Cbt for childhood obesity

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDEKATAN-PENDEKATAN PLAY THERAPY
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PREVENTIF DAN PROMOTIF PADA OBESITAS
Idealkah Berat Badan Si Kecil? Kapankah si kecil dikatakan terlalu gemuk atau terlalu kurus? Minimnya pengetahuan ibu tentang berat badan, justru akan.
When songs of sMMpring are sung, remember that morning in May.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERJEMAH Hal : 49 s.d. 71 Oleh : Masriah Kelas : 23.2 Jurusan : Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas.
ASKEP WAHAM.
Kenali dan Kendalikan Obesitas Obesitas (kegemukan) merupakan salah satu masalah yang ditakuti remaja, khususnya remaja putri. Mereka merasa kehilangan.
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
STRESS DALAM PEKERJAAN
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
BODY IMAGE 02 Maret 2009 Tim.
TEMU VI.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
PELATIHAN TEKNIS PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBAHAN BAKU LOKAL
PENDIDIKAN KESEHATAN NURUL AINI NURUL_AINI/PROMKES_2017/AKBID JEMBER.
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
STRESS.
ADAPTATION SKILLS.
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
Mengenal Tipe Kegemukan
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
Model problem based learning
KONSELING KELOMPOK.
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
Sepuluh Cara Memilih Makanan Sehat
Perkembangan Fisik & Kognitif pada Anak Tengah
PERILAKU MENCARI BANTUAN
Menyampaikan Berita Duka
Obesitas Ganggu Kecerdasan
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Madya
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Pengantar.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Sejarah dan Pendekatan Teory Cognitif Behavior Therapy
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
Selamat pagi.
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
Materi 2 - Komputer Multimedia
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
Terapi Terhadap Gangguan Psikologis
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
Kebiasaan Makan (Pemilihan Makanan)
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Konsep Dasar Keperawatan
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
Intelectual Disability
Pangkas Berat Badan dengan Operasi Ongkosnya Lebih Murah
Dinda Ayu Dwi Madinna Nindi Shadrina Pritha Rahmadanty
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
PERILAKU MENCARI BANTUAN
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

Cbt for childhood obesity

What is CBT? a psychological treatment that addresses the interactions between how we think, feel and behave. It is usually time-limited (approximately 10-20 sessions), focuses on current problems and follows a structured style of intervention (Simon Fraser University, 2007). Goal: to teach a client to replace distorted thinking and unrealistic cognitive appraisals with more realistic and adaptive appraisals. The initial stages of therapy involve educating clients about the relationships between situational triggers, automatic thoughts, and emotional, behavioral, and physiological reactions according to the cognitive model (Beck, 1995).

Manfaat cbt membantu pasien untuk belajar mengasah keterampilan dalam memecahkan masalah yang dapat diatasi sekarang dan di masa depan

Sasaran  anak Anak adalah seseorang yang usianya kuragng dari 18 tahun, sedang berada pada masa tumbuh kembang serta membutuhkan kebutuhan khusu, baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual (Supraptini,2004).

Prevalensi Obesitas pada Anak Usia Sekolah Di Amerika, prevalensi obesitas pada anak kategori usia 6-11 tahun mencapai angka 17,5% di tahun 2014 (CDC, 2014). Prevalensi obesitas pada anak di Indonesia usia 5-12 tahun besarnya ialah 8,8%. Prevalensi tertinggi obesitas pada anak usia 5-12 tahun adalah provinsi DKI Jakarta yakni 30,1% (Riskesdas, 2013).

Kaitan CBT dengan Obesitas pada Anak Usia Sekolah Gangguan yang terkait dengan aktivitas makan dan berat badan ditandai dengan pola harian yang maladaptive, termasuk penyimpangan pola pikir dan problematic behavior cycles. Terapi untuk mengontrol berat badan membutuhkan pendekatan yang komprehensif, karena makan yang tidak teratur terpengaruh dari persepsi individu, lingkungan rumah, dan lingkungan social. CBT menekankan pada proses untuk mengubah kebiasaan dan sikap dalam mengatur penyimpangan psikologis.

