Pengangguran
Sifat-sifat Pengangguran Alamiah Tingkat pengangguran alamiah: Tingkat pengangguran rata-rata yang terjadi sepanjang fluktuasi ekonomi. Pada saat resesi, tingkat pengangguran aktual meningkat diatas tingkat rata-rata. Pada saat perekonomian mengalami booming, tingkat pengangguran aktual turun dibawah tingkat pengangguran rata-rata. The natural rate of unemployment is the “normal” unemployment rate the economy experiences when it is neither in a recession nor a boom.
Pengangguran Amerika Serikat, 1958-2002
Model tingkat Penggaguran Alamiah Notation: L = Jumlah angkatan kerja E = Jumlah orang yang bekerja U = Jumlah orang yang tidak bekerja U/L = Tingkat pengangguran
Asumsi: 1. L adalah tetap (eksogen). 2. s = tingkat pemutusan kerja (bagian tenaga kerja yang berhenti bekerja), f = tingkat perolehan pekerjaan (bagian orang yang tidak bekerja yang mendapatkan pekerjaan).
Transisi Antara Menjadi Pekerja atau Penganggur f E Orang yang bekerja Orang yang tidak bekerja figure 6-2, p. 157 s x U
s E = f U Kondisi steady state Jika tingkat pengangguran tetap (pasar tenaga kerja dalam kondisi steady state (mapan)), maka jumlah orang yang mendapat pekerjaan sama dengan jumlah orang yang kehilangan pekerjaan. Jadi kondisi steady-state dapat dituliskan: s E = f U Jumlah orang yang tidak bekerja yang mendapatkan pekerjaan Jumlah tenaga kerja yang kehilanagan pekerjaan
Tingkat Pengangguran Ekuilibrium f U = s E = s (L –U ) = s L – s U jadi U/L: (f + s)U = s L maka,
Contoh: Setiap bulan, 1% dari orang yang bekerja kehilangan pekerjaan (s = 0.01) Setiap bulan, 19% dari orang yang tidak bekerja mendapatkan pekerjaan (f = 0.19) Maka tingkat penggguran alamiah adalah sbb:
Implikasi Kebijakan/policy implication Kebijakan untuk menurunkan tingkat pengguran alamiah akan sukses jika menurunkan s dan atau meningkatkan nilai f.
Why is there unemployment? Jika untuk mendapatkan pekerjaan gampang (f = 1), maka tingkat pengguran alamiah mendekati nilai nol. Ada dua alasan kenapa f < 1: 1. mencari pekerjaan 2. kekakuan upah
Frictional Unemployment (Pengangguran Friksionil) frictional unemployment: disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaan Hal tersebut bisa dikarenakan, Tenaga kerja mempunyai kemampuan dan preferensi yang berbeda Pekerjaan membutuhkan keahlian khusus Mobilitas tenaga kerja tidak bisa dilakukan secara cepat Informasi yang tidak sempurna tentang lowongan pekerjaan ang ada.
Sectoral shifts (Pergeseran Sektoral) Perubahan pada komposisi permintaan antar industri dan wilayah. Contoh: Perubahan teknologi meningkatkan permintaan tenaga kerja untuk memperbaiki komputer dan mengurangi permintaan tenaga kerja yang memperbaiki mesin tik Dibutuhkan waktu bagi tenaga kerja untuk mengubah sektor pekerjaannya, hal tersebut yang menyebabkan penggangguran friksional.
Kebijakan Pemerintah dan Mencari Pekerjaan. Program pemerintah yang mempengaruhi tingkat penganguran Lembaga Ketenagakerjaan Pemerintah: Menyebarluaskan informasi tentang lowongan pekerjaan untuk mencocokkan pekerjaan dengan para pekerja secara efisien. Program Pelatihan Kerja: memperlancar transisi pekerja dari industri yang sedang mengalami penurunan ke industri yang mengalami pertumbuhan.
Pengangguran dan Kekakuan Upah Riil (real wage rigidity). Supply Labor Upah riil Jika upah riil tertahan diatas titik ekuilibrium, maka penawaran lebih besar permintaan sehingga yang terjadi adalah pengangguran Pengangguran Demand Upah riil yang kaku Jumlah ang dipekerjakan Figure 6-3 on p.162. Abbreviation: “eq’m” = equilibrium Jumlah tenaha kerja yang mau bekerja
Structural Unemployment (Pengangguran Structural) Jika penawaran lebih besar dari permintaan tenaga kerja yang terjadi adalah pengangguran stuktural. Perusahaan harus menjatah pekerjaan yang langka diantara pekerja Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan oleh kekakuan upah dan penjatahan pekerjaan
Wage Rigidity 1. Upah minimum 2. Serikat Pekerja 3. Effisiesi Upah
Upah minimum Bagi sebagian pekerja, upah minimum tidak tidak berpengaruh karena mereka menerima upah diatas upah minimum. Bagi sebagian pekerja-terutama yang tidak terdidik dan tidak berpengalaman- upah minimum akan meningkatkan upah mereka diatas ekuilibriumnya. Karena itu upah minimum mengurangi jumlah tenaga kerja yang di minta oleh perusahaan. Upah minimum mempunyai dampak yang amat sangat besar terhadap pengangguran usia muda.
Serikat Pekerja Serikat pekerja mempunyai kekkuatan monopoli untuk meningkatkan upah bagi anggotanya. Ketika upah bagi anggota serikat pekerja meningkat diatas titik ekuilibrium maka akan mengakibatkan pengangguran. See p.165 for more discussion about insiders and outsiders.
Teori Efisiensi Upah Teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi upah akan meningkatkan produktivitas: Mendorong kualitas yang semakin baik bagi pelamar kerja Meningkatkan usaha pekerja Mengurangi perpindahan tenaga kerja yang Meningkatkan kesehatan pekerja, yang akhirnya menaikkan produktivitas Meningkatnya produktivitas menjadi alasan bahwa upah yang dibayarkan di atas upah ekuilibrium. Jika upah diatas titik ekuilibrium maka yang terjadi adalah penggangguran slide 19