REFLEKSI TENTANG HUKUM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.
Advertisements

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
SISTIMATIKA USULAN PENELITIAN
HIPOTESIS PENELITIAN Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif.
B A B 16 Menulis Laporan.
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
Langkah-langkah Penelitian
MPS REKAPITULASI DAN TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF.
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
1 Matakuliah: R0342/Metode Penenlitian Tahun: 2006 Pertemuan 4.
TEORI DAN KONSEP Istilah TEORI dapat didefinisikan secara berbeda oleh peneliti dari latar belakang PARADIGMA yang berbeda. Pengertian TEORI secara umum:
Workshop Penyusunan Skripsi
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
DR. MUNAJAT, M.Si STIKES AL MAARIF AL-INSAN BATURAJA
PROPOSAL Proposal / Usul adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Penyusunan.
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PROPOSAL PENELITIAN Puspo Wardoyo.
Workshop Penyusunan Skripsi
menyusun pra usulan PTS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU PADA PEMBELAJARAN.
RANCANGAN SAMPEL PENELITIAN
NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENELITIAN KUANTITATIF
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAH
BAGIAN - II PERMASALAHAN.
Format Skripsi.
PERTEMUAN 7 1. Menjelaskan cara-cara membentuk kerangka pemikiran atau paradigma. 2. Menyusun formulasi hipotesis tindakan.
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
KARANGAN ILMIAH KERANGKA KARANGAN.
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Ciri Pembicara Ideal Memilih topik yang tepat Menguasai materi
Oleh: Ary Kristiyani, M. Hum.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Tahap Penulisan Karya Ilmiah
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
TEORI DAN KONSEP Istilah TEORI dapat didefinisikan secara berbeda oleh peneliti dari latar belakang PARADIGMA yang berbeda. Pengertian TEORI secara umum:
Masalah dan Hipotesis Penelitian Ilmiah A - Masalah Penelitian Ilmiah
I. TOPIK.
Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan penelitian ilmiah. Langkah-langkah tersebut merupakan sitematika.
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
BAB II HUKUM DAN ILMU BAHASA PEMBEDAAN DALAM ILMU BAHASA
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
Anatomi Artikel Ilmiah Kajian Teoretik
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
Metode penelitian lesson#8 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
KARANGAN ILMIAH.
TOPIK, TEMA DAN JUDUL Kelompok 7 Annisaush Sholihatul Qoriah
TUGAS.
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
Kelompok 3 : FIRMANSYAH FAJAR SASI SAMUDRA ANGGITA AYU
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
Konten: Definisi kerangka pemikiran & hipotesis
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Utk Forum Ilmiah Guru PUSBANGPRODIK BPSDMPK
Paragraf dan Pengembangannya
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
Menyusun Kesimpulan dan Saran dalam Penelitian Kualitatif
Bagian pembuka Halaman judul Lembar pengesahan Kata pengantar
Penelitian Pendahuluan Pembatasan Penelitian Dimensi Penelitian
Cara dan Prosedur Penelitian
Makna penelitian Safitri Jaya, S.Kom, M.T.I.
Transcript presentasi:

REFLEKSI TENTANG HUKUM BAB I HUKUM DAN BAHASA

1.1 HUKUM DAN BAHASA HUKUM, TEORI HUKUM, DAN BAHASA TEORI HUKUM TERBAGI 2 HAL YANG PERLU ADA DALAM TEORI ILMIAH

DALAM HUBUNGAN DENGAN LATAR BELAKANG TEORETIK DARI HUKUM DIPERGUNAKAN HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BERPIKIR, BAHASA, DAN HUKUM. BELAJAR HUKUM BERARTI MEPELAJARI CARA BERPIKIR YURIDIK. DALAM BAHASA HUKUM BERMUKIM CARA BERPIKIR YURIDIK. PANDANGAN/PENDAPAT SESEORANG TERGANTUNG PADA WAWASAN YANG DIMILIKI TENTANG HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BERPIKIR (PIKIRAN) DAN BAHASA.

KEGIATAN MEMPELAJARI HUKUM LEBIH BANYAK MERUPAKAN USAHA UNTUK MENGUASAI BAHASA HUKUM SECARA SEDERHANA TEORI ADALAH KESELURUHAN PERNYATAAN YANG SALING BERKAITAN TIDAK SETIAP PERANGKAT YANG PERNYATAAN YANG SALING BERKAITAN DAPAT DISEBUT TEORI ILMIAH

PEMOSITIVAN ATURAN-ATURAN DAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN INI DALAM SUATU MASYARAKAT DITUGASKAN KEPADA YANG BERWENANG, YANG MENUANGKAN KONSEP-KONSEP YURIDIK YANG ADA DALAM PIKIRANNYA KEDALAM FORMULA ATAU RUMUSAN TERTENTU,YANG MEWUJUDKAN INTI DARI SISTEM HUKUM. TANPA BAHASA HUKUM ADALAH MUSTAHIL.

TEORI HUKUM ADALAH SUATU KESELURUHAN PERNYATAAN YANG SALING BERKAITAN BERKENAAN DENGAN SISTEM KONSEPTUAL ATURAN-ATURAN HUKUM DAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN HUKUM, YANG UNTUK SUTU BAGIAN PENTING SISTEM TERSEBUT MEMPEROLEH BENTUK DALAM HUKUM POSITIF. (TEORI HUKUM MELIPUTI TEORI HUKUM DALAM ARTI LUAS DAN DALAM ARTI SEMPIT). HUKUM POSITIF ADA, KARENA MANUSIA MEMILIKI BAHASA. HUKUM SEBAGAI SISTEM KONSEPTUAL HANYA DAPAT MEMPEROLEH BENTUK DALAM PIKIRAN MANUSIA, KARENA BAHASA YANG DIGUNAKAN UNTUK BERBICARA.

HIPOTESIS SAPIR-WHORF: PIKIRAN MANUSIA, ERAT KAITANNYA DENGAN BAHASA, SEHINGGA PENDUDUK DARI MASYARAKAT YANG BERBEDA BAHASANYA, BERBEDA JUGA PEMIKIRANNYA. MEMPELAJARI HUKUM ADALAH TIDAK LAIN BERARTI IKHTIAR MENGUASAI BAHASA PARA YURIS.

1.2 PENGERTIAN BAHASA BATASAN PENGERTIAN BAHASA. DALAM BAHASA TERDAPAT SISTEM/TANDA-TANDA YANG MEMENUHI SYARAT-SYARAT: DIBUAT OLEH MANUSIA MENGABDI KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA DITERIMA DALAM SUATU MASYARAKAT MANUSIA TERDIRI ATAS BUNYI-BUNYI DAN/ ATAU TANDA-TANDA

HUKUM SEBAGAI “SISTEM KONSEPTUAL” PERTAMA-TAMA ADALAH SESUATU YANG SEMATA-MATA PRODUK ROKHANI MANUSIA. MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM SERING TERDIRI ATAS “MENERJEMAHKAN” BAHASA HUKUM KE DALAM BAHASA PERGAULAN.

1.3 BEBERAPA PEMBEDAAN DALAM BAHASA MACAM BAHASA PENGERTIAN BAHASA HUKUM DUA FUNGSI BAHASA PEMBEDA ANTARA META BAHASA DAN BAHASA-OBJEK