by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DERMATOMIKOSIS dr. Wydya, Sp.KK.
Advertisements

PEMBEKALAN FIELD LAB SEMESTER IV
URTIKARIA dr. RINA GUSTIA, Sp.KK.
PRURIGO Dr. Qaira Anum, SpKK.
Dermatitis Atopi Haryson Tondy Winoto, dr.,Msi.Med.,Sp.A IKA UWKS.
Nabella Prasojo Avita Ikrar
NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK (NET)
Penyakit kulit bulosa ( yang immunobullous )
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Patologi Umum.
PENYAKIT KUSTA Definisi : - merupakan penyakit kronik
dr. Yari Castiliani Hapsari, Sp.KK
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
VARISELA (chickenpox)
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PSORIASIS
VARICELLA Ilmu Penyakit Menular.
RESPON IMUN ALAMI (NON SPESIFIK)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
CLINICAL SKILL ILMU KESEHATAN KULIT&KELAMIN
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
Kelopok 2a TINEA (DERMATOFIOSIS) Ahmad Fahrozi Anggi dwi Prasetyo
VARISELA OLEH NUGROHO.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
PURPURA HENOCH-SCONLEIN
DIAGNOSIS BERDASARKAN MORFOLOGI
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Pitiriasis Rosea Devina Martina Adisusilo
Erupsi Obat Alergi By : dr Rina Gustia, SpKK.
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
Kelompok 4 Ilmu Kesehatan Anak 1. Nabila Berlianzi 2. Nadia Opriana 3. Novita Sari 4. Nurul Amalia 5. Poppy Dinata.
PENYAKIT KULIT AKIBAT KERJA
Diaper Dermatitis.
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Miliaria.
BARTOLINITIS DAN KISTA BARTOLIN
VESIKOBULOSA KRONIS Malika ( ) Fakultas Kedokteran
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
Artritis Reumatoid Juvenil
EKTIMA GIOVANNI W PUTRA
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Dermatitis Numularis Peradangan kulit yang bersifat kronis, ditandai dengan lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi.
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Dermatitis Seboroik pada
ECXZEMA (Dermatitis Atopik)
PENYAKIT KULIT BAKTERI (PIODERMA)
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
ASKEP PASIEN DERMATITIS ALERGI
PROBLEM SOLVING SELULITIS
ASKEP STEVEN JOHNSON SYNDROME
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
Ilmu Penyakit Menular Sifilis.
dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
MILIARIA Dr. Qaira Anum, SpKK.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
KEGAWAT DARURATAN PASIEN DENGAN LUKA BAKAR EVA YUSTILAWATI,S.Kep.,Ns.,M.KEP. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR.
TES CUKIT ( SKIN PRICK TEST )
Ruam Kulit. Ruam kulit atau lesi kulit Untuk mempelajari ilmu penyakit kulit mutlak diperlukan pengetahuan tentang ruam kulit. Karena tahapan – tahapan.
AlERGI Pertama kali diperkenalkan oleh von Pirquet tahun 1906
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Persentase kelompok 1. Dermatitis atopi Adalah kelainan kulit tersering pada anak terutama bayi. Bayi dan anak yang mengalami dermatitis atopi umumnya.
Transcript presentasi:

by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes DERMATITIS NUMULARIS by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes

DEFINISI Dermatitis kronis Gatal Berbentuk bulat (coin) atau agak lonjong Berbatas tegas Terutama menyerang daerah ekstremitas.

SINONIM Ekzem numular Ekzem diskoid Neurodermatitis diskoid Ekzem mikrobial

EPIDEMIOLOGI Insiden >> usia dewasa Laki-laki > wanita Puncak insiden: usia 50-65 thn Jarang pd bayi & anak

ETIOLOGI Tidak diketahui Banyak faktor yg berperan -Stafilokokkus dan mikrokokus -Sebagian besar Px tdk ada faktor atopi. -Trauma fisik, kimia, kulit kering, alkohol, stres, kontak bhn2 tertentu

PATOGENESIS Sampai saat ini msh belum jelas Sering dihubungkan dgn kondisi kulit kering  fissura  alergen masuk  inflamasi  gatal  barrier kulit rusak  terjadi pelepa- san mediator-mediator gatal  stimulasi neural C fibers.

