Fortifikasi Tepung Terigu Oleh Tepung Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Pada Pembuatan Mie Basah Di susun Oleh : Sufrotun Khasanah ( ) Slamet.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGARUH BENTUK OLAHAN DENDENG BELUT TERHADAP TINGKAT KESUKAAN
Advertisements

TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
Dibimbing oleh : Ir. Evi Liviawaty, MP dan Drs. Herman Hamdani,M. Si
FORTIFIKASI TEPUNG TULANG TUNA SEBAGAI SUMBER KALSIUM TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DONAT SIDANG KOMPREHENSIF DINI PUSPITA WARDANI NPM Dibimbing.
CARA MEMBUAT PEMPEK PALEMBANG
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
1. Prof. Dr. Ir. H. Bachrulhajat Koswara., MS.
Enggar Dwi Kartikasari
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PERANCANGAN PABRIK “ NUGGET WORTEL “ Oleh :
LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
Disusun oleh: Nike Shelvi Yana S. ( ) Danang Banyu .P ( )
MENGOLAH MASAKAN INDONESIA
Ikan lemuru (Sardinella lemuru) merupakan jenis ikan pelagik kecil yang banyak dijumpai diwilayah perairan Indonesia. Melihat geografis Kota Banyuwangi.
DENDENG.
Produk-produk olahan berbasis Serealia
Rival Gustian Dwi Putra
SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN KERING Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
MATERI PRAKTIK KULIAH LAPANG II
KAJIAN PERBANDINGAN IKAN PATIN (Pangasius
Teknologi Pembuatan Sosis Ayam
PEMBUATAN PRODUK PANGAN II Kuliah lapang I (2015)
KULIAH TP IKAN 12b PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR
J e L L y Candy.
Komersialisasi Ceker Crispy Untuk Mencegah Osteoporosis
limbah udang menjadi beberapa produk
PENGARUH PENAMBAHAN IKAN TERI (Stolephorus commersonii) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK DENDENG BATANG TALAS (Colocasia esculenta (L) Schott)
Pembimbing Utama Dr. Ir. Asep Dedi Sutrisno., M.SC
Proses Pembuatan Tempe dan Olahannya
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
RESTRUCTURE MEAT  .
INDUSTRIALISASI DODOL SUSU DAN KERUPUK SUSU
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) agar-agar kering, abon dan kerupuk jagung Astuti Setyowati.
PENGOLAHAN TAHU.
Balai Riset Perikanan Air Payau, Maros
LAPORAN KEMAJUAN Pemanfaatan Kacang Hijau (Vigna radiata L ) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nugget Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.
Fisiologi Hewan Air Kelompok 2 Catur Ukas Diah Yessi Rolan.
APLIKASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP UMUR SIMPAN SOSIS SAPI
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
Program Kreativitas Mahasiswa
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Hidangan dari sayuran, telur, dan pasta
Institut Pertanian Bogor dan Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian
LAPORAN KEMAJUAN PKM PENELITIAN
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
POGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
Bioteknologi konvensional
Oleh : L. H. Rahayu dan S. Purnavita
Enggar Dwi Kartikasari
Enggar Dwi Kartikasari
PEMBUATAN olahan DAGING AYAM
Nata De Banana Skin.
Teknologi Pembuatan Sosis Ayam
INDUSTRI PANGAN NABATI SAYUR DAN BUAH
RESEP DAN CARA MEMBUAT MAKANAN KHAS INDONESIA
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
Pemanfaatan Kulit Nanas untuk Mengurangi Kadar Kafein pada Kopi
Resep donat kentang.
MODIFIKASI RESEP PADA KUE LAPIS
Enggar Dwi Kartikasari
OPTIMASI KECUKUPAN PANAS PADA PASTEURISASI SANTAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU SANTAN YANG DIHASILKAN KELOMPOK 6.
KEGIATAN BELAJAR 1 Makanan Indonesia
Baru Nasi Cepat Masak Berbahan Dasar Sukun yang Kaya Akan Isoflavon
Oleh : L. H. Rahayu dan S. Purnavita
PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli.
POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM 2017 KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN TERHADAP.
TUGAS PRAKARYA “ MAKANAN KHAS KABUPATEN PATI ” TUGAS PRAKARYA “ MAKANAN KHAS KABUPATEN PATI ” Nama Kelompok: 1. Muhammad Iqbal (21) 2. Novita Ramadhani.
KUE SENGKULUN WARJITO APA ITU KUE SENGKULUN???
Transcript presentasi:

Fortifikasi Tepung Terigu Oleh Tepung Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Pada Pembuatan Mie Basah Di susun Oleh : Sufrotun Khasanah ( ) Slamet Khoeron ( ) Ni’matul Fikriyyah ( ) Dien Iffa Hidayatin ( )

Latar Belakang Negara indonesia merupakan negara maritim dimana memiliki kekayaan laut sangat melimpah. Salah satu hasil kekayaan lautnya adalah rajungan. Rajungan ini memiliki limbah 40-60% dari total berat rajungan. Mengingat besarnya potensi limbah rajungan, maka perlu diupayakan pemanfaatan lain dari cangkang rajungan. Salah satu pemanfaatan limbah cangkang rajungan adalah dengan dijadikan sebagai tepung.

