FOOD PRODUCTION AND FOOD SAFETY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Higiene Perusahaan Faktor Biologi
Advertisements

Hazard Analysis Critical Control Point Pengendalian Mutu Mandiri
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
KONTRAK PERKULIAHAN MK. PAM dan SANITASI MAKANAN
Dampak penggunaan SDA TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN & PERKOTAAN
POLUSI TANAH.
MANAJEMEN KUALITAS PANGAN
PENYAKIT BAWAAN MAKANAN ( PBM )
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan Bahan Kuliah
BAHAYA-BAHAYA KIMIA DAN FISIK PADA MAKANAN
Dampak Kesehatan Faktor yang mempengaruhi penularan penyakit:
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kelompok 12.
AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :
Biologi 1 / Semester 1 PENYUSUN : Aklani SMAN 3 Palembang
Paradigma Kesehatan Lingkungan
CAC dan ISO Rini Hustiany.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN
PENDAHULUAN.
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
PKM-P PEMANFAATAN DAUN TANAMAN KACANG BABI

MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
Kelompok III Herlinda K Rasti Sahara Putri K
SANITASI LINGKUNGAN OLEH : ISWADI, M.Pd.
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
Cukup jumlah dan mutu (gizi, beragam, dll)
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
HACCP HAZARD ANALYSIS CRITICAL CRONTROL POINT
DINAMIKA MEDIA TRANSMISI PENYAKIT
Oleh: Dr. Drh. Ahmad Arif Amin Fakultas Kedokteran Hewan
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Oleh : Nadia Ariviyanti
MIKROBOLOGI MAKANAN Oleh: Z A E N A B,SKM,M.Kes.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
Assalaamu ‘alaikum Wr. Wb.
HIGIENE SANITASI PANGAN
ASSALAMUALAIKUM WR. WB Hayat
Rekayasa Lingkungan Semester V Norma Puspita, ST. MT.
PENETAPAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN MIKROBA DAN KIMIA DALAM MAKANAN
Penilitian Retrospektif study
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
PENGERTIAN TOKSIKOLOGI Panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun.
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
The Hazard Analysis and Critical Control Point System
MODUL 3KB1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP 1. TATI EFRIANTI 2. YULIANA 3. ABDUL HARIS 4. RASTI HAFIZANTI 5. MEGAWATI 6. AGUS DWIYANTO 7. M. MURSIDI.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
KONTRAK KULIAH PENILAIAN STATUS GIZI.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
MALIK SAEPUDIN, SKM, M.KES. BERASAL DARI 2 KATA YAITU:  EPIDEMIOLOGI  KESEHAAN LINGKUNGAN.
Kegiatan Belajar 1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
IDENTIFIKASI POTENSI DAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK DI LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNS Anang Kuncoro Rachmad S., S.Si.,
PENDAHULUAN. LINGKUP KEDUDUKAN LANDASAN HUKUM DEFINISI PERANAN FUNGSI RUANG LINGKUP KEGIATAN DAN KERJA.
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

FOOD PRODUCTION AND FOOD SAFETY Oleh: Z A E N A B,SKM,M.kES

Latar Belakang. * Kebanyakan makanan yang bersumber dari pertanian diproses dari industri. *Hasil yang diperoleh diperkenalkan pd supermarket, outlet makanan multi nasional, pada tempat yang mendistribusikan makanan.

* Yang perlu diperhatikan  penyakit yg ditularkan melalui makanan,dan besarnya zat racun u/ dikonsumsi. * Dewasa ini produksi makanan sangat kompleksperlu pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi risiko pada masing-masing titik dalam rantai makanan.

B. Tujuan Penelitian 1. Mengidetifikasi risiko bahaya yang dapat ditularkan melalui makanan. 2. Mengukur bahaya yang spesifik yang dapat ditularkan melaluia makanan. 3. Melakukan teknik pengendalian terhadap risiko yang ditimbulkan.

C. Jenis Penelitian. 1. Jenis penelitian  Retrospektif C. Jenis Penelitian. 1. Jenis penelitian  Retrospektif. Data yg dikumpulkan mulai dari Januari 1990 s/d Mei 1999. 2. Ukuran yang dilakukan a/ kejadian keracunan makanan, data epidemologi, zat tambahan makanan dan efeknya, pestisida, kasus keracunan dan komponen – komp yg tekandung didalam makanan. 3. Metode pengumpulanan data. * Data primer : * Data skunder: Badan Statistik, Pelayanan Lab Kesmas, * Pusat control pengendalian penyakit. * Mentri pertanian dan Perikanan. * WHO/ FAO.

D. Hasil dan pembahasan. 1. Bahaya dari makan.  D. Hasil dan pembahasan. 1. Bahaya dari makan. * Didefenisikan sebagai agent biologi,Kimia, Fisika, yg berpotensi menyebabkan efek pada kesehatan. * Bahaya akut didapat dari mengkonsumsi makanan.

2. Penyebab toksik secara alami pada makanan 2. Penyebab toksik secara alami pada makanan. Keterpaparan secara alami pada makanan risikonya lebih rendah pada kesehatan di negara – negara berkembang.

3. Bahaya mikrobiologi. Efek dari penyakit bawaan makanan yg disebabkan dari mikroba : gastrointestinal, hepatitis, TBC, neumolitic uremic sindroma - E Coli 0157.

Small round structured virus Outher Unknown 32 94 18 22 5 1 4 9 Tabel 2 Infectious Intestinal disease general outbreaks in England and Wales. Organisme 1992 (n=372) 1993 (n=456) 1994 (n=846) 1995 (n=833) 1996 (n=734) 1997 (n=561) 1998 (n=570) C.Perfringes. S. enteritidis PT4 S. Enteritidis S. Typhimurium S. Virchow Other.Salmonellas Scombrotoxin Campylobacter C.difficile Crystosporidium E.Coli 0157 Rotavirus Shigella sonnei Small round structured virus Outher Unknown 32 94 18 22 5 1 4 9 28 55 11 53 36 108 15 19 2 6 8 14 133 73 60 20 7 17 154 29 92 25 12 10 23 367 215 61 30 31 314 163 79 44 16 128 161 24 3 197 206 Data 1998.

4. Bahaya Produksi Makanan 4. Bahaya Produksi Makanan. Dengan masuknya tekhnologi moderen yang digunakan dalam bidang pertanian ( insektisida, pestisida, fungisida) memberikan efisiensi pada produksi industrialisasi  dampak pada kesehatan Mc terekspos pada pertanian dan lingkungan kimia. 5. Bahaya proses Industri Makanan. Proses industri makanan dewasa ini Byk menggunakan BTM.

E. Penutup. Simpulan. 1. Sumber pencemaran pada makanan Fisik, Kimia, Mikrobiologi. 2. Dalam mengidentifikasi risiko bahaya pada makanan digunakan 7 prinsip pokok kegiatan HACCP.

TERIMA KASIH