Contoh Aplikasi Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-. (Fc) Perusahaan Indojaya yang bergerak di bidang produksi kain, memiliki : Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-. (Fc) Biaya variabel per unit Rp.40,- (Vc) Harga jual per unit Rp. 100,- (P) Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit (Q)
Misal dari contoh aplikasi, diambil volume produksi 6 Misal dari contoh aplikasi, diambil volume produksi 6.000 unit, maka dapat dihitung keuntungan operasi adalah: hasil dalam unit adalah Rp. 60.000 / Rp 100 = 6000 unit Jadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih mendapatkan keuntungan. Ini berarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000 unit. Q x P = (Fc + Q Vc) BEP = QxP – (Fc + QVc) (6.000 x Rp100) — (Rp300.000 + (6.000 x Rp40)) Rp600.000 — (Rp300.000 + Rp240.000) Rp.60.000 atau
Misal kita ambil volume produksi 5 Misal kita ambil volume produksi 5.000 unit, dan hasil perhitungannya adalah : Ternyata pada volume produksi penjualan 5.000 unit tercapai break-even point yaitu yang di mana keuntungan netonya sama dengan nol. (5.000 x Rp100,00) — (Rp300.000,00 + (5.000 x Rp40,00)) Rp500.000,00 — (Rp300.000,00 + Rp200.000,00) Rp0,00.
Rumus Aljabar/Matematis Dasar unit Dasar sales (dalam rupiah)
Gambar Break-Even Point (TR) (TC) (FC)