Kualitas Udara Dalam Ruang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ERGONOMIKA TEMPAT DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Advertisements

IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
PENCEMARAN UDARA DAN GAS
Perumahan yang Sehat.
Teknologi pengolahan limbah
ATMOSFER Atmosfer : Campuran dari berbagai macam gas dan aerosol yang menyelubungi permukaan bumi. Aerosol : Suatu sistem yang terdiri dari partikel cair.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
PENCEMARAN AKIBAT KEBAKARAN HUTAN
1 Pengelolaan Polutan Udara di dalam Ruangan Oleh Sudrajat PPLH- Unmul 2003.
Sanitasi dan Keamanan.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
SAINS ARSITEKTUR & TEKNOLOGI 2 [AKB SKS]
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
DAN SAMPLING POLUTAN UDARA Program S-2 Ilmu Lingkungan
DASAR-DASAR KOROSI DALAM LINGKUNGAN ATMOSFERIK
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
Oleh ~Faiz Agil Wirawan~
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
DAN SAMPLING POLUTAN UDARA Program S-2 Ilmu Lingkungan
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Toksikologi Lingkungan
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
Ventilasi di Tempat Kerja
RUMAH SEHAT.
Prinsip kerja aliran udara dan sistem ventilasi pengenceran udara
KANDANG TERTUTUP (CLOSED HOUSE)
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
PNEUMOKONIOSIS.
Kebutuhan Udara Bersih Untuk Kehidupan
PENCEMARAN.
Ditempat kerja, terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi lingkungan
KELEMBABAN UDARA.
Merokok adalah Pintu Menuju Narkoba Mengapa orang harus merokok
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Sistem Ventilasi Lokal
UDARA Udara memiliki campuran gas yang mengandung 78%nitrogen (N), 21% oksigen (O2) , dan 1% uap air (H2O) , karbon dioksida(CO2) , dan gas-gas lain.
SANITASI DAN KEAMANAN.
BAHAN DAN ENERGI.
VENTILASI DAN ZONA KENYAMANAN RUANGAN
KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
OM SWASTIASTU Gusti Ayu Made Indah Setiawati G/II.
DINAMIKA MEDIA TRANSMISI PENYAKIT
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
By: Qia ami ramadani aidia
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
BUDIDAYA JAMUR KUPING Disampaikan pada Penyuluhan Petani Jamur Kuping
KUALITAS UDARA DALAM RUANG KERJA
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
BAHAYA MEROKOK KKN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
Setiap manusia, dimana saja berada, membutuhkan tempat untuk tinggal yang layak : disebut rumah; Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
SALEP LUKA BAKAR. LATAR BELAKANG Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada kulit, yang sakit atau terluka dimaksudkan untuk.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

Kualitas Udara Dalam Ruang Pengaruh pencemaran udara dalam ruang terhadap kesehatan

Kualitas Udara dalam Ruang Kualitas Udara dalam rumah, kantor, pabrik, dan sarana Transportasi umum. Dalam kondisi tertentu dapat membahayakan manusia.

Parameter kualitas udara Suhu Bau Kelembaban Kecepatan aliran udara Kualitas ventilasi Pencahayaan Kadar debu Partikulat

SUHU Sangat berpengaruh terhadap kenyamanan kerja Tubuh manusia menghasilkan panas yang digunakan untuk metabolisme basal dan muskular. 20% dari total panas yang dihasilkan di manfaatkan oleh tubuh, sisanya akan dilepaskan ke udara Variasi suhu tubuh dengan ruangan memungkinkan terjadinya pelepasan suhu tubuh

Suhu basah Pengukuran dilakukan jika udara mengandung uap air, Suhu kering pengukuran dilakukan apabila ruhu ruangan sama sekali tidak mengandung air Metode Dilakukan dengan menggunakan thermometer sensor basah dan kering 22-25 derajat celcius untuk pekerja dengan beban kerja ringan dan 20-25 derajat Celcius untuk pekerja dengan beban kerja lebih berat

Perubahan suhu yang mendadak akan menyebabkan penyusutan /pengerutan saluran darah , sehingga perbedaan suhu dalam dan luar ruangan sebaiknya kurang dari 7 derajat

Kelembaban udara Dihitung dari perbandingan suhu basah dan kering (%) Kombinasi suhu basah dan kering akan menciptakan kenyamanan ruangan Kelembaban relatif udara yang rendah (kurang dari 20%) akan menyebabkan kekeringan selaput lendir membran Kelembaban yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dan pelepasan formal dehid dari material bangunan

