Akad Bisnis dalam Islam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hukum Islam tentang Muamalah
Advertisements

Oleh: Sri Nurhayati / Wasilah
Akad dan Kontrak dalam perspektif syariah dan konvesional
B. AKAD MUSYARAKAH PENGERTIAN Akad Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu , dimana masing-masing pihak.
AKAD & TRANSAKSI DALAM OPERASI SYARI’AH Created by: Lili Syafitri, SE., Ak.,M.Si.
AKAD: Akad : adalah perikatan antara ijab dan kabul dengan cara yang dibenarkan syarak yang menetapkan adanya akibat-akibat hukum pada objeknya. Ijab adalah.
Pengertian Akad Akad berasal dari bahas Arab uqud, jamak dari aqad, yang artinya mengikat, bergabung. Pengetian akad kontrak atau perjanjian antara dua.
RIBA Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti lebih atau Tambahan
JUAL BELI KHIYAR QIRADH
JUAL BELI DALAM PANDANGAN ISLAM
Sistem dan Hukum Jual Beli - Sewa Menyewa
Bab 6. Akad MURABAHAH Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
HOME.
PERBANDINGAN HUKUM POSITIF DENGAN HUKUM SYARIAH
AKAD IJARAH’ Oleh: LILI SYAFITRI.
Bab9. Akad IJARAH Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
Kuliah Hk Perikatan Islam FHUI Oleh : Dr. Gemala Dewi, SH., LL.M
Mendalami Hukum Islam tentang Kepemilikan (مِلْكِيَّة)
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SYARIAH/LEASING SYARIAH
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
العلم الإقتصادية الإسلا مية
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
FIQIH MUAMALAH (JUAL BELI)
Kuliah Hk Perikatan Islam FHUI Oleh : Dr. Gemala Dewi, SH., LL.M
STIE DEWANTARA Produk Pembiayaan Bisnis Syariah, Sesi 7.
AKAD.
BANK SYARIAH.
AKAD.
Hukum Muamalah Armein Muhammad Fikri (6) Husnul Khotimah Matoha (15)
MODUL II Tujuan Pembelajaran AKAD DAN TRANSAKSI DALAM BISNIS SYARIAH
Yeny Nurfitria Dewi Loading... wellcome ? wellcome Sukabumi, Juni 2016 Salam inovasi ? Yeny Nurfitria Dewi Loading...
TRANSAKSI SYARIAH.
Akad Bisnis dalam Islam
Disusun Oleh: Nini karlina ( )
Ekonomi dan Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2015
AKAD DALAM BERMUAMALAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOYGYAKARTA
Kartika Melati Putri P E R N I K A H A N.
Bab8. Akad ISTISHNA Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah
PRINSIP HUKUM MUAMALAT
Pernikahan dalam islam
PERNIKAHAN Lanjutan.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II
PRINSIP INVESTASI DAN PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH
PENGERTIAN BERBAGAI MACAM
Kelompok 6 : Septi Indriasari Desy Iswara
JENIS JASA KEUANGAN ISLAM
Fiqh Muamalah “Murabahah” Dosen Pembimbing: ABDUL HAMID, M.A
Assalamu’alaikum wr. Wb MUDAH-MUDAHAN KITA BISA AMBIL PELAJARANNYA SUKABUMI, Juni 2016 Salam Inovasi YUNITA 13.T Loading...
HERNANDA DAMANTARA (E )
KONSEP OPERASIONAL BANK SYARIAH DAN AKAD-AKAD DALAM KEUANGAN SYARIAH
Akad Ijarah dan Akad lainnya
KBI 321 HUKUM EKONOMI SYARIAH ERNAWATI , SHI. MH. FAKULTAS HUKUM.
MACAM-MACAM JUAL BELI.
Oleh: Anton Sudrajat, MA
Jual Beli dan Jual Beli Terlarang I
Sri Nurhayati / Wasilah
AKAD JUAL BELI.
PEGADAIAN SYARIAH.
Sri Nurhayati / Wasilah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
AL-IJARAH (KONTRAK SEWA)
JUAL BELI QS. AL Baqarah : 275.
Perekonomian Dalam Islam “Jual Beli”. JUAL BELI Pengertian dan Hukum Jual Beli Rukun dan Syarat Jual Beli Macam-macam Jual Beli Bentuk-Bentuk Jual Beli.
JUAL BELI (BAI) DALAM ISLAM DAHLIA ARIKHA. LATAR BELAKANG MANUSIA  M. SOSIAL  AMANAH ALLAH  KHALIFAH  DIATUR ALLAH DALAM HAL BERMUAMALAH DALAM KEHIDUPAN.
JUAL BELI VS RIBA.
INSTRUMEN DAN MEKANISME KEUANGAN SYARI'AH
By: Dina Nurfadhilah. Suatu transaksi tukar menukar barang atau harta yang JUALJUAL mengakibatkan pemindahan hak milik sesuai syarat dan rukun tertentu.
Transcript presentasi:

