By Ety Rambu Badja Anamuli 1209012007 Cavum Oris By Ety Rambu Badja Anamuli 1209012007 Veterinary Medicine_unc
Anatomi Cavum oris adalah organ yang kompleks yang mencakup bibir, pipi,hard and soft palate, lidah (mukosa mengandung papila mekanik dan gustatory dan sistem otot), gusi dan gigi. Sumber gambar: http://veterinary-online.blogspot.com/feeds/posts/default
Letak mulut: posisi terminal dan ventral. Batas rongga mulut: berupa epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Sel-sel superfisialnya berinti dan mempunyai granula- granula keratin di bagian dalamnya. Atap mulut terdiri dari palatum keras dan lunak, diliputi oleh epitel berlapis gepeng. Palatum keras adalah membran mukosa yang melekat pada jaringan tulang. palatum lunak mempunyai pusat otot rangka dan banyak kelenjar mukosa pada lapisan submukosanya.
Histo_fisiologi Bibir Key: 2. Jaringan ikat 7. Folikel rambut 13. gld. Sebaceous 16. Skeletal muscle 18. Stratified squamous epithelium 19. Stratum granulosum Bagian ini diambil melalui persimpangan dari bagian berbulu dan bibir. strata granulosum hadir dalam epidermis bagian berbulu dari bibir.
Hard pallate Key: 2. Jaringan ikat 5. Loose connective tissue 9. Stratified squamous ephitelium Bercak tidak teratur, terdapat jaringan ikat longgar yang tersebar di seluruh submukosa.
Soft pallate key: Jaringan lemak 4. Lamina propria 7. Mucous gland 9. Stratified squamous epithelium Kelenjar lendir dan adiposa tissue menempati bagian dari lamina propria dan submukosa. Terdapat epitel stratified skuamosa dan keratinisasi.
Gigi Key: 2. Ameloblast 6. Dental papilla 8. Dental sac 9. Dentin 15. Odontoblast 16.Outer enamel epithelium 19. Space artifact 20. Stellate reticulum Odontoblasts menutupi permukaan mesenchymal pada papilla gigi. Sel-sel ini menghasilkan predentin (dentin uncalcified). Lapisan pucat predentin berbatasan dengan dentin yang baru kalsifikasi. organ enamel terdiri dari ameloblasts Tolt kolumnar yang menghasilkan enamel; Intermedium strata; dan petensi stellata reticulum.
Lidah Key: 6. Sensory cell, nucleus 10. Stratum spinosum 11. Supporting cell, nucleus 12. Taste pore Sel pengecap tertanam dalam epitel skuamosa bertingkat keratinized pada fungiform papilla. Sel pendukung dan sensorik yang terlihat dalam tunas. The nudeus dan sitoplasma sensorik sel sedikit lebih gelap daripada sel pendukung.
Fungsi mulut adalah sebagai penerima makanan Fungsi mulut adalah sebagai penerima makanan. Mulut beberapa hewan sebagai pengambil makanan karena terdapat rahang maksila dan mandibula. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar- kelenjar mucus, berfungsi untuk menghasilkan mucus sebagai pembasah dan pelicin makanan.
Imunologi RM(rongga mulut) : merupakan pintu masuk utama mulut. Jaringan RM : kategori barier anatomi & fisiologi => Sistem pertahanan thd kuman patogen a.l. : - membran mukosa, jar limfoid rm, - kel air liur/saliva, celah gusi/sulkus gv Barier : epitel, aliran air liur, anatomi gigi, pertahanan seluler, imunitas humoral (Ab dlm saliva dan cairan sulk. ginggiva ) Penurunan fungsi faktor2 tsb => bakteri oportunis => bakteri patogen
komponen jaringan 1. Membran mukosa * berlapis - lapis * jar lunak RM => epitel skuamosa : - btknya sbg barier mekanik - mekanisme : " deskuamasi yg konstan => bakteri sulit melekat " keratinisasi => efisien sbg barier * dlm lamina propria dekat membran basal : terdapat sel limfoid & Ab 2. Jar Limfoid RM * tonsil palatal, lingual, faringeal : merup. massa limfoid * mgd byk sel B & sel T pengawasan resp. imun.
