KHAMIR/ YEAST/RAGI
Khamir termasuk fungi uniseluler, reproduksi vegetatif dengan cara pertunasan. Ukuran panjang 1 – 5µm sampai 20 – 50 µm lebar 1 – 10 µm Bentuk Sel Khamir : bulat, oval, silindris, ogival (bulat panjang dengan salah satu ujung runcing), segitiga melengkung (triangular), berbentuk botol, apikulat atau lemon
STRUKTUR KHAMIR Beberapa khamir mempunyai kapsul Dinding sel, terdiri : 1. Glukan/selulosa khamir 2. Mannan /polisakarida khamir 3. Protein 4. Khitin 5. Lipid Membran sitoplasma
Nukleus (inti sel) Vakuola Mitokhondria Pada bakteri = spora; pada khamir : chlamydospore
Sistem Reproduksi Khamir Pembelahan Budding (tunas) Pembelahan tunas Sporuilasi : a. spora aseksual b. spora seksual
Sifat Fisiologi Khamir Faktor yg mempengaruhi pertumbuhan khamir : 1. Kandungan nutrisi dalam substrat 2. pH 4 – 4,5, tidak baik pada kondisi alkali 3. Suhu optimum (25 – 30oC) maksimum (35 – 47oC) 4. Oksigen (aerob), dapat tumbuh anaerob tetapi lambat. 5. Komponen penghambat
Ragi dikelompokkan mjd 2 macam: 1. True yeast : pembuatan roti, fermentasi industri 2. False yeast : menggagalkan proses fermentasi industri (contoh Torula) Kerja dari ragi : FERMENTASI Saprofitik dan parasitik. Ragi palsu tidak membentuk spora.
Ragi dlm industri : True yeast : pembuatan roti, fermentasi industri False yeast : menggagalkan proses fermentasi industri (contoh Torula) Wild yeast : membuat anggur, ada pd buah- buahan Top yeast : ale (bir Inggris) Bottom yeast : bir
Media ragi : buah-buahan, sayur-sayuran, yang mengandung gula, biji-bijian, tumbuh subur pada media asam. Suhu : inkubasi 0 – 47oC optimum 20 – 30oC patogen 30 – 37oC pH : 2,2 – 8 Aerobik Saccharomyces cereviceae pembuatan roti, alkohol, rum, whisky Saccharomyces ellipsoideus, pembuatan wine dari buah anggur Hasil fermentasi : CO2 dan alkohol
SELESAI