Metode CBT

Penerapan metode CBT pada anak-anak & remaja  penting untuk mengikutsertakan orang tua & keluarga Orang tua memfasilitasi perubahan perilaku menciptakan lingkungan rumah yang sehat meminimalisasi stimulus-stimulus negatif

Pasien eating disorder seringkali memiliki gejala konsisten dengan lebih dari satu diagnosis  penyelesaian efektif melalui pendekatan yang lebih ditingkatkan dan transdiagnostic yaitu CBT-E (Enhanced CBT)

Enhanced CBT (Cognitive Behaviour Therapy) CBTE focused (CBT-Ef) CBT broad (CBT-Eb) Kedua metode dilakukan per minggu untuk 20 sesi di tempat rawat jalan CBT-Eb mencakup faktor eksternal yang membuat perubahan perilaku menjadi sulit untuk dicapai: kepercayaan diri yang rendah, strategi pengaturan mood yang buruk, masalah interpersonal yang tinggi, dan tingkat perfeksionisme klinis yang tinggi

Metode CBT untuk Anak yang Obesitas

Metode CBT untuk pengobatan obesitas pada anak-anak memiliki hasil yang jauh lebih baik daripada obesitas pada orang dewasa, karena: Penurunan berat badan pada anak-anak memerlukan lebih sedikit motivasi diri, karena orang tua dapat membantu anak-anak dalam melakukan perubahan Pola diet dan olahraga tidak terlalu susah pada anak-anak Kenaikan pesat pada tinggi badan membuat anak lebih mudah menunjukkan penurunan persen kelebihan berat badan

Modifikasi Diet Mengurangi asupan kalori Self-monitoring  langkah awal yang disarankan untuk membantu meningkatkan kesadaran anak akan kebiasaan makan saat ini dan perubahan yang terus berlanjut (memantau sendiri diet harian dan asupan kalori) Orangtua memberi pujian dan penghargaan terhadap anak jika telah memenuhi tujuan perilaku

Traffic Light Diet Menggunakan sistem pertukaran makanan berkode warna (mengacu pada Piramida Panduan Makanan USDA), terutama berdasarkan kandungan lemak dan nilai gizi, dengan beberapa pengkodean berdasarkan kadar gula.

Traffic Light Diet Makanan yang harus paling dihindari (misalnya kentang goreng dan donat) Dapat dimakan secukupnya (misalnya pasta dan keju rendah lemak) Bisa dimakan dengan bebas (misalnya, kebanyakan buah dan sayuran) Makanan dikelompokkan menjadi satu dari tiga kategori warna, menunjukkan frekuensi yang disarankan dari masing-masing makanan. Anak-anak dididik tentang bagaimana memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dengan mengurangi asupan lemak dan kalori total mereka dan dengan memilih makanan padat nutrisi berdasarkan kode warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan menggunakan metode traffic light diet, anak-anak tidak hanya meningkatkan asupan buah dan sayuran, tetapi juga menurunkan konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula (Epstein et al., 2001). Anak-anak diberi target rentang kalori individual (± 1.000-1.200 kalori/hari) dan sejumlah makanan merah yang terbatas, yang bertujuan menghasilkan penurunan berat setengah pon per minggu.

Aktivitas Fisik Pengurangan aktivitas ringan dilakukan dengan mengurangi aktivitas hiburan seperti menonton televisi, waktu komputer, dan bermain video game Self-monitoring aktivitas fisik dan aktivitas anak-anak adalah langkah awal yang masuk akal dan harus berlanjut selama pengobatan

