WE ARE ONE Kisah Para Rasul 2:41-47

Apa Kesan Anda dengan Gereja Mula-mula?

Mungkinkah Kondisi Serupa Terjadi Di Gereja Abad?

Siapakah Mereka? Mereka adalah orang-orang Yahudi Mereka adalah para penganut Yudaisme. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit (Kis.2:5)

Dizaman Seperti Apakah Mereka Hidup: Mereka mengalami penganiayan yang luar biasa. Mereka mendapat tekanan baik dari pihak Yahudi maupun romawi Mereka dikucilkan Merka sulit mendapat lapangan pekerjaan (terakhir bekerja-pertama dipecat) Banyak dari antara mereka yang jatuh miskin, karena iman mereka. Itu sebabnya alkitab mencatat bahwa segala kepunyaan mereka adalah milik bersama (ayat 44)

Jadi Mengapa Kekeluargaan Mereka Bisa Begitu Kuat?

Mengapa Kekeluargaan Mereka Begitu Kuat: Mereka punya banyak kesamaan baik suku, maupun keyakinan. Mereka bernasib sama, sama menderita dan teraniaya. Namun lebih dari pada itu karena Roh Kudus menggerakkan hati mereka, itu sebabnya ada campur tangan Roh Kudus dalam peristiwa kematian Ananias (Kis.5:4)

Jadi Mungkinkah Kondisi Serupa Terjadi Di Gereja Abad?

Prinsip bertekun dalam pengajaran para rasul Prinsip bertekun dalam pengajaran para rasul. Dimanakah kita menemukan pengajaran para rasul? ; Hindari dongeng nenek-nenek tua Dengan selalu mengingat hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua...(1Tim.4:6-7)

Apa yang Termasuk Dongeng dan Takhayul?

Apa yang Termasuk Dongeng dan Takhayul? 13 angka sial. Hari sabtu hari sial. Tanam ayat-ayat alkitab disekitar rumah. Menguduskan makanan dengan garam. Perlu punya barang-barang tertentu untuk memajukan usaha, contoh sepatu percepatan. Harus meniup sofar untuk mempercepat kedatangan Tuhan.

“karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” (2Tim.4:3-4)

Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud. Itulah yang “KUBERITAKAN” dalam Injilku (2Tim.2:8;Gal.1:11;2:2; Kis.17:3)

Bagaimana bisa sehati sepikir? Prinsip sehati sipikir. “Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.” (Kis.2:44) Bagaimana bisa sehati sepikir?

“Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingan sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Fil.2:2-4)

“Berdoalah agar orang-orang lain akan lebih hebat, lebih dipuji-puji, dan lebih dipakai Allah secara luar biasa dari pada anda. Dukunglah mereka dengan sungguh-sungguh dan bersukacitalah dalam kesuksesan mereka. Jika orang Kristen secara umum melakukan hal ini satu sama lain, dunia akan segera dipenuhi dengan pengetahuan akan kemuliaan Allah” Dallas Willard

Prinsip Lebih banyak mengasihi dari pada menghakimi? Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati. (Kis. 2:46)

Sebagai jemaat baru ditempat ini, sikap seperti apakah yang anda harapkan dari kami?

Apa Tandanya Jika Kita Mengasihi dan Bukan Menghakimi: Anda melakukan apa yang Tuhan Yesus lakukan: Mau Peduli Mau Bergaul Tidak merasa lebih suci Tidak memberi label Percaya akan perubahan

Pada intinya mereka bukan saja menghayati; tetapi juga melakukan pengajaran para rasul

Tahu kebenaran tidak mengubah kehidupan Tahu kebenaran tidak mengubah kehidupan. Kebenaran yang dilakukanlah yang mengubah hidup. (Ps. Edmund Chan)