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui sejauh mana pengaruh tepung cangkang rajungan terhadap mie basah yang dihasilkan Mengetahui konsentrasi optimum penggunaan tepung rajungan dalam mie basah sehingga disukai masyarakat dengan cara uji organoleptic Mengetahui kandungan Proximat yang terkandung dalam mie basah dengan variable yang sudah tertentu

Cangkang Rajungan Dalam dunia perdagangan rajungan dimasukkan satu kelompok yang sama dengan kepiting, merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Rajungan ini banyak ditemukan pada daerah dengan geografi yang sama seperti ditemukannya kepiting bakau.

Tabel 1 komposisi kimia cangkang rajungan ParameterJumlah Air ( % )3, 83 Protein ( % )15, 74 kalsium ( % )39, 32 Abu ( % )39, 3 Fosfor ( % )1, 81 Sumber: Fawzya et al. (2004)

Metodologi Pembuatan Tepung cangkang Rajungan Tepung cangkang rajungan dibuat dengan tahapan masak air mendidih ± 100º C, sebelum dimasukkan dalam air mendidih cangkang rajungan yang dicuci terlebih dahulu, kemudian rajungan direbus selama menit dengan tujuan melunakkan kulit atau totok rajungan, Pengeringan dilakukan di dalam Cabinet Driyer dengan suhu 60-70ºC selama 3-4 jam (produk menjadi setengah kering), setelah itu pencincangan atau pengecilan ukuran bertujuan untuk mengetahui tingkat kekeringan. Kemudian penggilingan, dan dilanjutkan pengayaan dengan menggunakan ayakan dengan ukuran mesh, hasilnya dapat digunakan untuk membuat mie basah.

Pembuatan Mie basah Pada pembuatan mie basah ini menggunakan bahan baku terigu yang ditambah dengan tepung cangkang rajungan. Bahan baku mie ini adalah tepung komposit yang terdiri dari berbagai tingkat dengan rasio(tepung terigu: tepung rajungan) = (100:0), (95:5), (90:10), (85:15), (80:20) %. Tepung komposit ( tepung terigu dan tepung cangkang rajungan) dicampur dengan garam, air abu, aquades, dan telur kemudian diaduk selama menit, lalu diistirahatkan 10 menit. Setelah itu dilakukan pembentukan lembaran dan pemotongan adonan mie. Mie dilumuri minyak goreng, kemudian dikukus selama ± 15 menit, dan dilumuri minyak goreng lagi sehingga menjadi mie basah.

Pembahasan Table 1 : Pengaruh perbandingan tepung terigu : tepung cangkang rajungan terhadap parameter yang diamati perbandingan tepung (terigu : cangkang rajungan) kadar air kadar abu proteinLemakKarbohidratwarnaaromarasaTekstur (100 : 0)%0.49%0.43%6.87%2.82%89.39% (95 : 5) % (90 : 10) %0.51%0.44%6.60%2.7%89.75% (85 : 15) % (80 : 20) %0.52%0.46%6.26%2.3%90.46%

Gambar 1. Hasil analisis organoleptic mie basah

Konsentrasi optimum pada penggunaan tepung terigu dengan cangkang rajungan yang paling di sukai oleh para panelis adalah pada perbandingan (90 : 10)%. Hal ini dikarenakan pada perbandingan tersebut warnanya tidak pucat dan tidak terlalu mencolok, Aroma yang ditimbulkan dari mie basah yang mentah masih sedikit amis, tetapi setelah proses pemasakan aroma amis dari mie tersebut berkurang, sementara rasa yang dihasilkan cenderung ke cangkang rajungannya, sedangkan tekstur dari mie basah tersebut kenyal tetapi agak kasar dikarenakan tekstur asli dari cangkang rajungannya.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa limbah cangkang rajungan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan mie basah. Hasil uji organoleptik dari penelitian ini meliputi aroma, warna, rasa, dan tekstur. Yang paling banyak di sukai panelis yaitu perbandingan tepung terigu dan tepung cangkang rajungan (90:10)%. Kandungan Proximat dari perbandingan tersebut adalah kadar air 0.51%, kadar abu 0.44%, protein 6.60%, lemak 2.7%, dan karbohidrat 89.75%.

SARAN Pemanfaatan cangkang rajungan ini masih belum luas. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk tujuan pengembangan sehingga mendapatkan nilai manfaat yang lebih banyak lagi.