Partisipasi Orang Tua Orangtua yang obesitas meningkatkan risiko anak obesitas. Orang tua memainkan peran penting karena kemampuan mereka untuk secara langsung mengubah lingkungan rumah melalui stimulus control. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka menurunkan berat badan dengan mendukung perilaku makan yang sehat (misalnya, menyajikan makanan sehat dan membatasi akses anak ke restoran cepat saji), mendukung perubahan aktivitas fisik yang sehat (misalnya, merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan), dan mendukung perubahan gaya hidup sehat (misalnya, memodelkan dan memuji perilaku sehat). Family-based treatment menargetkan modifikasi perilaku orang tua dan anak, mengajari mereka keterampilan yang diperlukan untuk membangun dan memelihara makanan dan aktivitas fisik yang lebih sehat. Orangtua diajarkan bahwa anak-anak tidak boleh mendapat penghargaan dalam bentuk makanan atau uang tapi idealnya harus bersifat interpersonal (misalnya, acara keluarga, menambahkan hak istimewa, atau kadang- kadang membeli sesuatu seperti CD favorit). Pujian digunakan secara terus menerus untuk mendorong perubahan positif, dan perhatian terhadap perilaku negatif diminimalkan. Selain itu, orang tua diinstruksikan dalam perubahan perilaku, termasuk pemantauan diri dan perubahan perilaku diet dan aktivitas fisik, sehingga orang tua dapat menjadi model bagi anak-anak mereka. Orangtua yang obesitas (kemungkinan disebabkan oleh kombinasi genetika dan lingkungan) meningkatkan risiko anak obesitas. Orang tua memainkan peran penting karena kemampuan mereka untuk secara langsung mengubah lingkungan rumah melalui stimulus control. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka menurunkan berat badan dengan mendukung perilaku makan yang sehat (misalnya, menyajikan makanan sehat dan membatasi akses anak ke restoran cepat saji), mendukung perubahan aktivitas fisik yang sehat (misalnya, merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan), dan mendukung perubahan gaya hidup sehat (misalnya, memodelkan dan memuji perilaku sehat). Family-based treatment menargetkan modifikasi perilaku orang tua dan anak, mengajari mereka keterampilan yang diperlukan untuk membangun dan memelihara makanan dan aktivitas fisik yang lebih sehat. Orangtua diajarkan bahwa anak-anak tidak boleh mendapat penghargaan dalam bentuk makanan atau uang tapi idealnya harus bersifat interpersonal (misalnya, acara keluarga, menambahkan hak istimewa, atau kadang-kadang membeli sesuatu seperti CD favorit). Seiring dengan ini, pujian digunakan secara terus menerus untuk mendorong perubahan positif, dan perhatian terhadap perilaku negatif diminimalkan. Selain itu, orang tua diinstruksikan dalam perubahan perilaku yang serupa dengan anak mereka, termasuk pemantauan diri dan perubahan perilaku diet dan aktivitas fisik, sehingga orang tua dapat menjadi model bagi anak-anak mereka. Menargetkan hanya orang tua sebagai agen perubahan untuk kelebihan berat badan juga telah terbukti efektif. Dalam intervensi orang tua saja, orang tua menghadiri sesi kelompok dan lima sesi individu pendek, tanpa keterlibatan langsung anak-anak. Orangtua diinstruksikan dalam modifikasi perilaku untuk seluruh keluarga, seperti mengurangi perilaku keluarga tidak teratur, memperbaiki pola makan, dan mengurangi ketersediaan makanan yang lebih menggemukkan di rumah. Penargetan orang tua mungkin lebih efektif dilakukan pada anak yang lebih muda, karena orang tua memiliki kontrol lebih besar terhadap asupan makanan dan tingkat aktivitas anak mereka. Namun, pendekatan yang berbeda mungkin lebih berhasil tergantung pada usia anak. Untuk anak yang lebih besar, mungkin lebih efektif untuk menargetkan orang tua dan anak secara terpisah.

Partisipasi Orang Tua Menargetkan hanya orang tua sebagai agen perubahan untuk kelebihan berat badan juga telah terbukti efektif. Dalam intervensi orang tua saja, orang tua menghadiri sesi kelompok dan lima sesi individu pendek, tanpa keterlibatan langsung anak-anak. Orangtua diinstruksikan dalam modifikasi perilaku untuk seluruh keluarga, seperti mengurangi perilaku keluarga tidak teratur, memperbaiki pola makan, dan mengurangi ketersediaan makanan yang lebih menggemukkan di rumah. Penargetan orang tua saja mungkin lebih efektif dilakukan pada anak yang lebih muda, karena orang tua memiliki kontrol lebih besar terhadap asupan makanan dan tingkat aktivitas anak mereka. Namun, untuk anak yang lebih besar, mungkin lebih efektif untuk menargetkan orang tua dan anak secara terpisah.

