Pedoman Umum Gizi Seimbang Annisa Yuri Ekaningrum, SKM, MSi
DAMPAK DARI GANGGUAN GIZI (Uauy et al. 2011) Fetal and Infant Nutrition JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG Brain Development School Failure Poor Education Lower Income Genes Growth Muscle/Bone Weight &Height Body Composition Infections Stunting Lower Income Metabolic Programming CHO, Lipids, Protein Hormone, Receptor, Gene School Failure Poor Education Lower Income Infection DAMPAK DARI GANGGUAN GIZI (Uauy et al. 2011)
PUGS Diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1955 Pedoman tersebut menggantikan slogan “4 Sehat 5 Sempurna” yang telah diperkenalkan sejak tahun 1952 dan tidak sesuai dengan perkembangan IPTEK dalam bidang gizi serta masalah dan tantangan yang dihadapi
Tujuan PUGS Panduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip gizi seimbang Acuan bagi pemerintah, Pemda, tenaga kesehatan dan pihak terkait dalam penyelenggaraan gizi seimbang
Strategi Implementasi Diluncurkan Februari 2014 dan dikukuhkan dengan Permenkes No. 41 Tahun 2014 PGS Panduan resmi (pemerintah) sebagai acuan dan prioritas KIE atau pendidikan gizi Cakupan PGS 2014 Rasional dan Prinsip Pesan Visual dan Slogan KIE Strategi Implementasi
Perbedaan 4S5S dengan Gizi Seimbang No 4 Sehat 5 Sempurna Gizi Seimbang 1 Berisi pesan makan nasi, lauk, sayur, buah, dan minum susu Tidak hanya tentang aneka ragam makanan, tetapi juga dilengkapi dengan menjaga kebersihan, aktivitas fisik secara teratur dan mempertahankan berat badan normal 2 Tidak termasuk jumlah yang harus dimakan dalam sehari Termasuk penjelasan tentang jumlah yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan 3 Susu menjadi makanan/minuman tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna Susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna (tidak satupun jenis makanan sempurna). Susu dapat digantikan dengan jenis makanan lain yang sama nilai gizinya 4 Tidak menggambarkan perlunya minum air putih yang aman dan bersih Menggambarkan perlunya minum air putih yang aman dan bersih
Contoh Penerapan Porsi berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna
Latar Belakang Penyempurnaan
4 Pilar Pedoman Gizi Seimbang Mengonsumsi makanan beragam Membiasakan perilaku hidup bersih Melakukan aktivitas fisik untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi ke dalam tubuh Mempertahankan dan memantau Berat Badan dalam batas normal
Pesan PGS Syukuri dan menikmati beranekaragam makanan Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi Biasakan mengosumsi beranekaragam makanan pokok Batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak Biasakan sarapan Biasakan minum air putih yang cukup dan aman Biasakan membaca label pada kemasan pangan Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
Pilar 1: Mengonsumsi Pangan Beraneka Ragam Mengapa? Tidak ada satu jenispun pangan yang mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap kecuali ASI untuk bayi 0-6 bulan Beragam saja tidak cukup, tetapi juga: Proporsi seimbang sesuai kebutuhan tubuh Dalam jumlah yang cukup, tidak banyak dan tidak sedikit Dilakukan secara teratur
Pilar 2: Membiasakan Perilaku Hidup Bersih Infeksi Status Gizi
Pilar 3: Melakukan aktivitas fisik (termasuk olahraga) Mengapa? Untuk menyeimbangkan antara asupan dan penggunaan zat gizi utama sumber energi Aktivitas fisik memperlancar sistem peredaran darah dan pemanfaatan zat gizi di dalam tubuh (metabolisme)
Pilar 4: Memantau Berat Badan untuk Mempertahankan Berat Badan Normal Mengapa ? Untuk mengetahui apakah telah terjadi keseimbangan penggunan zat gizi di dalam tubuh Bagaimana cara menentukan? Untuk orang dewasa Indeks Massa Tubuh Untuk anak balita Gunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) Untuk anak usia sekolahh Gunakan tabel sesuai Permenkes tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
Makanan Pokok Porsi makanan pokok: 3-4 porsi / hari
Makan Makanan Beragam Porsi buah: 2-3 porsi/hari Porsi sayur: 3-4 porsi/hari
Lauk Pauk Terdiri dari Pangan Protein Hewani dan Pangan Protein Nabati Lauk hewani : Daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, semua jenis ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahannya