DISTRIBUSI FREKUENSI DISTRIBUSI FREKUENSI ADALAH TABEL FREKUENSI YANG MENGELOMPOKKAN DATA YANG BELUM TERKELOMPOK KE DALAM KELAS - KELAS SEHINGGA MENJADI TERKELOMPOK. TUJUAN : UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN YANG SEDERHANA, JELAS DAN SISTEMATIS MENGENAI PERISTIWA YANG DINYATAKAN DALAM ANGKA-ANGKA. Sri Mulyati
DATA NILAI TEST CALON KARYAWAN PT BAHTERA 27 53 70 57 82 41 49 43 80 35 59 62 33 55 79 44 48 76 46 45 65 64 69 71 54 89 61 93 73 40 60 39 51 52 75 31 56 36 91 42 88 25 67 83 58 47 85 78 13 34 29 26 72 66 77 68 63 86 Sri Mulyati
DATA NILAI TEST CALON KARYAWAN PT BAHTERA 13 25 26 27 29 31 33 34 35 36 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 75 76 77 78 79 80 82 83 85 86 88 89 91 93 Sri Mulyati
Distribusi Frekuensi Nilai Test 150 Calon Karyawan PT Bahtera 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 - 99 1 6 10 31 41 32 17 2 Sri Mulyati
ISTILAH-ISTILAH DALAM DISTRIBUSI FREKUENSI BATAS KELAS (CLASS LIMITS) TEPI KELAS (CLASS BOUNDARIES) INTERVAL KELAS TITIK TENGAH (MID-POINT) Sri Mulyati
LANGKAH - LANGKAH PENYUSUNAN DISTRIBUSI FREKUENSI 1. MENENTUKAN JUMLAH KELAS DG KRITERIUM STURGES : K = 1 + 3,322 LOG n 2. MENENTUKAN INTERVAL KELAS I = RANGE / K RANGE = DATA TERBESAR – DATA TERKECIL 3. MENYUSUN KELAS - KELAS DATA 4. MENENTUKAN JUMLAH FREKUENSI TIAP KELAS Sri Mulyati
MACAM-MACAM DISTRIBUSI FREKUENSI 1.DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF : DISTRIBUSI YANG FREKUENSI KELASNYA DINYATAKAN DALAM ANGKA RELATIF (%), DIHITUNG DG MEMBAGI FREKUENSI MASING-MASING KELAS DENGAN BANYAKNYA DATA. 2.DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF :DISTRIBUSI YANG FREKUENSI KELASNYA DINYATAKAN SECARA KUMULATIF KE BELAKANG ATAU KE DEPAN. (DFK KURANG DARI DAN DFK ATAU LEBIH) Sri Mulyati
GRAFIK FREKUENSI 1. HISTOGRAM FREKUENSI 2. POLIGON FREKUENSI 3. KURVE FREKUENSI 4. KURVE OGIVE Sri Mulyati
HISTOGRAM FREKUENSI HISTOGRAM FREKUENSI ADALAH RANGKAIAN EMPAT PERSEGI PANJANG YANG MEMILIKI ALAS SEPANJANG INTERVAL ANTARA 2 TEPI KELAS DAN MEMPUNYAI LUAS YANG SEBANDING DENGAN FREKUENSI YANG TERDAPAT PADA KELAS-KELAS YBS. FUNGSINYA UNTUK MENGGAMBARKAN BEDA ANTARA KELAS-KELAS DALAM SEBUAH DISTRIBUSI FREKUENSI Sri Mulyati
HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN LANJUTAN …….. HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. HISTOGRAM TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGGAMBARKAN DF YANG MEMILIKI INTERVAL KELAS TERBUKA 2. BILA DF DISUSUN DENGAN INTERVAL KELAS YG TIDAK SAMA BAGI TIAP KELASNYA, MAKA PENG-GAMBARAN HISTOGRAM PERLU PENYESUAIAN Sri Mulyati
POLIGON FREKUENSI PENGGAMBARAN POLIGON FREKUENSI DILAKU-KAN DENGAN CARA MENGHUBUNGKAN TITIK-TITIK TENGAH DARI SETIAP KELAS DG GARIS LINEAR. TUJUANNYA : UNTUK MELAKUKAN PERBAN-DINGAN ANTARA DUA ATAU LEBIH DISTRIBUSI FREKUENSI. Sri Mulyati
KURVE FREKUENSI KURVE FREKUENSI YAITU PENGGAMBARAN DISTRIBUSI FREKUENSI DALAM BENTUK GARIS LENGKUNG, DIMANA LUAS DARI DAERAH DI BAWAH KURVE TSB KURANG LEBIH SAMA DENGAN LUAS HISTOGRAM FREKUENSINYA. TUJUANNYA : UNTUK MENGHILANGKAN BENTUK YANG TIDAK BERATURAN. YANG SIFATNYA KEBETULAN SAJA SEBAGAI AKIBAT FLUKTUASI DATA Sri Mulyati
KURVE OGIVE KURVE OGIVE MERUPAKAN DIAGRAM GARIS YANG MENUNJUKKAN KOMBINASI ANTARA TEPI KELAS (SUMBU HORIZONTAL) DENGAN FREKUENSI KUMULATIF (SUMBU VERTIKAL) PENGGAMBARANNYA DILAKUKAN DENGAN CARA MENGHUBUNGKAN SEMUA TITIK ORDINAT DARI TEPI KELAS. DIGAMBARKAN DARI TITIK NOL YANG TERDAPAT PADA TEPI KELAS BAWAH KELAS PERTAMA. Sri Mulyati