Arti Logo CE, RoHS dan SNI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Advertisements

PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Bandung, 1 Desember Ilustrasi sederhana tentang “mutu” Perusahaan A: membuat rangka meja Perusahaan B: membuat laci meja Perusahaan C (toko mebel):
INFRASTRUCTURE FRAMEWORK REGULATORY FRAMEWORK ORGANIZATIONAL FRAMEWORK
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
SISTEM MANAJEMEN K3 PERATURAN PEMERINTAH NO.50 TH MATERI 2
MANAJEMEN MUTU PROYEK.
Pemahaman atas Struktur Pengendalian Internal
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
PRINSIP NATIONAL TREATMENT (KASUS MOBIL NASIONAL INDONESIA)
PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
MANAGEMENT LABORATORIUM Dr. IWAN D. SETYAWAN PH, S.Si., M.Si.
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Jani Purnawanty Asal Fakultas Hukum Sumber Dana DIPA-RM Tahun 2009 Bidang Ilmu Hukum PENATAAN PENANGANAN PENYAKIT TROPIS (TROPICAL.
Sistem Informasi Manufaktur
Workshop Kaji Ulang dan Harmonisasi SNI 26 Agustus 2010 MEKANISME KAJI ULANG SNI DALAM RANGKA CAFTA Disampaikan oleh: Sumartini Maksum Kepala Pusat Perumusan.
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN DAN KALIBRASI
STANDARISASI MUTU.
Sistem Standardisasi Nasional dan PP No
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
Materi Sesi ke 2 Konsep Sistem dan Informasi
KEY ISSUES.
Good Governance Etika Bisnis.
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
DOKUMEN MUTU ISO 9001:2008.
Audit Pembelian.
Sistem Standardisasi Nasional
Konsep Dasar Sistem Informasi
Standar Proses Pendidikan
Mutu dalam Industri Pangan
KEAMANAN SISTEM KEBIJAKAN KEAMANAN.
STANDARISASI NASIONAL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Silabi Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya
PENGENDALIAN MUTU dan Jadwal 1 MUTU DAN PENGELOLA MUTU
Desain Tata Letak Sirkuit
ALASAN PENYEMPURNAAN SPOPP
PENGEMBANGAN LABORATORIUM KIMIA BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
KONSEP PEMBANGUNAN POLITIK SEBAGAI PRINSIP GOOD GOVERNANCE
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
STANDAR NASIONAL INDONESIA
Konsep Dasar Informasi
Mutu dalam Industri Pangan
BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Proses Perencanaan.
Afriyuni Yelsa Putri
STATUS JABATAN FUNGSIONAL ANALISIS STANDARDISASI
MANAJEMEN MUTU BAB 9.
MANAJEMEN MUTU PROYEK.
10. Penyelesaian Masalah Kurangnya pengecekan berkala oleh pemerintah Dilakukan pengecekan berkala dan harus bersertifikat dan Standar air limbah sebelum.
BADAN USAHA MILIK NEGARA
Developer : Yuliana Kritian P
Arti Logo CE, RoHS Dan SNI Pada Produk
“Teknik Jaringan Lanjutan”
Adviser. : Fajrul Fallah Developer. : Selamet Hariadi S. Kom Kelas
Adviser. : Fajrul Fallah Developer. : Selamet Hariadi S. Kom Kelas
PENILAIAN ANDAL DAN RKL-RPL SECARA TEKNIS
MANAJEMEN MUTU BAB 9.
Standar Nasional Indonesia
KEBIJAKAN PUBLIK E-BISNIS
PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
Badan Standardisasi Nasional
Penerapan Standar sebagai basis Regulasi Teknis
SISTEM STANDARDISASI NASIONAL
PENGEMBANGAN STANDAR (bagian 2)
Materi bahasa indonesia Pertemuan kedua Di kelas 8 b.
Transcript presentasi:

Arti Logo CE, RoHS dan SNI Developer : Dicky A. Rahman Adviser : Selamet Hariadi S.kom Teknik Jaringan Lanjut Dickyalkaaffahkpjn.blogspot.com Abstrak : Materi kali ini membahas tentang logo-logo yang tersebar luas di beberapa negara pada sebuah produk.

CE CE (Conformité Europeenne) berasal dari Bahasa Perancis yangn artinya “Kesesuaian Eropa”/produknya sudah memenuhi kualifikasi keamanan di Eropa. Sebuah produk di salah satu kategori produk terkontrol tidak dapat secara legal dijual di Uni Eropa kecuali telah lulus tes untuk menerima tanda CE. Negara China juga mencantumkan tanda CE yaitu “China Export” yang berarti barang-barang tersebut telah diexport dari China. Cara membedakan mana CE dari China dan mana CE dari Eropa adalah CE Eropa terlihat melingkar.

RoHS RoHS(Restriction of Hazardous Substances) secara sederhana dapat dijelaskan bahwa RoHS merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang pengurangan kandungan zat-zat berbahaya yang masuk dalam produk elektronik dan listrik yang dilakukan “diawal siklus produk”. Maksud dari “diawal siklus produk” adalah bahwa penerapan kebijakan RoHS Compliance itu dilakukan mulai dari tahapan perencanaan design produk. RoHS Compliance sudah ditempatkan sebagai prioritas utama, dan pada tahapan IPQ sebenarnya digunakan sebagai salah satu parameter deteksi untuk mencegah penggunaan material Non RoHS pada produk-produk elektronik dan listrik tersebut.

Dasar Hukum dan Tujuan RoHS Keputusan Parlemen Uni Eropa 2002/95/EC yang mengharuskan semua produk elektronik dan listrik dipasaran Uni Eropa “RoHS Compliance”. Directive 2002/95/EC, Article 4.1 “bahwa siapa pun yang mengekspor peralatan elektronik atau listrik ke dalam negara Uni Eropa harus memastikan bahwa peralatan tersebut sudah memenuhi ketentuan RoHS”. Kebijaksanaan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan manusia/lingkungan dan menata ulang pemakaian zat-zat berbahaya dalam produk elektronik dan listrik. Zat-Zat yang dimaksud dengan RoHS dan Maximum Concentration Value (MCV).

Zat-zat yang berbahaya Lead (Pb) [MCV = 1000 ppm] Cadmium (Cd) [MCV = 100 ppm] Mercury (Hg) [MCV = 1000 ppm] Hexavalent Chromium [MCV = 1000 ppm] Polybrominated Biphenyls (PBB) [MCV = 1000 ppm] Polybrominated Diphenyl Ethers (PBDE) [MCV = 1000 ppm]

SNI SNI (Standar Nasional Indonesia), merupakan suatu dokumen yang berisikan ketentuan teknis, pedoman dan karakteristik kegiatan dan produk yang berlaku secara Nasional untuk membentuk keteraturan yang optimum dalam konteks keperluan tertentu. SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Agar SNI memperoleh penerimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI harus memenuhi WTO Code of good practice, yaitu : Openess (keterbukaan) Transparency (transparansi) Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak) Effectiveness and relevance (Efektif dan relevan) Coherence Development dimension (berdimensi pembangunan)

Sumber : Pertemuan kelas TKJ6 Kamis, 27 Agustus 2015 di LAB TKJ. http://selamethariadi.com/apa-arti-logo-ce-rohs-dan-sni-pada-produk/