Dasar kebijakan Surat edaran menteri tenaga kerja , transmigrasi nomor SE-01/Men/1978 tentang NAB yang berlaku untuk lingkungan kerja panas di industri adalah kelembaban 65%-95% dengan kisaran suhu 26-30º C Menurut ASHRAE (1981) zona kenyamanan 55%-74% berada pada kisaran suhu 22-26ºC dan kelembaban 205-70%

Kecepatan aliran udara Mempengaruhi gerakan udara dan pergantian udara dalam ruang Besar kecepatan aliran udara yang nyaman, 0,15-1,5 m/detik. Kecepatan udara kurang dari 0,1m.dtk atau lebih rendah menjadikan ruangan tidak nyaman krena tidak ada pergerakan udara

Sebaliknya kecepatan udara yang terlalu tinggi akan menyebabkan tarikan udara dingin atau kebisingan dalam ruang

Kebersihan udara Berkaitan dengan keberadaan kontaminasi udara baik kimia maupun mikrobiologi. Misal : AC diberikan penyaring udara untuk mengurangi kemungkinan masuknya udara kotor/ zat berbahaya kedalam ruang Area merokok, di lengkapi dengan exhaust fan

Bau Dapat menjadi petunjuk keberadaan zat kimia berbahaya seperti hydrogen sulfida (H2SO4), amonia, HNO3 Dihasilkan oleh berbagai proses biologi oleh mikroorganisme Kondisi ruang yang lembab dan suhu tinggi dengan aliran udara yang tenang biasanya menyebabkan bau kurang sedap karena proses pembusukan oleh mikroorganisme

Kualitas ventilasi Ventilasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam menyebabkan terjadinya Sick Building Syndrome menurut standar WHO, luas ventilasi ruangan yang kurang dari 10% atau ventilation rate kurang dari 20 CFM OA memberikan risiko yang besar untuk terjadinya gejala SBS. 

Ventilation rate yang baik untuk suatu gedung atau ruangan adalah 25 -50 CFM OA per penghuni. 

Ventilasi yang paling ideal untuk suatu ruangan apabila ventilasi dalam keadaan bersih, luas memenuhi syarat, sering dibuka, adanya cross ventilation sehingga tidak menyebabkan adanya dead space dalam ruangan. Ketidakseimbangan antara ventilasi dan pencemaran udara merupakan salah satu sebab terbesar gejala SBS.

Fungsi sebuah sistem ventilasi dalam lingkungan kerja dimaksudkan untuk mengatur kondisi kenyamanan ruangan, memperbaruhi udara dengan pencemaran udara ruangan pada batas normal, serta menjaga kebersihan udara dari kontaminasi berbahaya. Ventilasi ruangan secara alami didapatkan dengan jendela terbuka yang mengalirkan udara luar ke dalam ruangan.

Pencahayaan Sistem pencahayaan ruangan terdiri dari dua macam yaitu pencahayaan alami (sinar matahari) dan pencahayaan buatan (lampu). Faktor pencahayaan penting berkaitan dengan perkembangbiakan mikro organisme dalam ruangan. Sinar matahari yang mengandung ultra violet dapat membunuh kuman-kuman sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat

Kadar debu /partikulat partikulat atau fiber yang melayang-layang diudara, dan mempunyai ukuran cukup kecil untuk dapat dihirup oleh manusia. partikulat ini meliputi semua materi baik fisik maupun kimia, dan dalam bentuk cair maupun padat, atau kedua-duanya berdiameter kurang dari 10m3

Partikulat kecil ini bisa berasal dari material gedung, alat¬alat pembakaran, aktivitas penghuni gedung, dan infiltrasi dari sumber¬sumber partikulat diluar gedung. Sumber utama partikulat dalam ruangan adalah rokok, material asbes dan partikulat rumah Penggunaan spray dan partikulat dari mesin fotokopy

SICK BUILDING SYNDROM Kondisi /kualitas udara yang buruk didalam gedung atau bangunan Akan menyebabkan “suatu kedaan yang berupa sebuah syndrome yang diakibatkan oleh kondisi gedung” Dalam bahasa ilmiah disebut dengan sick Building Syndrome”(SBS)

Lanjut... SBS mengacu pada kondisi /gejala yang terjadi berdasarkan pengalaman para pemakai gedung selama mereka berada dalam gedung tersebut. Gejala yang timbul antara lain lethargy, sakit kepala, kehilangan konsentrasi, tenggorokan kering dan iritasi pada mata serta kulit

Variabel yang diselidiki pada SBS Sistem Ventilasi : Kecepatan Ventilasi Buruknya distribusi Udara Sistem Ventilasi yang tidak beroperasi Pengatur suhu udara Buruknya penyaringan Buruknya Perawatan

Kontaminan Gedung Asbestosis CO CO2 Debu Formaldehid Spora Jamur Kelembaban Asap Volatile OZon

Penghuni : Usia Gender Status Kesehatan Pekerjaan

SBS berkaitan dengan penggunaan sistem ventilasi untuk mengalirkan udara, baik dalam kondisi aliran besar atau kecil. SBS lebih sering ditemukan pada gedung perkantoran yang menggunakan ventilasi udara alami dibandingkan dengan perkantoran yang menggunakan AC Peranan Ventilasi sangat penting dan signifikan bila aliran ventilasi lamban .

