Modul 2 & 3 Pembuatan Inokulum & Pengaruh Umur Inokulum Progress Report Modul 2 & 3 Pembuatan Inokulum & Pengaruh Umur Inokulum Kelompok 6 Dimas Arif Nugraha 10407009 Marcelia 10407010 Aldyla Nisa Raditya 10407013 Astri Elia 10407025 Hawa Firdausi K. 10407027 Yunitazari Laksmi P. 10407031 Oktira Roka Aji 10407038 BM3201 Prinsip Teknologi Fermentasi Program Studi Sarjana Mikrobiologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bandung 2010
Progress Timetable Maret Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Hari Aktivasi I (NB) Bulan Pengambilan data Kurva Tumbuh (NB + 0.1% glukosa) 10-11 Maret Somogyi-Nelson Pengamatan TPC Kurva Baku Aktivasi II (NB) Aktivasi III (NB + 0.1% glukosa) Pembuatan Kurva Baku (NA + 0.1% glukosa) Today! Progress report
Tujuan Menentukan pengaruh umur inokulum terhadap produktivitas Bacillus cereus
TEORI DASAR
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain: Temperatur pH Kadar garam di medium/salinitas Kadar nutrisi Untuk Bacillus cereus, keadaan lingkungan yang optimum antara lain: Temperatur : 30-37° C pH : pH minimum untuk tumbuh adalah 4.3 sementara pH maksimum sekitar 9.3. Tumbuh optimum dalam keadaan aerob (perlu aerasi). Aktivitas air yang diperlukan (Aw) antara 0.912 – 0.950 (Anonim1, 2001)
Bacillus cereus dapat memetabolisme glukosa sebagai sumber nutrisinya dalam the Embden-Meyerhof-Parnas pathway dan the pentose phosphate pathway Toksin yang dihasilkan Bacillus cereus akan meningkat dengan keberadaan glukosa
Penentuan umur inokulum menghasilkan inokulum aktif yang memberikan fase lag pendek pada kultur berikutnya. Digunakan pada saat fase log : metabolisme sudah aktif waktu generasi cepat bakteri pembentuk spora sebelum terjadi pembentukan spora (pembentukan spora dimulai pada akhir fase log)
HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN
OD=0,1 TSUD OD=0,2 OD=0,3 OD=0,4 OD=0,5 Koloni menyebar Koloni bakteri, TSUD TSUD Koloni menyebar Koloni jamur TSUD TBUD TBUD TSUD Koloni menyebar TSUD TSUD TSUD TSUD TBUD
KURVA BAKU GAGAL Kurva baku merupakan kurva log jumlah sel (CFU) terhadap OD. Karena hasil plating gagal, jumlah sel (CFU) tidak dapat dihitung. KURVA BAKU GAGAL
OD v.s. waktu OD tn Umur inokulum 6 jam 9 jam 12 jam t0 0.3288 0.4714 0.3746 t1 0.947 0.8412 0.9246 t2 1.1638 1.3278 t3 1.495 1.398 1.4204 t4 1.6204 1.523 t5 1.699 1.5856 1.5692 t6 1.7454 1.6388 1.5382 t7 1.824 1.6582 1.602 t8 1.8556
OD v.s. waktu OD awal (t0): umur inokulum 9 jam > 12 jam > 6 jam OD akhir (t8): umur inokulum 6 jam > 9 jam > 12 jam Umur inokulum 9 dan 12 jam: OD cenderung naik (grafik membentuk lengkungan) Umur inokulum 6 jam: gejolak nilai OD Turun drastis t1 t2 (0.945 0.4714) Naik drastis t2 t3 (0.4714 1.495)
Konsentrasi OD 1 ppm 0.0118 2 ppm 0.102 3 ppm 0.1702 4 ppm 0.2576 5 ppm 0.3074 6 ppm 0.3746 7 ppm 0.4644 8 ppm 0.4856
Waktu (jam) OD 0.0618 0.1794 2 0.0406 0.1208 4 0.0236 0.066 6 0.0332 8 0.0266 0.0122 10 0.0164 0.0212 12 0.02 0.032 14 0.0056 0.0138 16 0.0066 0.0242
Waktu (jam) OD 0.0534 2 0.0418 4 0.0394 6 0.0322 8 0.0324 10 0.0188 12 0.0164 14 0.013 16 0.0122
Semakin tinggi nilai OD (Optical Density) berarti semakin tinggi kandungan gula dalam larutan. Kurva reduksi gula (dari setiap umur inokulum) menunjukkan bahwa semakin lama waktu inkubasi maka semakin rendah nilai OD. kandungan gula dalam larutan semakin berkurang
Setelah dididihkan Setelah ditambah larutan nelson dan aquades
Selang waktu antar t adalah 2 jam pH v.s. waktu pH tn Umur inokulum 6 jam 9 jam 12 jam t0 6.63 6.31 6.65 t1 5.6 4.58 5.54 t2 4.99 5.22 4.96 t3 6.2 5.08 5.49 t4 6.5 5.90 6.07 t5 6.84 6.29 6.59 T6 7.65 6.57 T7 8.12 6.75 6.95 T8 7.38 6.96 6.99 Selang waktu antar t adalah 2 jam
pH v.s. waktu Awal (t0): range pH netral (semua umur inokulum) 2 – 6 jam pertama: pH turun Umur inokulum 9 jam: titik terendah pada t1 Umur inokulum 6 & 12 jam: titik terendah pada t2 pH terendah dicapai oleh umur inokulum 9 jam (pH=4.58) pada t1 pH naik kembali: Umur inokulum 9 jam: pH naik kembali setelah 2 jam dari t0 Umur inokulum 6 & 12 jam: pH naik kembali setelah 4 jam dari t0 pH tertinggi dicapai oleh umur inokulum 6 jam (pH=8.12) pada t7 pH mengalami kestabilan: Umur inokulum 6 jam: t3-t4 (sekitar pH=6) Umur inokulum 9 jam: t2-t3 (sekitar pH=5) Umur inokulum 12 jam: t5-t6 (sekitar pH=6.5) pH mulai mendekati range pH netral (mendekati akhir pengamatan kurva tumbuh): Umur inokulum 6 jam: t3-t5 Umur inokulum 9 & 12 jam: t4 Akhir (t8): range pH netral (semua umur inokulum)
pH v.s. waktu Glukosa asam asetat & piruvat (Nakata et.al., 1960) pH medium turun pada 2 – 6 jam pertama pembuatan kurva tumbuh Asam asetat & piruvat dimetabolisme B. cereus dalam kondisi kekurangan nutrisi (Nakata et.al., 1960) pH naik kembali setelah turun pada beberapa jam pertama
KENDALA Shaker kurang memadai shaker manual Prosedur Somogyi Nelson yang kurang valid Pengenceran berdasarkan perhitungan Warna terlalu pekat, %T=0
Kesimpulan Umur inokulum terbaik untuk produktivitas adalah 6 jam.