugus lepas yang baik
ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi Nukleofilik SN: Reaksi SN alkil halida: Reaksi SN1 dapat berlangsung pada RX tersier dan sekunder Reaksi SN2 dapat berlangsung pada RX primer dan sekunder Nukleofilik dalam reaksi SN1 merupakan nukleofilik/basa lemah (Mis: H2O atau alkohol) Nukleofilik dalam reaksi SN2 merupakan nukleofilik/basa kuat (OH, OR, CN) Reaksi Substitusi Nukleofilik SN: - - -
ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi Nukleofilik SN: Reaksi SN1 : RX 3: - - -
ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi Nukleofilik SN: Reaksi SN2 : RX 1: - - -
ALKIL HALIDA Reaksi Eliminasi: Reaksi Eliminasi alkil halida: Reaksi E1 dapat berlangsung pada RX tersier dan sekunder Reaksi E2 dapat berlangsung pada RX primer dan sekunder Nukleofilik dalam reaksi E1 merupakan nukleofilik/basa lemah (Mis: H2O atau alkohol) Nukleofilik dalam reaksi E2 merupakan nukleofilik/basa kuat (OH, OR, CN)
ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi Nukleofilik SN: Reaksi E1 : RX 3: RX 2: - - -
ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi Nukleofilik SN: Reaksi E2 : RX 1: RX 2: - - -