FOOD PRODUCTION AND FOOD SAFETY Oleh: Z A E N A B,SKM,M.kES
Latar Belakang. * Kebanyakan makanan yang bersumber dari pertanian diproses dari industri. *Hasil yang diperoleh diperkenalkan pd supermarket, outlet makanan multi nasional, pada tempat yang mendistribusikan makanan.
* Yang perlu diperhatikan penyakit yg ditularkan melalui makanan,dan besarnya zat racun u/ dikonsumsi. * Dewasa ini produksi makanan sangat kompleksperlu pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi risiko pada masing-masing titik dalam rantai makanan.
B. Tujuan Penelitian 1. Mengidetifikasi risiko bahaya yang dapat ditularkan melalui makanan. 2. Mengukur bahaya yang spesifik yang dapat ditularkan melaluia makanan. 3. Melakukan teknik pengendalian terhadap risiko yang ditimbulkan.
C. Jenis Penelitian. 1. Jenis penelitian Retrospektif C. Jenis Penelitian. 1. Jenis penelitian Retrospektif. Data yg dikumpulkan mulai dari Januari 1990 s/d Mei 1999. 2. Ukuran yang dilakukan a/ kejadian keracunan makanan, data epidemologi, zat tambahan makanan dan efeknya, pestisida, kasus keracunan dan komponen – komp yg tekandung didalam makanan. 3. Metode pengumpulanan data. * Data primer : * Data skunder: Badan Statistik, Pelayanan Lab Kesmas, * Pusat control pengendalian penyakit. * Mentri pertanian dan Perikanan. * WHO/ FAO.
D. Hasil dan pembahasan. 1. Bahaya dari makan. D. Hasil dan pembahasan. 1. Bahaya dari makan. * Didefenisikan sebagai agent biologi,Kimia, Fisika, yg berpotensi menyebabkan efek pada kesehatan. * Bahaya akut didapat dari mengkonsumsi makanan.
2. Penyebab toksik secara alami pada makanan 2. Penyebab toksik secara alami pada makanan. Keterpaparan secara alami pada makanan risikonya lebih rendah pada kesehatan di negara – negara berkembang.
3. Bahaya mikrobiologi. Efek dari penyakit bawaan makanan yg disebabkan dari mikroba : gastrointestinal, hepatitis, TBC, neumolitic uremic sindroma - E Coli 0157.
Small round structured virus Outher Unknown 32 94 18 22 5 1 4 9 Tabel 2 Infectious Intestinal disease general outbreaks in England and Wales. Organisme 1992 (n=372) 1993 (n=456) 1994 (n=846) 1995 (n=833) 1996 (n=734) 1997 (n=561) 1998 (n=570) C.Perfringes. S. enteritidis PT4 S. Enteritidis S. Typhimurium S. Virchow Other.Salmonellas Scombrotoxin Campylobacter C.difficile Crystosporidium E.Coli 0157 Rotavirus Shigella sonnei Small round structured virus Outher Unknown 32 94 18 22 5 1 4 9 28 55 11 53 36 108 15 19 2 6 8 14 133 73 60 20 7 17 154 29 92 25 12 10 23 367 215 61 30 31 314 163 79 44 16 128 161 24 3 197 206 Data 1998.
4. Bahaya Produksi Makanan 4. Bahaya Produksi Makanan. Dengan masuknya tekhnologi moderen yang digunakan dalam bidang pertanian ( insektisida, pestisida, fungisida) memberikan efisiensi pada produksi industrialisasi dampak pada kesehatan Mc terekspos pada pertanian dan lingkungan kimia. 5. Bahaya proses Industri Makanan. Proses industri makanan dewasa ini Byk menggunakan BTM.
E. Penutup. Simpulan. 1. Sumber pencemaran pada makanan Fisik, Kimia, Mikrobiologi. 2. Dalam mengidentifikasi risiko bahaya pada makanan digunakan 7 prinsip pokok kegiatan HACCP.
TERIMA KASIH