Pertemuan IX Sosiologi Kritis
Pendahuluan Mari berdoa, mulai berkonsentrasi …. Mudah-mudahan hari ini dan untuk selanjutnya selalu lebih baik daripada hari-hari kemarin Pokok Bahasan: Teori Kritik Hegel: Kritis melalui Dialektika Sub Pokok Bahasan: - Review dan sharing - Teori Kritik Hegel - Latihan Analisis Kritis melalui Dialektika TIK: Mhs mampu menjelaskan Teori Kritik Hegel. Selain itu, mahasiswa mampu menerapkan dialektika sebagai alat analisis Kritis.
Review dan Sharing Apa materi minggu kemarin? apa teori Kritik Habermas? Apa dan bagaimana berkomunikasi? Bagaimana menggunakan komunikasi sebagai ‘sarana’ penyaluran kritik? Apa tugas harian dan yang dikumpulkan hari ini? Sharing: Silakan siapa yang mau sharing hasil tugas selama seminggu terakhir.... Keaktifan memiliki poin tinggi dalam MK ini!!
Teori Kritis Hegel Ingat/review dulu: (1) agar kita bisa menganalisa secara tajam (kritis) kita harus memiliki pengetahuan; (2) 3 tingkatan pengetahuan??? pengalaman empiris/material; rasionalitas/pemikiran/akal budi; intelektualitas/mental. Teori Kritik Hegel: (1) akal budi dan intelektualitas sangat penting dibandingkan empirisme (2) Rasionalitas : bekerja berdasarkan skema berpikir yang telah ada (spt logika, kejelasan), intelektualitas (pengetahuan tertinggi): diperoleh dari proses dialektika (3) Dialektika: cara berpikir yang ditujukan untuk memperoleh penyatuan (disebut sintesis) dari dua hal yang bertentangan (disebut tesis dan anti tesis). Bisa beri contoh dialektika??? berlanjut……
Teori Kritis Hegel Lanjutan…. Kritik adalah membuat ‘negasi’/ mengingkari (melakukan dialektika) thd sesuatu Kebenaran adalah keseluruhan yang berkembang dari proses dialektika yang didasarkan pada ‘hukum’, ‘moralitas’, dan/atau ‘sosial moral/etika’ Contoh: Mari berdiskusi: Adakah ‘kebenaran’ dari seorang pencuri??? Rasionalitas??? Dialektika???
Kritik thd Teori Kritis Hegel Kritik versi Hegel terlalu ‘abstrak’ karena berada pada tingkat ‘ide’, tidak konkrit dan tidak membumi… Tidak semua orang bisa ‘sampai’ ke arah tsb. Tertarik lebih jauh??? Silakan cari tulisannya atau yang terkait dengannya…
Latihan Dialektika (1) Temukan dan rasakan peristiwa sehari-hari yang sifatnya negatif yang menimpa Anda. Misalnya: orang tua marah-marah pada Anda, perkataan teman menyinggung perasaan Saudara, di Kampus dipermalukan teman, dst. Hadapi peristiwa tersebut dengan sikap ‘positif’ Saudara. Misalnya, tersenyum dan perkataan lembut yang menyejukkan Apa yang Anda rasakan ketika menghadapi sesuatu yang negatif dengan sikap positif??? Tulis pengalaman Anda dan jadikan bahan sharing di kelas!!
Latihan Dialektika (2) Lakukan latihan Dialektika (1), namun balaslah dengan sikap ‘negatif’ Apa yang Anda rasakan ketika membalasnya dengan ‘sikap negatif’? Diskusikan ke ‘diri’ Anda sendiri apakah perlu membalas dengan sikap negatif? Tulis pengalaman Anda dan diskusikan di kelas
INTI Latihan: Sesuatu yang ‘negatif’ atau ‘dianggap salah’ tidak selamanya ‘salah’. Jika didialekkan (dipertemukan dengan lawannya/sesuatu yang ‘positif’) maka akan muncul ‘kebenaran’ yang sesungguhnya…
Tugas Mingguan Lakukan Latihan ATI setiap hari Lakukan pula Latihan dialektika (1) dan (2) setiap hari Pilih salah satu (pasangan latihan dialektika 1 dan 2) yang paling menarik, tuliskan dan kumpulkan!!! Minggu depan sharing!!
Penutup Ada pertanyaan?? Jika sudah tidak ada pertanyaan…. Berdoa dulu sebelum ditutup….