KAMPUS WONG ALUS “SUKSES LAHIR DAN BATIN”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bapak/ Ibu jangan biarkan catatan ini hadir sebagai.
Advertisements

DIA ALLAH YANG MENGINGAT
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Kita hidup di dunia ini hanyalah sekali dan sebentar saja
AKU ADALAH AKU Part 1.
Sabda Kehidupan Maret 2011.
Ahlaq Terpuji Zuhud Dan Tawakal
PRESENTASI AGAMA BERDOA
Pendidikan Agama Islam
Maret 2009 Sabda Kehidupan “Apa saja yang kalian minta kepada Bapa atas nama-Ku, akan diberikan Bapa kepadamu”. (Joh 16:23)
10 Kunci Sukses mengubah impian menjadi kenyataan dream will be come true Helmi Mubarok.
JANJI DOA Pelajaran 10 Maret 10, 2012.
BERDOA DEFINISI: Kepercayaan manusia terhadap Allah.
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
YESUS SANG PENDOA Saya berdoa secara teratur: ya/tidak Alasan…..
4/8/2017 Manusia dan Harapan Setiap manusia memiliki harapan yg berbeda-beda. Harapan sso tergantung pd pengalaman, pengetahuan, lingkungan hidup, serta.
PERANAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL QUOTIENT DALAM MEMBANGUN WATAK BANGSA
Kasih Sejati Seorang Ibu
Kata-Kata Mutiara Bernuansa Islami
PERAN ALLAH DALAM KELUARGA
Pendidikan Agama Islam
Kebaikan, Kebajikan, dan Kebahagiaan
Hal yang tidak mungkin menjadi mungkin
MENGEMBANGKAN CITRA DIRI YANG SEHAT
BIJAKSANA DALAM MEMAKAI DAN MENGISI SETIAP KESEMPATAN
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
TAK KENAL MAKA KENALAN Nama : Heryani, S.Kep TeTaLa: Riwayat Pendidikan:  SD,SLTP Tulang bawang  SPK depKes Baturaja 2002  STIKES Binahusada.
Mulailah bermohon dalam setiap aktivitas dengan BISMILLAH
“Karya Pengampunan Allah Dalam Yesus Kristus”
dengan TUJUAN yang JELAS…
MANUSIA DAN KEADILAN Yanti Trianita S.I.Kom.
Surah Al Baqarah (2) : 233 “ Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan dan kewajiban.
Berpuasa yang Benar Yesaya 58:1-12 Matius 6:16-18.
Harimau dan Prajurit Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja mempunyai kegemaran yang tidak lazim, yakni mengukur kekuatan prajuritnya dengan cara mengadu.
Disampaikan pada acara :
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
PROGRAM DIKLAT PENINGKATAN MOTIVASI DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Rahasia besar kehidupan adalah hukum tarik-menarik
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Bersabar Tanpa Terbebani
BAB II KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAAN
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
DOA HARIAN RAMADHAN.
MaRi WuJuDkAn HaRaPaNmU !!!
M. Wildan KAMPUS WONG ALUS “SUKSES LAHIR DAN BATIN”
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL oleh : iswadi, Mpd
RENUNGKAN!.
Kita ada, unik dan berharga.
KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
PERANAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL QUOTIENT DALAM MEMBANGUN WATAK BANGSA
Kewajiban Terhadap Allah SWT
Agama Islam Ke-iman-an dan Dan ke-taqwa-an.
Part II Mengapa Kuatir? Matius 6:25-34.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
Kita hidup di dunia ini hanyalah sekali dan sebentar saja
“...MAULANA RAHMA...” Minggu,27 May 2012.
Rahasia besar kehidupan adalah hukum tarik-menarik
Doa untuk Mengulangkaji Pelajaran
Adalah Kemarahan......
10 Kunci Sukses mengubah impian menjadi kenyataan dream will be come true Helmi Mubarok.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Adalah Kemarahan......
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Tuhan Adalah Sang Pembebas 3 Keluarga: Pendeta David Newman adalah Pastor & suami yang baik dan ayah yang baik. Maria Henandez adalah anak yang baik.
Transcript presentasi:

KAMPUS WONG ALUS “SUKSES LAHIR DAN BATIN” HYPNO DOA M. Wildan KAMPUS WONG ALUS “SUKSES LAHIR DAN BATIN”

