ANALISIS DAERAH SERANGAN DAN PEMETAANNYA
METODE ANALISIS Data yang digunakan berda sarkan data historis LTS dalam 4 kategori serangan Ringan, Sedang, Berat dan Puso. Data yang dianalisa adalah selama kurun waktu 3 tahun yang terbagi menjadi 12 bulan ( bulan rata-rata) Data tersebut dikelompokkan menjadi : Kelompok Terkena ( T = R + S + B + P ) dan Kelom pok Puso ( P ) Dibagi dalam 3 tahapan, yaitu : mengumpulkan data, mengolah data dan menganalisa data
PENGUMPULAN DATA Data LTS merupakan hasil pengamatan dari wilayah pengamatan PHP yang dilaporkan setiap periode setengah bulanan Data LTS tersebut per OPT selama kurun waktu 3 tahun (data LTS buah memakai tahun takwim) Data tersebut dikumpulkan sesuai wilayah kerjanya yang menjadi satuan dalam analisis data dan pembuatan pemetaan , misalnya : PHP : mengumpulkan data LTS OPT desa perkecamatan yang menjadi wilker nya Koord PHP : mengumpulkan data LTS OPT kecamatan per kabupaten yang menjadi wilker nya Staf laboratorium : mengumpulkan data LTS OPT kabupaten yang menjadi wilker laboratoriumnya Staf BPTPH : mengumpulkan data LTS OPT seluruh Kabupaten di Jawa Timur
Data direkap selama kurun waktu 3 tahun untuk masing-2 KK PENGOLAHAN DATA Rekapitulasi dan tabulasi data dilakukan dalam bentuk database dan tabulasi dalam kolom (bulan) dan banyaknya data (nama desa, kecamatan atau kabupaten) disusun dalam baris Data direkap selama kurun waktu 3 tahun untuk masing-2 KK
Dari penghitungan tsb didapat data kumulatif LTS bulanan (KLTS) Menghitung jumlah luas tambah serangan bulanan Penghitungan LTS dilakukan dgn menjumlah data LTS periode awal dan akhir pada bulan bersangkutan Dari penghitungan tsb didapat data kumulatif LTS bulanan (KLTS)
Menghitung rata-rata kumulatif LTS menurut bulan Dari 3 tahun KLTS dihitung rata-ratanya menurut bulan untuk masing-masing KK, sehingga diperoleh Rata-rata KLTS bulanan (januari s/d Desember) selama 3 tahun untuk masing-masing KK
Menentukan kisaran rata-rata terserang ( Kisaran KRT ) ANALISA DATA Menentukan kisaran rata-rata terserang ( Kisaran KRT ) Ditentukan dengan methode equal range Dicari dulu maksimal rerata terkena (RT) kemudian dibagi 3. Nilai 3 merupakan kelompok jumlah serangan yaitu : rendah, me nengah dan tinggi
MAX RT KRT = 3 KRT Selang MAX RT 3 Nilai tertinggi dari rata-2 Terserang bulanan dari seluruh KK yang terlibat dalam analisis 3 3 kelompok jumlah serangan yi rendah, menengah dan tinggi
Berdasarkan nilai KRT maka ditentukan kelas, kisaran dan kriteria RTj untuk masing-masing KK : Kelas RT Kisaran KRT Kriteria Tdk pernah ter jadi serangan 1 > 0 s/d KRT Luas serangan rendah (lower) 2 > KRT s/d 2 KRT Serangan mene ngah (medium) 3 > 2 KRT s/d 3 KRT Luas serangan tinggi (Upper)
Menghitung frekuensi serangan : adalah banyaknya bulan ( dalam 3 tahun) yang dilaporkan terjadinya serangan di KK ( Fj) Menentukan kisaran frekuansi serangan ( sama dengan menghitung Kisaran KRT)
ANALISIS KRITERIA KATAGORI DAERAH SERANGAN : Tahap akhir dalam analisis data ada lah menganalisa kriteria kategori dae rah serangan OPT untuk masing-2 KK Langkah pertama adalah menghitung kombinasi Kisararan KRTj dan KFj : menjumlah kelas rata-rata terkena dan frekuensi serangan (KRTFj) Cari selang dari KRTFj, rumusnya sama dgn mencari selang KRT
Berdasarkan nilai selang KRTFj maka ditentukan DE (Daerah Endemis) untuk masing-masing KK : Kelas KRTFj Kisaran KRTFj Kategori DE AMAN 1 > 0 s/d selang KRTFj POTENSIAL 2 > Selang KRTFj s/d 2 selang KRT SPORADIK 3 > 2 Selang KRTFj s/d 3 Selang KRTFj ENDEMIK
Selanjutnya nilai klasifikasi Daerah Serangan didistribusikan ke masing-masing KK yang selanjutnya dibuat peta penyebaran Daerah Endemis OPT buah-buahan .
Map Kabupaten Lumajang
Peramalan tingkat WILAYAH Wilayah meliputi batas administrasi tertentu (desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, nasional, regional ataupun internasional). Model dibangun dan diimplementasikan pada tingkat wilayah dengan ekosistem yang sangat heterogen (luasnya, keadaan lingkungan, budidaya juga perbedaan ekonomi, sosial dan budaya). Pelaksana peramalan dan pengambilan keputusan oleh petugas/ institusi (bekerjasama dengan petugas/institusi yang terkait sampai petugas lapang dan kelompok tani). Faktor kunci peramalan mempertimbangkan strata yang ketiga yaitu tingkat ekonomi, sosial dan budaya masyarakat petani. Dimensi Ruang Peramalan OPT
KUMULATIF LTS OPT UTAMA BAWANG MERAH s/d AGUSTUS 2006
PERKEMBANGAN LUAS TAMBAH SERANGAN ULAT BAWANG PADA BAWANG MERAH TAHUN 2006
Prakiraan jumlah kabupaten terserang Jumlah real kabupaten terserang Perbandingan Jumlah Kabupaten yang Diprakirakan Terserang dan Realiasai Serangan OPT Bawang Merah Selama MK 2006 (Agust 2006) No OPT Prakiraan jumlah kabupaten terserang Jumlah real kabupaten terserang Realiasi serangan (%) 1 Ulat bawang 13 9 69.23 2 Pengorok daun 6 5 83.33 3 Thrips 33.33 4 Trotol 11 100 Mati pucuk 55.55
Semoga sukses Matur nuwun