ASBESTOSIS Asbes Penyakit yang diakibatkan oleh asbes disebut dengan asbestosis Dapat terjadi pada pekerja yang sebagian ruangan nya menggunakan bahan bangunan asbes Adalah campuran berbagai silikat dengan komponen utama magnesium silikat

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan asbes Kanker paru Mesothelisoma Asbestosis, Pleural

Kelainan paru-paru yang berbentuk noduli yang terpisah dengan lainya. Mesothelioma Adalah penyakit kanker selaput dada Asbestosis merupakan penyakit progresif yang menyerang paru-paru dan berakibat tidak berfungsinya paru-paru. Kelainan paru-paru yang berbentuk noduli yang terpisah dengan lainya. Dapat juga berupa fibrosus disertai dengan penebalan pleura dan juga emphysema Perokok yang terpapar debu asbes, 5 kali lebih besar berisiko untuk terkena kanker paru

Gejala-Gejala Asbestosis Sesak nafas Batuk Mengeluarkan lendir Tanda-tanda fisis : Pelebaran ujung jari Presipitasi halus di dasar paru dan auskultasi

Senyawa Organik Volatil (VOC) Misal : Benzena, Toluena, Tetrachloroethylene Efeknya : Sakit Kepala Iritasi mata dan selaput lendir Iritasi sistem pernafasan Mulut kering Fatigue Malaise umum

Aldehid, alkohol dan hidrokarbon aromatik, merupakan penyebab iritasi mata dan sistem pernafasan . Besarnya efek bergantung dari besarnya sensitifitas Individu

Formaldehid Banyak dijumpai pada perlengkapan dalam gedung Merupakan materi yang reaktif dan kovalen dengan protein dapat menyebabkan dermatitis Kontak dengan formaldehyde dapat menyebabkaniritasi pada sistem pernafasan, iritasi pada mata, dan tenggorokan serta sakit kepala. Iritasi pada saluran mata dan pernafasan atas serta kulit paling banyak dijumpai. Termasuk didalamnya sesak nafas, nyeri paru-paru dan gangguan pernafasan yang lainnya

Pestisida Pestisida Misal Chloradone, Heptachlor, Pentachlorophenol. Lidane, dieldrin dan pentachlorophenol Bahan kimia yang bersifat carsinogen

Kenyamanan Udara dalam Gedung Bau Emisi dari bahan material gedung dan produk sehingga lebih spesifik Suhu (panas) Temperatur dan ventilasi Kelembaban Relatif Kecepatan Udara dan Turbulenci Pakaian Parameter lain

Temperatur dan radiasi Didominasi oleh temperatur disekitarnya Perlu dilakukan pendekatan yang lebih kompleks untuk menggambarkan temperatur berkaitan dengan tingkat kenyamanan Diukur dari rata-rata pertukaran radiasi antara penghuni dengan permukaan disekitarnya dan secara konvensional digunakan termometer globe untuk mewakili keadaan penghuni

Kelembaban Relatif Pada Lingkungan yang ada dalam ruangan sekitar 25% dari panas tubuh diemisikan oleh transpirasi. Sebagai temperatur udara ambien dan meningkatnya aktivitas metabolisme, transpirasi yang hilang meningkat diantara 50-80% dari total emisi tubuh. Kehilangan panas dari transpirasi ditandai dengan tingginya kelembaban relatif, jadi menghasilkan panas yang tidak nyaman.

Kecepatan udara dan turbulensi Tingkat kenyamanan panas dipengaruhi oleh kecepatan udara dan besarnya turbulensi yang terjadi. Ketika pendinginan diperlukan peningkatan kecepatan udara dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh sirkulasi udara dan kipas angin.

Pakaian Pekaian menyediakan insulinasi dan seprtinya memegang peranan penting pada penerimaan temperatur Parameter lain seperti kondisi kesehatan, tingkat aktivitas fisik, gender, lingkungan kerja, dan pilihan individu persepsi panas yang nyaman.