MUTU Pengertian/definisi :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN PENGAWET DAN AKTIVITAS MIKROBIA
Advertisements

UNSUR-UNSUR dalam penginderaan
ALAT PENGUKUR SUBJEKTIF
PERSEPSI PSIKOLOGI.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Kristalisasi.
SIFAT-SIFAT PANGAN (PERTEMUAN II)
Lemak dan Minyak.
MENGEVALUASI MENU DAN MAKANAN YANG DI OLAH
Kristalisasi.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PANCA INDRA INDRA INDRA PERABA INDRA PENGLIHAT INDRA PENGECAP PEMBAU
PERANCANGAN PABRIK “ NUGGET WORTEL “ Oleh :
Nany Suryani, SGz. Bakrey Nany Suryani, SGz.
KERUSAKAN BAHAN PANGAN
PENGAWASAN MUTU BAHAN/ PRODUK PANGAN
DENDENG.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
MATERI PRAKTIK KULIAH LAPANG II
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Mengatasi rasa mual dan muntah
PEMBUATAN PRODUK PANGAN II Kuliah lapang I (2015)
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
Pengolahan dan pengawetan susu
Mutu dalam Industri Pangan
RHEOLOGI BAHAN PADAT DAN TEKSTUR
SIFAT SIFAT DAGING.
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
MENGEVALUASI MENU DAN MAKANAN YANG DI OLAH
EVALUASI NUTRIEN BAHAN PAKAN
Warna Tanah.
Sari Wortel Rochmayanti Dewi Aprilina
ORGANOLEPTIK How can sensory analysis be carried out so that it is fair? Individual booths so that the testers are not distracted or influenced in any.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
Mutu dalam Industri Pangan
Mutu dalam Industri Pangan
Pertemuan 5 Konsep Pembentukan dan Proyeksi Benda
PENILAIAN INDERAWI II.
RHEOLOGI BAHAN PADAT DAN TEKSTUR
MENU Menu → Daftar dari hidangan, dilengkapi dengan harga yang diberikan atau ditawarkan kepada seseorang (pelanggan) → Jembatan.
ORGANOLEPTIK How can sensory analysis be carried out so that it is fair? Individual booths so that the testers are not distracted or influenced in any.
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
TEKSTUR (KINESTETIS).
BAU DAN RASA.
Materi Kuliah TEKLAB Instrumentasi Analisis Kualitas Susu Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP TEKLAB dedes Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP.
Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN
POLARISASI Gelombang cahaya adalah gelombang transversal dengan medan magnet B dan medan listrik E yang saling tegak lurus. Gelombang cahaya yang merupakan.
EVALUASI SENSORIS.
CARA MEMBUAT NASI GORENG
PEMBUATAN SELAI PEPAYA SEBAGAI PERCOBAAN PENGGANDAAN SKALA
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
TEKSTUR (KINESTETIS).
UJI ORGANOLEPTIK Dian Angrianis ( xx)
Daging yang baik Manusia butuh makan Makanan yang bergizi lengkap
LEMAK DAN MINYAK.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
Kerusakan Bahan Pangan
KEMASAN Definisi kemasan
Kegiatan Belajar 1. Klasifikasi Komoditas Hasil Pertanian
PENGUNAAN LEMAK DALAM OLAHRAGA. zat makanan bergizi bagi manusia  KARBOHIDRAT  LEMAK  PROTEIN  VITAMIN  MINERAL  AIR.
Transcript presentasi:

MUTU Pengertian/definisi : Keseluruhan sifat-sifat yang membedakan unit produk yang satu dari unit produk lainnya, serta bersifat menentukan terhadap dapat diterima tidaknya (acceptability) unit produk tersebut oleh konsumen. Tingkat/derajat kesempurnaan (exellence) sifat-sifat yang dimiliki suatu produk. Sejumlah spesifikasi/syarat yang harus dipenuhi dalam batas-batas tertentu agar dapat diterima oleh konsumen.

KUALITAS/MUTU Sifat tersembunyi : karbohidrat, lemak, protein, vitamin. Sifat tak tersembunyi : rasa, aroma, warna, tekstur, kenampakan Kualitas/mutu sangat tergantung pada : Aspek Sosial : habit, pola makan Aspek Ekonomis : harga,ukuran,praktis

KUALITAS PRODUK NILAI GIZI NILAI INDERAWI : Dilihat : Warna, Bentuk, Ukuran Diraba : Kekerasan, Kehalusan Dicium : Aroma, Flavor Didengar : Kerenyahan Dicicip : Manis, Asam, Asin, Gurih

KOMPONEN MUTU/KUALITAS 1. SIFAT KUANTITATIF (QUANTITY) : Produksi Rendemen Berat Panjang, Volume, Lebar, 2. SIFAT KUALITATIF (QUALITY) : Nilai Gizi Pencemaran Umur Simpan 3. SIFAT INDERAWI/ORGANOLEPTIK : Appearance,Odor,,Taste Flavor,Texture,Noise.

