Partai Politik dan Sistem Kepartaian PENGANTAR ILMU POLITIK Partai Politik dan Sistem Kepartaian Dosen: Ratri Istania, SIP, MA Semester Gasal 2012 STIA LAN Jakarta
Partai Politik Ketika kelompok kepentingan berusaha mendapatkan kekuasaan politik langsung dengan cara menempatkan anggotanya pada kantor-kantor pemerintah
6 Fungsi Partai Politik “broker” ide-ide politik Terlibat dalam sosialisasi politik Menghubungkan individu-individu dan sistem politik Memobilisasi dan merekrut aktivis Mengkoordinasikan aktivitas berkenaan dgn pemerintahan Mengkoordinasikan oposisi pada kelompok-kelompok dlm pemerintahan
Kategori Partai Politik Partai ideologimemiliki kedalaman tujuan dan benar-benar komit pada ide-ide yg dituju Partai pragmatismemiliki tujuan lebih fleksibel dan berorientasi pada perubahan policy lebih moderat dan perlahan
Sistem Pemilihan Umum Single-member Constituencysatu daerah pemilihan memilih satu wakil; biasanya disebut Sistem Distrik Multi-member Constituencysatu daerah pemilihan memilih beberapa wakil; biasanya dinamakan Sistem Perwakilan Berimbang atau Sistem Proporsional
Sistem Distrik Block Vote (BV) Alternative Vote (AV) Two-Round System (TRS)/sistem Dua Putaran
Sistem Proporsional/Semi Proporsional Sistem Paralel Limited Vote (LV) Single Non-Transferable Vote (SNTV) Mixed Member Proportional (MMP) Single Transferable Vote (STV)
Apa Itu Sistem Distrik? Satu wilayah kecil (distrik pemilihan) memilih satu wakil tunggal (single-member constituency) atas dasar pluralitas (suara terbanyak) Sistem pemilihan paling tua berdasarkan kesatuan geografis Satu distrik menjadi bagian satu wilayah, berhak satu kursi, kontestan memperoleh suara terbanyak menjadi pemenang tunggal (the first past the post atau FPTP), sekalipun selisih suara dgn partai lain hanya kecil
Apa Itu Sistem Proporsional? Satu wilayah besar (daerah pemilihan) memilih beberapa wakil (multi-member constituency) Satu wilayah dianggap sebagai satu kesatuan Dalam wilayah, jumlah kursi dibagi sesuai jumlah suara yang diperoleh para kontestan, secara nasional, tanpa menghiraukan distribusi suara
Perbedaan Pokok 2 Sistem Cara menghitung perolehan suara dapat menghasilkan perbedaan dalam komposisi perwakilan dalam parlemen bagi masing-masing partai politik