3. Kel. Air liur/ Saliva. mengandung sel plasma & limfosit, memprod 3. Kel. Air liur/ Saliva * mengandung sel plasma & limfosit, memprod. IgA 4. Saliva * disekresi oleh kel saliva (parotis, submandibula, submaksila, bbrp kel kecil) : 500mL/hari * peningkatan/penurunan pH => mempengaruhi frek. Karies. * flow : pembersih, pelumas otot * mgd : sIgA, laktoferin (dr sulkus : IgG, IgM, C3 leukosit=1jt/mnt) 5. Celah Gusi/Sulkus Ginggiva * komponen seluler & humoral dr darah keluar melewati junctional epitelial dlm btk cairan sulk. gv * flow : fisiologis atau respon inflamasi => blm pasti
komponen seluler dan humoral komponen seluler : - PMN neutrofil, makrofag, - sel T, sel B komponen humoral : - IgA (200mg/L/hari), - IgG (1,4mg/dL), - IgM (0,2mg/dL) , C IgA : mencegah transfer Ag lewat permukaan mukosa mencegah perlekatan Strep.sanguis di permukaan epitel mencegah pembentukan plak gigi : m’hambat p’btkan glukan dr sukrosa o/ S.mutans (m’cegah karies) Gingivitis, kel. periodontal : komp. imun humoral meningkat => proses fagositosis tjd dlm sulkus ginggiva.
Penyakit Ameloblastoma Etiologi: Tumor tersebut kemungkinan terbentuk dari : 1. Sisa sel – sel dari organ enamel: sisa lamina dental sisa-sisa epitel Mallasez/sisa-sisa pembungkus Hertwig yang terkandung dalam ligamen periondontal gigi yang akan erupsi. 2. Epitelium darikista odontogenik terutam kista dentigerous 3. Gangguan perkembangan organ enamel 4. Sel-sel basal dari epitelium permukaan rahang 5. Epitelium Heterotropik pada bagian-bagian lain dari tubuh, khususnya kelenjar pituitary.
Mikros: Tumor menyusup dan merusak, tetapi tidak metastasis Mikros: Tumor menyusup dan merusak, tetapi tidak metastasis . stroma kolagen adalah kelenjar irregularis yang terdiri atas pusat dengan terhubung secara longgar, sudut sel-sel stellata dikelilingi oleh selkolumnar. Makros: terdapat nodule pd jaringan dengan prtumbuhan yang cepat, menghancurkan bagian normal mandible pada gigi incicivi pertama.
2. Acute stomatitis etiologi: Mucosal Disease-Virus penyakit Bovine Diare (MD / BVD). Sapi Patofisiologi: Pada awal lesi terdapat infiltrasi limfosit yang diikuti oleh kerusakan epitel dan infiltrasi neutrofil ke dalam jaringan. Sel mononuclear juga mengelilingi pembuluh darah (perivaskular), tetapi vasculitis tidak terlihat. Namun, secara keseluruhan terlihat tidak spesifik. Cacat epitel superfisial mukosa mulut (erosi) dan lesi yang dalam dan meluas ke propria substantia (ulserasi), terutama dengan peradangan akut pada propria.
3. Actinobacillosis Histologis ditandai dengan koloni bakteri dikelilingi bahan eosinofilik, dan lebih perifer oleh neutrofil, mononuklear cells and jaringan ikat. Lidah, bagian sagital. bintik-bintik putih Kecil yang menggembung : granuloma actinobacillary. etiologi: Actinobacillus lignieresii. Sapi.
Referensi Kuehnel,wolfgang.2003.Color Atlas of Cytology, Histology, and Microscopic Anatomi.basic sciences_e-book Bacha, William J.,Linda M. Bacha.2000.Color Atlas of Veterinary Histology.second edition.Lippincott WILLIAMS & WILKINS_e-book Dijk,J.E.Van.,et all.2007.Color Atlas of Veterinay Pathology.second edition. Saunders elsevier_e-book http://veterinary-online.blogspot.com/feeds/posts/default http://ayu-dani91.blogspot.com/2011/01/sistem-imunitas-rongga- mulut.html http://kuliahiskandar.blogspot.com/2012/05/anatomi-sistem- pencernaan.html http://herrysetyayudha.wordpress.com/2012/03/25/diagnosa-dan- penanganan-ameloblastoma-adamantinoma/ https://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2013/06/08/stomatitis-aphtosa- recurrent-sar/