Akad Bisnis dalam Islam Anwar Sanusi 20130410 Tatag Asmarajati 20130410041 Danang Prayudi 20130410 Redo Sutsuga 20130410405 Handika

Murabahah Kata Murabahah berasal dari kata ribkhu ( ربح ) yang artinya menguntungkan. Murabahah adalah jual beli barang dengan tambahan harga/cost plus atas dasar pembelian harga pertama yang jujur. Murabahah merupakan suatu bentuk jual beli yang harus tunduk pada kaidah hukum umum jual beli yang berlaku dalam Muamalah Islam.

Rukun Jual Beli Ada 3 rukun yang harus dipenuhi yaitu Orang yang berakad, yaitu penjual dan pembeli Ma’kud alaih, yaitu objek atau barang yang diperjual belikan dan harga Akad/Shighot, yaitu serah terima atau ijab qabul

Syarat Jual Beli Penjual dan Pembeli Berakal Dengan kehendak sendiri Keadaan tidak mubadzir Baliq Uang dan obyek yang diperjualbelikan Suci Ada manfaat Keadaan barang tersebut dapat diserahkan Barang tersebut milik penjual atau kepunyaan yang diwakilkan Barang tersebut diketahui antara si penjual dan pembeli dengan terang dzat, bentuk, ukuran dan sifat-sifatnya sehingga tidak terjadi kekecewaan Ijab qabul

Ijarah Secara etimologis, kata ijarah berasal dari kata ajru yang berarti ‘iwadhu (pengganti). Oleh karena itu, tsawab (pahala) disebut juga dengan ajru (upah). Dalam syari’at Islam sewa menyewa dinamakan ijarah yaitu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan kompensasi. Secara garis besar ijarah itu terdiri atas: 1. Pemberian imbalan karena mengambil manfaat dari suatu ‘ain seperti rumah, pakaian, dan lain-lain. Jenis ini mengarah pada sewa menyewa. 2. Pemberian imbalan akibat suatu pekerjaan yang dilakukan oleh nafs, seperti pelayan. Jenis ini lebih tertuju pada upah mengupah. Sewa menyewa merupakan akad yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sewa menyewa rumah kontrakan, sewa menyewa tanah untuk pertanian, sewa menyewa mobil, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Rukun Sewa Menyewa Pelaku akad. Pihak yang menyewakan disebut mu’ajjir, sedangkan pihak yang menyewa disebut musta’jir. Syarat dari penyewa dan yang menyewakan adalah: berakal, kehendak sendiri (bukan dipaksa), keduanya tidak bersifat mubazir, balig (minimal berusia 15 tahun). Objek akad, yaitu barang atau manfaat yang disewakan serta hujrah (harga sewa) Akad sewa. Akad sewa dianggap sah setelah ijab qabul dilakukan dengan lafadz sewa atau lafadz lain yang menunjukan makna sama.

Syarat Sah Sewa Menyewa Merelakan kedua pihak pelaku, artinya kedua pelaku sewa menyewa tidak melakukan akad secara terpaksa. Mengetahui manfaat barang yang disewakan dengan jelas. Barang yang menjadi obyek akad dapat diserahterimakan pada saat akad, baik secara fisik ataupun definitive. Barang dapat diserahterimakan, termasuk manfaat yang dapat digunakan oleh penyewa. Manfaat barang tersebut status hukumnya mubah, bukan termasuk barang yang diharamkan. Kompensasi harus berbentuk harta dengan nilai jelas, konkrit atau dengan menyebutkan criteria-kriterianya.