Komponen Kognitif Behavioral Skillsbased Maintenance (BSM) Intervensi BSM berupaya memperbaiki hasil jangka panjang melalui strategi CBT, termasuk: Keterampilan peningkatan motivasi, seperti membantu anak-anak dan orang tua untuk memandang pemeliharaan berat badan sebagai tujuan yang layak; Restrukturisasi kognitif; Pencegahan kambuh, mengajarkan orang tua dan anak untuk menghindari penyimpangan dalam menghadapi situasi berisiko tinggi (misalnya, pesta ulang tahun, cuaca buruk untuk aktivitas fisik, atau tekanan teman sebaya untuk bermain video game daripada melakukan aktivitas fisik). Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak terpapar pada berbagai situasi yang tidak kondusif untuk mempertahankan berat badan, seperti pesta ulang tahun, cuaca buruk untuk aktivitas fisik, atau tekanan teman sebaya untuk bermain video game daripada melakukan aktivitas fisik. BSM mengajarkan anak-anak dan orang tua untuk mengidentifikasi situasi berisiko tinggi, persiapan untuk menghindari situasi tersebut, atau pemecahan masalah yang lebih efektif dengan mereka. Instruksi dalam restrukturisasi kognitif (misalnya, menghindari semua atau tidak ada yang berpikir seperti "Saya telah menghancurkannya hari ini, jadi saya mungkin juga makan apapun yang saya inginkan," atau "Saya keluar dari program minggu ini") sangat penting untuk mengurangi kemungkinan perilaku menyimpang dan perasaan kurang percaya diri yang akan menyebabkan peningkatan berat badan Pencegahan kambuh, mengajarkan orang tua dan anak untuk menghindari atau pulih dari penyimpangan dalam menghadapi situasi berisiko tinggi. Menggunakan strategi ini berpotensi untuk membatasi kelalaian perilaku dan meningkatkan keefektifan diri anak untuk mengatasi situasi sulit, yang kemungkinan akan menghasilkan kesuksesan jangka panjang yang lebih baik (Wilfley et al., 2005).

Kelebihan cbt

Dapat membantu dalam kasus di mana pengobatan saja tidak berhasil Bisa selesai dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan terapi bicara lainnya Sifat CBT yang sangat terstruktur berarti dapat disediakan dalam format yang berbeda, termasuk dalam kelompok, buku self-help dan program komputer Mengajarkan strategi berguna dan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari - bahkan setelah perawatan selesai

KEKURANGAN CBT

Kekurangan CBT Tidak dapat diaplikasikan pada sebagian orang (masalah tertentu) CBT kurang efektif untuk orang dengan masalah kesehatan mental yang lebih kompleks atau bagi mereka yang memiliki kesulitan belajar. Perlunya persiapan sebelum terapi CBT pada klien Perubahan yang signifikan pada klien dapat memunculkan berbagi reaksi dari orang-orang di sekitarnya, sehingga diperlukan pembicaraan terlebih dahulu mengenai dampak (kelebihan dan kekurangannya) sebelum menetapkan goals dari CBT ini. Keterbatasan pada anak-anak Kesulitan dalam mengekspresikan pengalaman dan perasaan mereka karena kurangnya kosa kata emosi dan keterbatasan dalam memberi label terhadap suatu perasaan. Sehingga diperlukan keterlibatan orang tua/wali secara aktif.

Efektivitas cbt menangani obesitas

Sumber Beck, J. 1995. Cognitive therapy: Basics and beyond. New York: Guilford Press. Kennard, J. 2014. Benefits and Limitations of Cognitive Behavioral Therapy (CBT) for Treating Anxiety. [online] Available at : https://www.healthcentral.com/article/benefits-and-limitations-of- cognitive-behavioral-therapy-cbt-for-treating-anxiety Scheeringa, M.S., Salloum, A., Arnberger, R.A., Weems, C.F., Amaya-Jackson, L & Cohen, J.A. (2007). Feasibility and effectiveness of cognitive-behavioural therapy for post-traumatic stress disorder in preschool children: Two case reports. Journal of Traumatic Stress, 20, 631–636 Simon Fraser University. 2007. Cognitive Behavioural Therapy. Columbia: Ministry of Health [Online] available from http://www.health.gov.bc.ca/library/publications/year/2007/MHA_CognitiveBehaviouralTherapy .pdf Wilfley, D. E., Kolko, R. P. & Kass, A. E., 2012. Cognitive Behavioral Therapy for Weight Management and Eating Disorders in Children and Adolescents. Child Adolesc Psychiatr Clin N Am., 20(2), pp. 271-285.