PATOGENESIS Adanya mast cell pd dermis  menurun- aktivitas enzim chymase  gagal mene- kan proses inflamasi.

Objektif: lesi papulovesikel pd dasar yg eritem, batas tegas, MANIFESTASI KLINIS Objektif: lesi papulovesikel pd dasar yg eritem, batas tegas, dpt berkonfluensi mjd bentuk coin. Vesikel pecah  eksudasi  mengering mjd krusta. Kulit sekitar lesi (N) / xerotik.

MANIFESTASI KLINIS Lesi dpt satu atau menyebar, bilateral atau simetris. -Subyektif: Gatal -Predileksi: extensor extremitas, dorsal tangan dan badan. -Cenderung hilang timbul, ada jg yg terus menerus.

MANIFESTASI KLINIS 3 bentuk klinis: (1) D.numularis pd lengan & tangan. (2) D.numularis pd tungkai & badan. (3) D.numularis bentuk kering.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: Tdk ada yg spesifik Tes tempel  DKA KOH  T.korporis Lesi vesikuler  kultur utk mengetahui strain Stafilokokus  AB yg sesuai

PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: Kondisi lain yg mirip  biopsi

PEMERIKSAAN PENUNJANG Histopatologi: Lesi akut  spongiosis, mikro- vesikel (+/-), infiltrat limfosit & makrofag di perivaskuler -Lesi subakut  Parakeratosis, hiperplasia dan spongiosis epidermal.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Histopatologi: Lesi kronik  akantosis teratur, hipergranulosis dan hiperkera- tosis, mgkn jg spongiosis ringan

Parakeratosis yang terdiri dari sel plasma dan neutrofil (skuama kering) dan hiperplasia epidermal psoriasiform dengan ditemukan spongiosis, infiltrate perivaskuler dermal superfisial dari limfosit, makrofag dan eosinofil.

DIAGNOSIS BANDING Neurodermatitis Lesi berupa papel milier, Likenifikasi, hiper/hipopigmentasi, dan dpt ditemukan ekskoriasi. Predileksi: kepala, leher, pergelangan tangan&kaki, daerah anogenital.

2. Dermatitis Kontak Alergi DIAGNOSIS BANDING 2. Dermatitis Kontak Alergi Bersifat lokal dan ada riwayat Kontak. Lesi eritema numular-plakat, Papel dan vesikel disertai erosi, namun kadang hanya makula hiperpigmentasi.

DIAGNOSIS BANDING 3. Pitiriasis rosea Diawali dengan lesi primer (herald patch), salmon-red, Skuama collarete  2-3 mgg Kemudian timbul lesi sekunder mengikuti garis kulit/ mengikuti alur kostae Menyerupai gbran pohon cemara (Christmast-tree pattern)

DIAGNOSIS BANDING 4. Dermatitis stasis Umumnya di tungkai bawah Lesi: makula hiperpigmentasi-plakat, batas tdk tegas, skuama halus. Kadang tampak varises atau ulkus varikosus.

DIAGNOSIS BANDING 5. Dermatitis atopik Umumnya sulit dibedakan Pd px dgn lesi di tangan.

DIAGNOSIS BANDING 5. Psoriasis Plak eritema dg skuama tebal spt mika, fenomena tetesan lilin (+), Auspitz’s sign (+) dan fenomena Koebner.

PENATALAKSANAAN Melindungi kulit dari trauma Emolien Steroid sistemik maupun topikal Antibiotik oral atau topikal Antihistamin Calcineurin inhibitor Fototerapi

PROGNOSIS Dermatitis numularis cenderung Berulang.

Thank you