MANAJEMEN SAINS BAB I PENDAHULUAN
SEJARAH Pada masa perang dunia II, angkatan perang Inggriss membentuk suatu team para ilmuwan untuk mempelajari stategi dan taktik untuk melawan musuh. Tujuannya untuk menentukan penggunaan sumber kemiliteran yang terbatas. Dan tean ini dinamakan MILITARY OPERATIONS RESEARCH. Keberhasilan angkatan perang Inggris ini mendorong Amerikanuntuk melakukan aktivitas serupa yang mana teamnya OPERATIONS RESEARCH. Dan ini berhasil dalam memecahkan persoalan logistik, pola penerbangan yang efisien serta pola-pola jaringan bagi operasi alat-alat elektronik Sesudah selesai PDII di Amerika operations research berkembang pesat dan menarik perhatian dunia industri.
Manajemen Seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Artinya bahwa para manajer dalam mencapai tujuan dengan menggunakan orang lain dan dalam penerapannya memerlukan seni sehingga pada setiap orang pasti berbeda meskipun menangani hal yang sama, karena seni setiap orang berbeda. (Mary Parker Follett)
Manajemen Adalah proses perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar dapat dapat digunakan mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan ( James A.F. Stoner )
Manajemen Diperlukan untuk : Mencapai tujuan Menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan Mencapai efektifitas dan efisiensi
Manajemen Sains Penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Manjemen Sains atau manajemen Ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor pada 1911 dalam bukunya : Principles of Scientific Management
Manajemen Sains Suatu ilmu yang menggunakan aplikasi matematika dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi seorang manajer yang dijelaskan sebagai filosofi dan logika untuk memecakan masalah
Manajemen Sains Tujuannya adalah : menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi oleh manajer dalam proses pengambilan keputusan dengan pendekatan model-model matematika
Manajemen Sains Contoh Penerapan : Realokasi Sumber Daya Produksi Campuran Penjadwalan Keputusan Investasi Perencanaan Produksi Masalah transportasi, logistik dll
Manajemen Sains Pendekatannya : Observasi Definisi Masalah Perumusan Model Pemecahan Model Implementasi
1. Observasi Mempelajari Masalah : Sistem harus diamati secara dekat dan berkelanjutan sehingga suatu kondisi yang dapat diantisipasi atau diidentifikasi segera. Tetapi ada juga masalah yang bukan karena krisis jadi bersifat antisipasi dan perencanaan
2. Definisi Masalah Penjabaran masalah dengan singkat Batasan –batasan masalah Tingkatan masalah tersebut mempengaruhi unit yang lain Ada masalah maka tujuan Perusahaan tidak tercapai, tujuan dari organisasi harus didefinisikan secara jelas untuk membantu menfokuskan perhatian pada masalah yang sebenarnya
3. Perumusan Model Penyajian ringkasan situasi masalah yang ada Menentukan variabel Hubungan sistematis Grafik Diagram
4. Pemecahan Model Sebuah tehnik manajemen Sains biasanya dapat diterapkan pada suatu jenis model tertentu Menentukan apakah model matematisnya sudah menggambarkan keadaan nyata secara akurat, jika belum maka membuat model baru
5. Implementasi Penggunaan sesungguhnya dari sebuah model setelah model tersebut dikembangkan Menterjemahkan hasil perhitungan ke dalam bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti.