Tahapan/ langkah-langkah Pengawasan Menentukan standar yang akan digunakan Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangannya jika ada Mengadakan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana
Cara-cara Pengawasan Pengawasan langsung, adalah pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh Manajer Kekuatan ? Kelemahan ? Pengawasan tidak langsung, adalah pengawasan yang dilakukan dengan menggunakan laporan bawahan (lisan atau tertulis) Kekuatan ? Kelemahan ? Pengawasan dengan perkecualian, adalah pengawasan yang dikhususkan untuk penyimpangan tertentu yang luar biasa
Siapa saja yang dapat melakukan Pengawasan ? Internal control, adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan External control, adalah pengawasan yang dilakukan oleh pihak diluar perusahaan ( misalnya akuntan publik, masyarakat ) Formal control, adalah pengawasan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi (misalnya BPK, Dewan Komisaris, Akuntan) Informal control, adalah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen
PERUSAHAAN, INDUSTRI dan BISNIS Perusahaan adalah : organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan Industri adalah : kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk pasar yang sama Bisnis adalah : penukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat.
Peran Manusia dalam Bisnis/ Perusahaan Sebagai Pemilik, yang menanamkan uangnya dalam bisnis tertentu dengan mengharapkan adanya pendapatan dalam bentuk keuntungan. Sebagai Manajer, yang menjalankan bisnis dan bertanggung jawab terhadap pemilik bisnis/ perusahaan dalam : menghasilkan keuntungan, menumbuhkan perusahaan, serta mempertahankan hidup perusahaan. Sebagai Pekerja, yang memberikan ketrampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa serta untuk menghasilkan keuntungan, dimana untuk itu ia menerima upah Sebagai Konsumen, yang membeli barang atau jasa untuk digunakan secara pribadi atau organisasi.
TUJUAN PERUSAHAAN Profit Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan Pertumbuhan perusahaan Tanggung Jawab sosial ( Skinner, 1992 ) Keempat tujuan perusahaan tersebut saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Mengapa ?
Bentuk Kepemilikan Perusahaan Usaha perseorangan Firma (Fa) Persekutuan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Usaha Perseorangan Kekuatan : Mudah untuk memulai/ proses pendiriannya mudah Bebas dan fleksibel Memiliki seluruh laba Kerahasiaan perusahaan terjamin Kelemahan : Tanggungjawab pemilik tidak terbatas Kemampuan manajerial terbatas Sumber keuangan terbatas Kurang stabil Menyita waktu pemilik
Firma ( Fa ) Kekuatan : Modal relatif lebih besar/ mudah mendapatkan kredit Kemampuan manajerial lebih besar Proses pendiriannya relatif mudah Kelemahan : Tanggungjawab pemilik tidak terbatas Kurang stabil
Persekutuan Komanditer ( CV ) Kekuatan : Modal relatif lebih besar/ mudah mendapatkan kredit Kemampuan manajerial lebih besar Proses pendiriannya relatif mudah Kelemahan : Tanggungjawab sekutu tidak terbatas Kurang stabil Sulit menarik kembali modal yang ditanamkan
Perseroan Terbatas ( PT ) Kekuatan : Tanggungjawab yang terbatas dari pemegang saham Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin Mudah memperoleh modal Kemampuan manajerial lebih besar Mudah memindahkan hak milik perusahaan Kelemahan : Proses pendirian perusahaan relatif sulit, biayanya besar, waktunya lama Rahasia perusahaan kurang terjamin
Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Adanya unsur Pemerintah (public) dan bisnis Mempunyai tujuan : sosial, ekonomi dan politis Bentuk-bentuk BUMN : Perusahaan Jawatan (Perjan) : public services Perusahaan Umum (Perum) : public services & profit seimbang Perseroan Terbatas (PT) : profit lebih menonjol
Lingkungan yang mempengaruhi Perusahaan Suatu perusahaan/ bisnis selalu berada dalam suatu lingkungan makro yang dapat mempengaruhi dan memberi warna bagi kehidupan bisnis tersebut Lingkungan tersebut dapat membentuk Peluang sekaligus Ancaman terhadap perusahaan. Mengapa ?
Lingkungan yang mempengaruhi Perusahaan Lingkungan demografis/ kependudukan (kepadatan, perpindahan, usia, pekerjaan, sukubangsa, keagamaan) Lingkungan sosial/ budaya (nilai-nilai, norma, kaidah, dan persepsi dalam masyarakat) Lingkungan ekonomi (tingkat pendapatan, kebijakan moneter, pasar regional, pasar bebas, globalisasi, dll) Lingkungan politik (pemerintah/ penguasa, pihak oposisi) Lingkungan teknologi (perkembangan teknologi, otomatisasi, sistem informasi) Lingkungan ekologi (kelestarian lingkungan, berkurangnya lapisan ozon, dll) Lingkungan birokrasi pemerintah (kebijakan pemerintah)