APPEARANCE/KENAMPAKAN Merupakan sifat pertama yang diamati oleh konsumen Warna Merupakan sifat organoleptik yang penting, karena dapat memberi gambaran tentang sifat-sifat lain. Merupakan sifat kenampakan yang ditimbulkan oleh distribusi spektral dari cahaya. Kilap Ditentukan oleh cahaya Transparansi dipantulkan (refleksi) atau Turbiditi diteruskan ( transmisi )

HUE ( Absorpsi dengan panjang gelombang dominan) Energi radiasi diabsorpsi secara kuat pada panjang gelombang tertentu sehingga warna benda terlihat. Misalnya : 400-500 mu biru 500-600 mu hijau/kuning 600-700 mu merah CHROMA (Intensitas warna/kekuatan warna) Banyaknya sinar yang dipantulkan pada panjang gelombang tertentu Pemantulan merata Pudar ( dull / dof ) Pemantulan lebih kuat kesatu arah Gloss/sheen/kilap

VALUE/BRIGHTNESS/LIGHTNESS Korelasi antara absorpsi (penyerapan) dan refleksi(pemantulan) energi radiasi tanpa memperhatikan panjang gelombang yang digunakan. Atribut dari sensasi visual menurut apa yang tampak dari benda sehingga terlihat lebih atau kurang bersinar .Sebagai sifat yang dikatakan CERAH/TERANG dan KUSAM/GELAP

BENTUK Bundar (round) : Menyerupai bentuk bulatan (spheroid) Oblate : Datar pada bagian pangkal Membujur (oblong) : Diameter vertikal lebih besar dari diameter ho- risontal Kerucut (conic) : Meruncing ke arah bagian puncak Bujur telur (ovate) : Bentuk seperti telur Miring (lopside) : Poros yang menghubungkan pangkal dan pun- cak tidak tegak lurus. Obovate : Seperti telur terbalik Bulat panjang : Menyerupai bentuk ellips (elliptical) Kerucut terpotong : Kedua ujungnya mendatar atau persegi (truncate) Tidak seimbang : Separuh bagian lebih besar dari yang lain (unequal) Ribbed : Pada potongan melintang, sisinya menyerupai sudut

UKURAN Merupakan faktor mutu yang terlihat nyata dan dapat diukur. Misalnya : Berat Volume Panjang Lebar Diameter Dll

CACAT Kerusakan pangan ini umumnya dapat dilihat dengan mata Adanya beberapa faktor yang dapat mengurangi derajat kesempurnaan unit tersebut. Jenis cacat terdiri dari : Cacat genetis-fisiologis Cacat entomologis-patologis Cacat mekanis Cacat fisik Cacat kimia

ODOR/AROMA Melalui indera pencium : Contoh: Bau aromatic : kamper Bau harum (fragrant) : vanili Bau ambrosial : kasturi Alliaceaus : bau bawang Caprylic : bau keju Merkaptan : bau busuk Flowers : bau bunga Spicy : bau cengkeh Resinons : bau terpentin Fruit : bau buah-buahan Empyreumatic/burned : bau bakar

TASTE - FLAVOR Empat macam rasa dasar : Manis : gula Asin : garam Asam : asam organik Pahit : quinine Asin Manis Asam TASTE Pahit Enak FLAVOR Echo ( sifat sensoris yang menggabungkan indra pencium dan pencecap)

TEKSTURAL Hardness soft – firm – hard Brittleness crumbly – Crunchy - brittle Chewiness tender – chewy – tough Gumminess short – mealy – pasty – gummy Viscosity thin – viscous Elastisity plastic – elastic Adhesiveness sticky – tacky - gooey Size and shape gritty-grainy-coarse Shape (orient) fibrous-cellular-cristallin Moisture dry-moist-wet-watery Fat oily/greasy

KINESTHETIK-TEKSTUR Perabaan oleh jari firmness (berongga), (Handfeel) softness (lembut), juiciness (berair) Perabaan oleh mulut chewiness (kealotan) (Mouthfeel) fibrousness(rapuh) griffness (berpasir) mealness (berpati) stickness (lengket) oliness (berminyak)

VISKOSITAS & KONSISTENSI Sifat kenampakan Tekstur (kinestetik) Penting untuk bahan pangan : jam, jelly, saus tomat, gelatin, sirup, mi nyak, pindekas, dll. Meramalkan tingkat konsistensi yang akan diperoleh Pengontrolan proses pengolahan (bahan baku yang ditambahkan/lama pemanasan) VISKOSITAS : Untuk cairan Contohnya : minyak, sirup, kecap, larutan gula, dll KONSISTENSI : Untuk semi-padat Contoh : saos tomat, mayonaise, pindekas , dll

SIFAT PENDENGARAN/NOISE Sifat yang dikaitkan dengan indra pendengar secara mandiri maupan digabung dengan indra yang lain seperti indra pencecap atau peraba. Kerenyahan: remah – renyah – getas crispy – crunchy - squeak