Agar doa menjadi mustajab (tijab/makbul/kuat) dapat kita lakukan suatu kiat tertentu. Penting untuk memahami bahwa doa sesungguhnya bukan saja sekedar permohonan (verbal). Lebih dari itu, doa adalah usaha yang nyata netepi rumus/kodrat/hukum Tuhan sebagaimana tanda-tandanya tampak pula pada gejala kosmos. Permohonan kepada Tuhan dapat ditempuh dengan lisan. Tetapi paling penting adalah doa butuh penggabungan antara dimensi batiniah dan lahiriah (laten dan manifesto) metafisik dan fisik. Doa akan menjadi mustajab dan kuat bilamana doa kita berada pada aras hukum atau kodrat Tuhan;

hati, pikiran, ucapan, tindakan. 4 UNSUR hati, pikiran, ucapan, tindakan. Dikatakan bahwa Tuhan berjanji akan mengabulkan setiap doa makhlukNya? tetapi mengapa orang sering merasa ada saja doa yang tidak terkabul ? Kita tidak perlu berprasangka buruk kepada Tuhan. Bila terjadi kegagalan dalam mewujudkan harapan, berarti ada yang salah dengan diri kita sendiri. Misalnya kita berdoa mohon kesehatan. Hati kita berniat agar jasmani-rohani selalu sehat. Doa juga diikrarkan terucap melalui lisan kita. Pikiran kita juga sudah memikirkan bagaimana caranya hidup yang sehat.Tetapi tindakan kita tidak sinkron, justru makan jerohan, makanan berkolesterol, dan makan secara berlebihan. Hal ini merupakan contoh doa yang tidak kompak dan tidak konsisten. Doa yang kuat dan mustajab harus konsisten dan kompak melibatkan empat unsur di atas. Yakni antara hati (niat), ucapan (statment), pikiran (planning), dan tindakan (action) jangan sampai terjadi kontradiktori. Sebab kekuatan doa yang paling ideal adalah doa yang diikuti dengan PERBUATAN (usaha) secara konkrit.

Untuk hasil akhir, pasrahkan semuanya kepada “kehendak” Tuhan, tetapi ingat usahamewujudkan doa merupakan tugas manusia. Berdoa harus dilakukan dengan kesadaran yang penuh, bahwa manusia bertugas mengoptimalkan prosedur dan usaha, soal hasil atau targetnya sesuai harapan atau tidak, biarkan itu menjadi kebijaksanaan dan kewenangan Tuhan. Dengan kata lain, tugas kita adalah berusaha maksimal, keputusan terakhir tetap ada di tangan Tuhan.

Berdoa jangan menuruti harapan dan keinginan diri sendiri, sebaliknya berdoa itu pada dasarnya menetapkan perilaku dan perbuatan kita ke dalam rumus (kodrat) Tuhan. Kesulitannya adalah mengetahui apakah doa atau harapan kita itu baik atau tidak untuk kita. Misalnya walaupun kita menganggap doa yang kita pintakan adalah baik. Namun kenyataannya kita juga tidak tahu persis, apakah kelak permintaan kita jika terlaksana akan membawa kebaikan atau sebaliknya membuat kita celaka.

Berdoa secara spesifik dan detil dapat mengandung resiko Berdoa secara spesifik dan detil dapat mengandung resiko. Misalnya doa agar supaya tender proyek jatuh ke tangan kita, atau berdoa agar kita terpilih menjadi Bupati. Padahal jika kita bener-bener menjadi Bupati tahun ini, di dalam struktur pemerintahan terdapat orang-orang berbahaya yang akan “menjebak” kita melakukan korupsi. Apa jadinya jika permohonan kita terwujud. Maka dalam berdoa sebaiknya menurut kehendak Tuhan, atau dalam terminologi Jawa “berdoa sesuai kodrat alam” atau hukum alamiah. Caranya, di dalam doa hanya memohon yang terbaik untuk diri kita. Sebagai contoh; ya Tuhan, andai saja proyek itu memberi kebaikan kepada diriku, keluargaku, dan orang-orang disekitarku, maka perkenankan proyek itu kepadaku, namun apabila tidak membawa berkah untuk ku, jauhkanlah. Dengan berdoa seperti itu, kita serahkan jalan cerita kehidupan ini kepada Gusti Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana.

Doa yang ideal dan etis adalah doa yang tidak menyetir/mendikte Tuhan, doa yang tidak menuruti kemauan diri sendiri, doa yang pasrah kepada Sang Maha Pengatur. Niscaya Tuhan akan meletakkan diri kita pada rumus dan kodrat yang terbaik…untuk masing-masing orang ! Sayangnya, kita sering lupa bahwa doa kita adalah doa sok tahu, pasti baik buat kita, dan doa yang telah menyetir atau mendikte kehendak Tuhan. Dengan pola berdoa seperti ini, doa hanya akan menjadi nafsu belaka, yakni nuruti rahsaning karep. Doa akan memiliki kekuatan (mustajab), asalkan kita mampu memadukan empat unsur di atas yakni : hati, ucapan, pikiran, dan perbuatan nyata. Dengan syarat perbuatan kita tidak bertentangan dengan isi doa. Di lain sisi amal kebaikan yang kita lakukan pada sesama akan menjadi doa mustajab sepanjang waktu, hanya jika, kita melakukannya dengan ketulusan. Setingkat dengan ketulusan kita di pagi hari saat “membuang ampas makanan” tak berarti.